KABARBURSA.COM - PT Nusantara Regas menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2023 di Jakarta. Dalam RUPS yang dihadiri oleh perwakilan Pemegang Saham, yakni PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk, serta Dewan Komisaris dan Direksi, Nusantara Regas melaporkan pendapatan sebesar USD 81,08 juta dari jasa regasifikasi LNG melalui fasilitas Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat.
Dalam kinerja operasionalnya, Nusantara Regas telah menyalurkan 89,54 juta MMBTU gas dari penerimaan 32,45 kargo LNG untuk pembangkit listrik vital di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Mereka juga menunjukkan kehandalan operasional dengan Plant Availability Factor mencapai 97,37 persen dan Plant Thermal Efficiency sebesar 98,54 persen. Sejak beroperasi pada 2011 hingga 2023, Nusantara Regas berhasil mencatatkan 12.564.153 jam kerja selamat, menunjukkan komitmen serius terhadap pelaksanaan HSSE.
"Pencapaian gemilang di tahun 2023 ini adalah bukti upaya kami untuk memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Kami berterima kasih atas dukungan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, para perwira Nusantara Regas, dan seluruh mitra bisnis. Ini membuat kami optimis untuk meraih pencapaian yang lebih baik lagi," ujar Direktur Utama PT Nusantara Regas, Mohd. Iskandar Mirza dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu 22 Mei 2024.
Dalam rangka perluasan bisnis, Nusantara Regas ke depan akan fokus pada pengembangan langkah perusahaan sebagai penyedia infrastruktur gas LNG ritel di Indonesia guna mendorong pemanfaatan energi ramah lingkungan. Mereka juga akan mengintegrasikan fasilitasnya bersama Subholding Gas Pertamina untuk mendukung ketahanan energi nasional.
"Kami yakin LNG adalah masa depan energi Indonesia, dan ketahanan serta ketersediaan energi tidak bisa ditawar lagi. Kami sangat yakin bisa mengambil peran besar, salah satunya dengan penyediaan fasilitas LNG Bunkering dan Breakbulking, sehingga mendukung kemandirian energi Indonesia. Ini menambah portofolio kami sebagai perusahaan yang mengoperasikan FSRU pertama di Asia Tenggara," tambah Mirza.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa Pertamina terus mendorong kinerja bisnis gas sebagai energi transisi yang dikelola oleh Subholding Gas dan seluruh anak usahanya.
"Kinerja positif Nusantara Regas sebagai anak usaha PGN akan memperkuat bisnis gas Pertamina di era transisi energi," ujar Fadjar.
Pada tahun 2023, Nusantara Regas mencatat berbagai prestasi dan penghargaan terkait Cost Optimization, termasuk Best Collaboration bersama PT Pertamina Trans Kontinental, serta penghargaan Cost Optimization Tahun 2022 dan Cost Saving terbesar di lingkungan Subholding Gas Pertamina. Mereka juga meraih sejumlah penghargaan bergengsi di bidang HSSE, CSR, Governance, Risk, dan Compliance.
Nusantara Regas adalah afiliasi PT Pertamina (Persero) yang didirikan bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Perusahaan ini mengoperasikan Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat di Perairan Teluk Jakarta, pipa bawah laut, dan Onshore Receiving Facility Muara Karang, DKI Jakarta. Fasilitas ini menerima dan memproses LNG untuk energi tiga pembangkit listrik yang memiliki peran vital di Jakarta dan Jawa Barat.
Keandalan Kapasitas Operasi
Nusantara Regas sukses menuntaskan kegiatan Turn Around (TA) 2024 dengan kondisi baik dan lancar, pada 15 April 2024. Kegiatan TA yang dilaksanakan sejak Sabtu, 6 April 2024 dilakukan dalam rangka melakukan proses perawatan fasilitas operasi baik di Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat dan Onshore Receiving Facilities (ORF) Muara Karang, Pluit, Jakarta Utara.
Pelaksanaan TA dilakukan rutin sekali setahun dan dilaksanakan selama periode libur panjang Idulfitri. Hal ini dikarenakan kebutuhan gas bagi pembangkit listrik yang biasanya disuplai oleh ORF dan FSRU Nusantara Regas menurun sebab penggunaan listrik masyarakat sedang menurun. Selama kegiatan TA dilakukan, suplai gas dari FSRU untuk pembangkit listrik PLN dihentikan sementara.
Kegiatan TA dimulai dengan proses shutdown kegiatan operasi (zero flow), dilanjutkan pemeriksaan, perawatan maupun penggantian suku cadang hingga pengecekan akhir teknis perbaikan. Pada tahap terakhir dilaksanakan kegiatan operasi start up 1 train dilanjutkan train 2 (full rate capacity regas) dengan penyaluran mengikuti permintaan dari P2B PLN.
Kegiatan TA dilakukan dalam rangka menjamin dan mengupayakan keandalan fasilitas operasi NR sehingga dapat menjalankan kegiatan penerimaan, penyimpanan, dan pemrosesan regasifikasi LNG dengan lancar hingga pada proses penyaluran gas alam ke pembangkit listrik vital PLN di DKI Jakarta maupun Jawa Barat.
Dalam pelaksanaan TA ini, NR juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terutama dalam upaya penyediaan back up gas bagi pembangkit listrik PLN dari sumber lainnya.
“Kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya untuk seluruh tim dan mitra eksternal yang bertugas, terutama bagi mereka yang harus melewatkan libur Idulfitri bersama keluarga demi mengawal kegiatan ini. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada PLN EPI, Kementerian ESDM, Pertamina Gas Negara (PGN) dan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) atas dukungan selama kegiatan TA ini berlangsung, ” kata Direktur Operasi dan Komersial, I Putu Puja Astawa.