KABARBURSA.COM - Untuk menghargai usaha restoran dan masyarakat dalam membayar pajak, Pemkab Blora meluncurkan program Ayo Bayar Pajak Restoran (AmByar Pak To).
Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Blora, Slamet Pamuji, menjelaskan bahwa Ambyar Pak To merupakan program pemberian hadiah kepada pengusaha warung, pemilik restoran yang berpartisipasi, dan konsumen.
“Program ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kewajiban pajak daerah dari sektor restoran,” ujar Slamet Pamuji, Senin, 24 Juni 2024.
Total hadiah yang disediakan mencapai Rp100 juta, dengan jenis hadiah yang beragam, seperti sepeda listrik sebagai hadiah utama, smartphone, logam mulia, dan tabungan. Pengundian hadiah pertama akan dilakukan pada akhir Juli 2024.
Untuk mendapatkan hadiah tersebut, masyarakat perlu melakukan pembelian makanan atau minuman senilai Rp20.000 di restoran atau rumah makan tertentu, yang akan memberikan satu kupon untuk setiap kelipatan. Semakin banyak kupon yang dimiliki, semakin besar peluang memenangkan hadiah.
“Pembelian harus dilakukan pada bulan Juli hingga Desember 2024, dengan membayar pajak 10 persen yang tercantum dalam nota pembelian. Nota tersebut kemudian diunggah dan identitas diisi melalui aplikasi yang tersedia di restoran/tempat makan,” ujarnya.
Selain untuk konsumen, program Ambyar Pak To juga ditujukan kepada pengusaha restoran/rumah makan yang menggunakan alat rekam pajak, dengan penilaian berdasarkan kriteria tertentu oleh tim penilai.
Dia berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak restoran.
Bupati Blora, Arief Rohman, turut mengapresiasi program ini dan berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak restoran.
“Pajak, termasuk pajak restoran, akan kembali kepada masyarakat untuk pembangunan jalan, infrastruktur, dan lainnya,” jelas Slamet.
Menurutnya, inovasi ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Blora dalam memajukan wisata kuliner daerah.
“Saya bertekad untuk memaksimalkan promosi wisata kuliner. Dengan dukungan masyarakat dan pemilik warung/restoran, kami akan mengadakan berbagai event,” tegasnya.
Bupati juga siap untuk terjun langsung mengawal pelaksanaan program AmByar Pak To, serta membantu agar warung/restoran di Kabupaten Blora semakin ramai dan pendapatannya meningkat.
“Saya mengucapkan terima kasih atas stimulus yang diberikan, baik untuk pelaku usaha maupun konsumen. Potensi dari sektor makanan kita sangat luar biasa,” tuturnya.
Bank Jateng Salurkan KUR ke Petani Jagung
Sementara itu, Bank Jateng berpartisipasi dalam kegiatan Panen Jagung Bersama Rakyat yang diadakan di Kendal, Jawa Tengah. Acara ini berlangsung di lahan milik Yayasan Rumpun Diponegoro, terletak di Dusun Pablengan, Desa Sidokumpul, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal.
Sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional, Bank Jateng menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para petani jagung di sekitar lokasi panen. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan modal usaha petani, sehingga hasil panen mereka juga meningkat.
“Kami berharap penyaluran KUR ini dapat membantu para petani dalam meningkatkan modal usaha mereka, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka,” ujar Irianto Harko Saputro, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Jateng, Senin, 24 Juni 2024.
Lebih lanjut, Irianto menjelaskan bahwa Bank Jateng tidak hanya memberikan akses permodalan tetapi juga menyediakan pendampingan melalui pelatihan Farmer Business Game (FBG). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan kemampuan manajemen usaha para petani, sehingga mereka dapat mengelola usaha pertanian dengan lebih baik.
“Kami ingin para petani jagung di Kendal dapat menjadi petani yang mandiri dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor pertanian,” ujar Irianto.
Panen jagung di lahan Yayasan Rumpun Diponegoro yang seluas 228 hektare ini diperkirakan menghasilkan antara 1.500 hingga 1.800 ton jagung. Hasil panen ini diharapkan dapat menambah stok pangan masyarakat, berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Acara panen jagung ini juga dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Kasdam, Danrem, Dandim, Kapolres, Pejabat Kodam, Kadinas Pemkab Kendal, dan Pengurus Yayasan Rumpun Diponegoro.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, dalam sambutannya menyatakan bahwa Kabupaten Kendal memiliki lahan pertanian yang luas dan mampu menghasilkan surplus padi dan jagung.
“Jika dihitung dengan jumlah penduduk di Kendal, kita hari ini surplus. Begitu juga dengan produksi jagung. Jika dihitung dengan jumlah ternak yang ada juga mengalami surplus,” ujarnya.
Mustakim dari Yayasan Rumpun Diponegoro menambahkan bahwa pihaknya bersama 320 petani binaan berkomitmen untuk merealisasikan pertanian yang terintegrasi dan sukses dalam program ketahanan pangan nasional.
“Hasil panen jagung di Dusun Pablengan Sidokumpul saat ini mencapai delapan ton per hektare. Harapannya ke depan bisa terus ditingkatkan hingga bisa mencapai sepuluh ton per hektare,” ungkap Mustakim.
Kolaborasi antara Bank Jateng, Kodam IV Diponegoro, Pemda Kendal, Yayasan Rumpun Diponegoro, dan masyarakat diharapkan dapat terus meningkatkan hasil panen jagung di Kendal, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga ketahanan pangan nasional. (bay/’*)
 
      