KABARBURSA.COM - Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 525-550 pada akhir tahun ini. Mereka juga memberi isyarat akan melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun 2024.
Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, mengamati potensi dampak dari kebijakan The Fed untuk memangkas suku bunga tiga kali di tahun mendatang. Menurutnya, meskipun tingkat suku bunga acuan tahun 2023 masih tergolong baik dan mampu mendorong pertumbuhan daya beli, keputusan The Fed akan berpengaruh pada kebijakan suku bunga Bank Indonesia di 2024.
"Jika The Fed menurunkan tingkat suku bunga, ini dapat mendorong penurunan suku bunga Bank Indonesia. Penurunan ini berpotensi meningkatkan daya beli, memicu konsumsi yang lebih besar, dan mendukung pertumbuhan penyaluran kredit," ungkap Nico.
Ketika suku bunga turun, hal ini dapat memberikan dorongan pada sektor perbankan. Nico merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk tahun 2024, termasuk PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan target harga Rp 10.300 per saham, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan target harga Rp 6.800 per saham, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target harga Rp 6.350 per saham, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan target harga Rp 5.750 per saham.
Menurut Nico, saham-saham yang mengalami kenaikan harga saat ini memiliki potensi valuasi di masa depan, dan penilaian layak atau tidaknya akan kembali pada fundamental masing-masing perusahaan.
Investor diharapkan untuk terus memantau perkembangan kebijakan The Fed dan dampaknya pada pasar keuangan global, sambil tetap mempertimbangkan aspek fundamental saham-saham pilihan di tengah dinamika investasi yang terus berubah.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.