KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia atau BEI diprediksi bergerak bervariasi dalam kisaran sempit 7.290-7.350 pada hari ini. Pergerakan ini dipengaruhi oleh kondisi pasar yang masih dalam mode wait and see menjelang keputusan suku bunga The Fed di akhir Juli.
Menurut Pengamat Pasar Modal Satrio Utomo alias Tommy, kinerja mengecewakan perusahaan teknologi besar di Amerika Serikat turut menekan indeks Dow Jones Industrial Average yang turun tipis 0,14 persen. Penurunan ini menambah beban bagi pasar yang sudah dalam kondisi konsolidasi.
Meskipun terjadi rebound pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GOTO, aksi profit taking pada kelompok Grup Barito membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke teritori negatif dengan penurunan tipis 0,11 persen.
“Ruang kenaikan pada saham GOTO, sepertinya masih ada hingga kisaran Rp60-Rp65,” kata Tommy dalam Outlook hariannya kepada KabarBursa, Rabu, 24 Juli 2024.
Meski peluang kenaikan saham GOTO masih terbuka, namun Tommy mengatakan kondisi pasar yang sepi berpotensi menyebabkan fluktuasi harga saham.
"Pasar yang cenderung sepi sering kali membuat harga saham bergerak 'sehari naik, sehari turun'. Pelaku Pasar sebaiknya lebih berhati-hati," kata Tommy.
Dia menambahkan, tren naik jangka pendek IHSG masih berlanjut dan hanya akan berakhir jika indeks gagal ditutup di atas support pertama di 7.290.
Sebelumnya, pergerakan saham PT Barito Renewables Energy (BREN) memberi pengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, fluktuasi IHSG sangat dipengaruhi oleh kinerja saham BREN.
Berdasarkan data RTI Infokom, investor asing melakukan pembelian bersih saham senilai Rp1,9 triliun selama pekan lalu. Meskipun demikian, secara year to date, investor asing masih mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,85 triliun di seluruh pasar.
Saham BREN menjadi yang paling banyak dijual oleh asing, dengan nilai penjualan bersih mencapai Rp322,5 miliar. Broker JP Morgan Sekuritas, dengan kode BK, tercatat sebagai yang paling banyak melepas saham BREN dengan volume 23,6 juta saham.
Tommy mengatakan ketika BREN dalam mode profit taking, IHSG cenderung mengalami tekanan.
“Ketika BREN dalam mode profit taking, IHSG akan sulit bergerak naik,” lanjut dia.
Dalam sepekan terakhir, kata Tommy, saham BREN mengalami technical rebound yang mendorongnya mencapai resisten di level Rp 9.150. Setelah mencapai resisten, saham BREN turun karena aksi profit taking, dengan penurunan sebesar Rp300 (-3,31 persen).
Hal ini mendorong koreksi tipis sebesar 8,119 poin (-0,111 persen) pada IHSG. Meskipun demikian, IHSG masih bertahan di atas support pertama pada level 7.294 yang menunjukkan tren naik jangka pendek masih terjaga.
Tommy menjelaskan, keberhasilan IHSG bertahan di tren naik ini juga didukung oleh kenaikan saham penggerak lainnya seperti BBCA, GOTO, dan ARTO.
“Aksi borong oleh beberapa fund manager asing membuat saham GOTO naik 7,84 persen,” jelas Tommy.
Kenaikan saham-saham ini menurut Tommy juga menyeimbangkan IHSG sehingga penurunan tidak terlalu dalam. Dia mengatakan pasar saat ini minim sentimen. Pelaku pasar masih wait and see menunggu keputusan FOMC di akhir bulan. Tommy pun mengimbau pelaku pasar berhati-hati dan selektif dalam melakukan transaksi.
“Posisi IHSG di kisaran resisten kuat membuatnya sulit bergerak naik, pelaku pasar mudah diajak untuk melakukan aksi profit taking,” ujarnya.
Saham GOTO Melonjak 7,84 Persen
Saham emiten GOTO kemarin ditutup menguat sebesar 7,84 persen ke level Rp 55 per saham. Sejumlah broker mencatatkan diri sebagai pembeli saham GOTO terbanyak pada hari ini.
Data dari RTI Infokom menunjukkan, broker dengan pembelian bersih terbanyak saham GOTO hari ini adalah Verdhana Sekuritas Indonesia dengan kode broker BB. Verdhana Sekuritas Indonesia tercatat membeli sebanyak 439,7 juta saham GOTO.
Aldiracita Sekuritas, dengan kode broker PP, menjadi broker kedua dengan jumlah pembelian bersih terbanyak, yakni lebih dari 329,8 juta saham GOTO. Buana Capital Sekuritas, dengan kode broker RF, juga turut membeli lebih dari 109,9 juta saham GOTO.
Sementara itu, beberapa broker juga melepaskan saham GOTO di tengah kenaikan harga. Broker KB Valbury Sekuritas dengan kode broker CP tercatat sebagai penjual terbanyak, dengan jumlah 615,4 juta saham GOTO yang dilepas hari ini. Broker lainnya, Trimegah Sekuritas Indonesia dengan kode LG, menjual sebanyak 153,8 juta saham GOTO. Investor asing tercatat menjual saham GOTO senilai Rp149,79 miliar di seluruh pasar hari ini.
Saham GOTO diperdagangkan pada level Rp51 hingga Rp58 per saham, dengan total 12,62 miliar saham yang ditransaksikan dan nilai transaksi mencapai Rp693,6 miliar. Harga rata-rata pembelian saham GOTO berada di level Rp55 per saham, sehingga kapitalisasi pasar GOTO naik menjadi Rp66,08 triliun.
"Indeksnya naik cukup tinggi dan saham GOTO salah satu yang terjun bebas dan belum ada perbaikan. Jadi memang lebih ke alasan teknikal rebound," kata Head of Investor Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina, dalam Stockversation Mirae Asset Sekuritas, Selasa, Juli 2024.(pin/*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.