KABARBURSA.COM - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari Jumat 28 Juni 2024 ditutup menghijau. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan IHSG pekan depan diprediksi akan terus ekspansif.
“Sentimen-sentimennya akan lebih dipengaruhi oleh dari domestik, ada pertarungan dengan TMI Manufacturing Indonesia Yang diproyeksikan akan terus ekspansif selama 30-40 turut turut jadinya,” kata Nafan kepada Kabar Bursa, di Jakarta, 30 Juni 2024.
Hal ini menurut dia masih dipengaruhi dinamika geopolitik yang terjadi dikawasan Eropa Timur, dan kemudian yang terjadi di kawasan Timur Tengah.
“Disatu sisi mengalami penguatan Jika no geopolitics tensionsnya escalate Misalnya yang terjadi di kawasan Eropa Timur Kemudian terjadi di kawasan Timur Tengah Tapi kalau tensionsnya ada, nanti juga akan kembali turun,” jelasnya.
Menurut dia, peluang sektor energi yang masih mendominasi perdagangan yang semakin menguat.
“Terkait dengan defense monitor policy Terus juga U.S. non-farm payroll, itu juga kita akan menantikan Kalau sektor energi sih tentunya masih volatile,” tutupnya.
Ia juga memaparkan pergerakan positif bursa pekan lalu terutama didorong oleh sektor industri Energy, Basic, Infrastructures, Consumer Cyclicals, maupun Financials. Berikut beberapa rekomendasi saham pilihan menurut analisis Nafan Aji Gusta.
CPIN
CPIN diproyeksikan masih bisa melanjutkan kinerja positif di sepanjang 2024 seiring dengan faktor harga ayam yang lebih tinggi dan penurunan bahan baku pakan.
Berdasarkan weekly chart, CPIN membentuk pola ¬bullish engulfing line candlestick pattern dan berpotensi breakout dari MA10 line. Adapun support berada di 4760 dengan resistance sebagai¬ target price adalah 5400.
GJTL
Dalam RUPST pada 26 Juni 2024, GJTL menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp50 per saham atau setara Rp174,2 miliar, dari laba bersih laba bersih GJTL FY2023 sebesar Rp1,18 triliun.
Berdasarkan weekly chart, GJTL membentuk pola ¬upward bar dan berpotensi breakout dari ,MA20 line. Adapun support berada di 1000 dengan resistance sebagai¬ target price adalah 1230.
MAIN
MAIN diproyeksikan masih bisa melanjutkan kinerja positif di sepanjang 2024 seiring dengan faktor harga ayam yang lebih tinggi dan penurunan bahan baku pakan.
Berdasarkan weekly chart, MAIN menunjukkan rally penguatan didukung Stochastics K_D dan RSI yang menunjukkan sinyal positif. Adapun MA5 support berada di 630 dengan resistance sebagai¬ target price adalah 715.
MAPI
Dalam RUPST pada 27 Juni 2024, MAPI menyepakati pembagian dividen dari laba bersih FY2023 sebesar Rp8 per saham atau setara Rp132 miliar, dari laba bersih MAPI FY2023 sebesar Rp2,3 triliun.
Berdasarkan weekly chart, MAPI membentuk pola ¬upward bar dan berpotensi breakout dari neckline. Adapun support berada di 1320 dengan MA20 resistance sebagai¬ target price adalah 1670.
TOWR
Dalam RUPST pada 26 Juni 2024, TOWR menyepakati pembagian dividen dari laba bersih FY2023 sebesar Rp24,1 per saham atau setara Rp1,2 triliun, dari laba bersih TOWR FY2023 sebesar Rp3,23 triliun.
Berdasarkan weekly chart, TOWR membentuk pola ¬upward bar dan berpotensi breakout dari MA10 line. Adapun support berada di 660 dengan MA20 resistance sebagai¬ target price adalah 800.
Sektor Manufaktur
Kinerja manufaktur Indonesia pada bulan Mei 2024 tetap mempertahankan catatan ekspansi selama 33 bulan berturut-turut, sejalan dengan upaya Pemerintah menjaga daya beli melalui berbagai kebijakan fiskal.
Bedasarkan laporan Kementerian Keuangan, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia tercatat pada level 52,1, sedikit melambat dari bulan April dengan level 52,9. Hal ini didorong oleh terjaganya output produksi dan tingkat permintaan domestik.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Febrio Kacaribu mengatakan PMI manufaktur terjaga dalam zona ekspansif, Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kontribusi sektor manufaktur, khususnya yang berorientasi ekspor.
“Sehingga kita bisa tetap optimis untuk mencapai pertumbuhan di atas 5 persen di tahun 2024,” ujarnya dikutip Selasa, 4 Juni 2024.
Dia menlanjutkan, beberapa negara mitra dagang Indonesia juga mencatatkan aktivitas manufaktur yang ekspansif, seperti China (51,7) dan India (58,4).
Beberapa negara tetangga di kawasan ASEAN seperti Vietnam dan Myanmar juga mencatatkan aktivitas manufaktur yang ekspansif, masing-masing di level 50,3 dan 52,1. Di sisi lain, PMI kawasan Eropa masih berada pada zona kontraksi di level 47,4.
Perkembangan positif juga ditunjukkan oleh perkembangan inflasi seiring upaya Pemerintah dalam melakukan stabilitasi harga pangan.
Inflasi pada Mei 2024 tercatat sebesar 2,84 persen secara tahunan (year on year/yoy), melandai dari inflasi April 2024 yang sebesar 3,0 persen (yoy). Secara bulanan, pada Mei 2024 tercatat deflasi 0,03 persen bulan ke bulan (month to month/mtm) didorong oleh melandainya harga pangan serta tarif transportasi seiring normalisasi permintaan pasca Idulfitri 2024.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.