KABARBURSA.COM - Calon Presiden Nomor Urut 01, Anies Baswedan membantah bahwa akan membubarkan Kementerian BUMN dan menggantinya menjadi Koperasi. Anies Baswedan menanggapi beredarnya kabar bahwa ia bersama Muhaimin Iskandar akan membubarkan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN dan menggantinya menjadi koperasi bila terpilih. Anies menyatakan isu itu tidak benar, fitnah, dan tidak masuk akal.
Anie menjelaskan bahwa negara punya dua tugas yang harus diemban. Pertama, adalah birokrasi seperti tugas kementerian, badan, dan dinas, kemudian kedua adalah korporasi seperti BUMN dan BUMD. Tugas kedua adalah mengarah pada pembangunan. Oleh sebab itu ia menyebut BUMN tidak bisa dipandang sebagai badan pencari untung negara. Menurut Anies, ada jenis kegiatan pembangunan yang lebih sulit bila dilaksanakan secara birokrasi namun lebih mudah secara korporasi. Ia mencontohkan pengalamannya membangun transportasi umum di DKI Jakarta.
Kala itu, ia mengaku kesulitan mengurusnya dari Dinas Perhubungan, namun tidak ketika dialihkan ke BUMD. Badan ini bisa menganggarkan belanja dengan mudah, merekrut pekerja, hingga memiliki kelenturan korporasi lainnya.
“BUMN bukan diarahkan mencari keuntungan, tapi menjalankan fungsi pembangunan. Baik kalau punya untung tapi bukan prioritas perdana,” ujar Anies.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengkritisi rencana salah satu paslon untuk mengubah BUMN menjadi koperasi. Erick berpandangan, pembubaran BUMN sama saja dengan memunculkan pengangguran baru di Indonesia.
Pasalnya, ada 1,6 juta orang Indonesia bekerja sebagai pegawai BUMN. "Sungguh ironis pandangan seperti itu. Jika ingin dibubarkan dan diganti dengan koperasi, maka sama saja memunculkan pengangguran baru di saat semua orang butuh lapangan pekerjaan," kata Erick dalam keterangan tertulis, Minggu, 4 Februari 2024.