Logo
>

Anomali Bank Digital, Raih Laba Tapi Sahamnya Lesu

Ditulis oleh KabarBursa.com
Anomali Bank Digital, Raih Laba Tapi Sahamnya Lesu

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Tahun 2023 menandai pertumbuhan laba yang pesat bagi emiten bank digital, meskipun performa saham mereka tak mengikuti tren yang sama.

    PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatatkan kenaikan laba yang mengesankan sepanjang tahun lalu. Laba bank ini melonjak hingga 354persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp 72,3 miliar.

    Pendapatan bunga bersih turut andil dalam kenaikan laba ini, meningkat sekitar 15,71persen YoY menjadi Rp 1,56 triliun. Namun, rasio Net Interest Margin (NIM) sedikit tergerus dari 10,45persen menjadi 9,45persen.

    Meski demikian, Bank Jago berhasil mengurangi Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dari 99,19persen menjadi 95,83persen.

    Direktur Kepatuhan & Corporate Secretary Bank Jago, Tjit Siat Fun, menyatakan bahwa pertumbuhan laba yang signifikan ini sebagian besar karena laba rendah pada tahun sebelumnya.

    Dia percaya bahwa pertumbuhan laba akan menjadi momentum positif bagi Bank Jago untuk terus berinovasi dalam melayani nasabah dan berkolaborasi dengan ekosistem digital.

     

    {

    "width": "100persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:ARTO",

    "interval": "D",

    "timezone": "Asia/Jakarta",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "enable_publishing": false,

    "hide_top_toolbar": true,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    Sementara PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) mencatatkan laba sebesar Rp 444,6 miliar, meskipun pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan bank digital lainnya, yaitu sekitar 64,67persen YoY.

    Hal serupa terjadi dengan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) yang mencatatkan kenaikan laba sebesar 112,48persen YoY menjadi Rp 24,35 miliar, serta PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang berhasil mengurangi rugi bersih sekitar 27,36persen YoY menjadi rugi Rp 573,18 miliar.

    {

    "width": "100persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:AGRO",

    "interval": "D",

    "timezone": "Asia/Jakarta",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "enable_publishing": false,

    "hide_top_toolbar": true,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    Meskipun kinerja keuangan bank-bank digital ini menjanjikan, saham mereka tidak mengalami kenaikan sepanjang tahun 2024.

    Secara year to date (ytd), saham ARTO mengalami penurunan sebesar 4,14persen, sementara saham AGRO turun sekitar 4,52persen ytd.

    Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menilai bahwa bank digital masih memiliki tantangan dalam mempertahankan performa saham seiring dengan pertumbuhan laba.

    Dia menyoroti pentingnya inovasi terus-menerus untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dan meningkatkan loyalitas nasabah.

    Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menambahkan bahwa persaingan semakin ketat dengan banyaknya bank konvensional yang mengembangkan aplikasi digital.

    Nafan merekomendasikan kepada investor untuk mengakumulasi saham ARTO dan BBHI, dengan target harga masing-masing Rp 3.020 dan Rp 1.300.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi