Logo
>

Apa itu Dana Family Office? Ini Penjelasannya

Ditulis oleh KabarBursa.com
Apa itu Dana Family Office? Ini Penjelasannya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk menarik dana dari family office global.

    Saat ini, ungkap Luhut, dana kelolaan family office di seluruh dunia mencapai sekitar USD11,7 triliun. Family office berfungsi untuk mengelola kekayaan individu kaya raya dan berpotensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Menurut data dari The Wealth Report, populasi individu super kaya di Asia diperkirakan akan meningkat sebesar 38,34 persen selama periode 2023-2028.

    Selain itu, tren peningkatan aset finansial dunia yang diinvestasikan di luar negara asal juga diperkirakan terus berlanjut.

    "Dengan adanya family office di Indonesia, kita tidak hanya akan melihat peningkatan peredaran modal di dalam negeri, tetapi juga peningkatan PDB dan penciptaan lapangan kerja melalui investasi dan konsumsi lokal," tulis Luhut di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan yang dikutip, 2 Juni 2024.

    Saat ini, Singapura dan Hong Kong menjadi tuan rumah bagi banyak family office, dengan masing-masing memiliki sekitar 1.500 dan 1.400 family office. Namun, kondisi geopolitik yang tidak stabil di Hong Kong dan perubahan regulasi di Singapura meningkatkan risiko dan ketidakpastian bagi investor. Luhut menilai, ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi alternatif dengan membentuk Wealth Management Centre (WMC).

    "Pertumbuhan ekonomi kita kuat, kondisi politik stabil, dan orientasi geopolitik kita netral," ujar Luhut.

    Luhut telah menyampaikan hal ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski begitu, meski Indonesia memiliki potensi besar untuk membentuk WMC, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan.

    Katanya, lintas kementerian dan lembaga harus bekerja sama untuk mengembangkan ekosistem WMC, termasuk merancang sistem perpajakan dan regulasi yang mendukung aset asing, memastikan stabilitas politik, menyediakan jasa manajemen aset, dan menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif.

    "Sebagai langkah konkret, kami sepakat membentuk satuan tugas untuk merancang dan menyiapkan implementasi program ini," ujar Luhut.

    Presiden Jokowi telah menyerahkan tanggung jawab pembentukan tim pengkajian family office kepada Luhut. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyatakan bahwa dalam rapat yang dihadiri oleh Luhut, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, pemerintah menargetkan mampu menarik USD500 miliar dana kelolaan jika family office resmi dibentuk di Indonesia.

    Sandiaga menekankan bahwa keikutsertaan family office bersifat sukarela, namun pemerintah optimis bisa menarik 5 persen dari total dana kelolaan family office global, yang setara dengan USD500 miliar.

    "Ini adalah peluang besar yang akan kami kaji lintas sektor," ujar Sandiaga.

    Dengan pembentukan family office di Indonesia, pengelolaan investasi aset orang super kaya akan berada di dalam negeri, memberikan nilai tambah bagi perekonomian. Sandiaga berharap Indonesia dapat menawarkan layanan yang setara dengan negara-negara yang sudah menerapkan konsep ini lebih dulu.

    Apa itu Dana Family Office?

    Muncul pertanyaan di masyarakat, apa yang dimaksud dengan istilah dana family office?

    Mengutip Investopedia, family office adalah perusahaan pengelolaan kekayaan pribadi yang khusus melayani individu atau keluarga dengan kekayaan sangat tinggi, dikenal sebagai HNWI dan UNHWI.

    High-Net-Worth Individual (HNWI) adalah individu yang memiliki aset likuid sebesar USD1 juta atau lebih, sementara Ultra-High-Net-Worth Individual (UHNWI) memiliki aset likuid sebesar USD30 juta atau lebih.

    Berbeda dengan manajer investasi pada umumnya, family office menawarkan solusi keuangan dan investasi yang lengkap dan privat untuk individu atau keluarga super kaya.

    Pendirian family office oleh keluarga atau individu super kaya biasanya bertujuan untuk berbagai hal, seperti:

    Perencanaan Kekayaan Jangka Panjang

    Family office membantu keluarga dalam merencanakan dan mengelola kekayaan besar mereka untuk mendukung kebutuhan saat ini dan lintas generasi. Ini termasuk perencanaan pajak, perencanaan warisan, dan strategi investasi.

    Family office bertujuan untuk mengembangkan dan mengelola portofolio investasi keluarga, termasuk saham, real estat, investasi swasta, dan lainnya, serta melindungi kekayaan melalui strategi investasi dan diversifikasi.

    Family office memastikan transfer kekayaan yang efisien dan aman kepada generasi berikutnya, yang melibatkan perencanaan warisan dan perencanaan pajak untuk meminimalkan pajak dan menjaga kekayaan keluarga.

    Family office juga membantu keluarga mencapai tujuan filantropi, termasuk mendirikan yayasan amal dan mengelola donasi amal.

    Selain itu, family office juga mengelola gaya hidup dan kebutuhan sehari-hari individu super kaya, seperti koleksi mobil mahal, perjalanan menggunakan pesawat pribadi atau yacht, agar tidak menggerus kekayaan.

    Jenis-jenis Family Office

    Single Family Office (SFO)

    Melayani satu keluarga kaya saja dengan fokus penuh pada kebutuhan keuangan, investasi, dan manajemen gaya hidup keluarga tersebut.

    Multi Family Office (MFO)

    Melayani beberapa keluarga atau individu, dengan layanan yang sama namun biaya lebih rendah karena biaya operasional dibagi di antara beberapa keluarga.

    Outsourced Family Office

    Melibatkan pihak ketiga dalam pengelolaan kekayaan, biasanya disediakan oleh perbankan dan sekuritas.

    Contoh Family Office

    The Rockefeller Family Office: Berdiri sejak 1882 dengan aset sekitar USD43 miliar.

    Walton Enterprises

    Milik keluarga Walton, didirikan oleh Sam Walton, pendiri Walmart, dengan total dana kelolaan hingga USD224 miliar.

    Bezos Expeditions

    Berbasis di Mercer Island, melayani keluarga Jeff Bezos, pendiri Amazon, dengan total dana kelolaan USD107,8 miliar.

    Cascade Investment

    Kantor keluarga multi-generasi dari Bill Gates, pendiri Microsoft, dengan kekayaan sekitar USD170 miliar.

    Hartono Family Office

    Melalui PT Dwimuria Investama Andalan, keluarga Hartono memiliki 54,95 persen saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan total dana kelolaan USD21,1 miliar.

    Family office menjadi solusi komprehensif bagi keluarga super kaya untuk mengelola dan mempertahankan kekayaan mereka melalui generasi, sekaligus memenuhi kebutuhan gaya hidup dan tujuan filantropi mereka. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi