KABARBURSA.COM – PT Triniti Dinamik Tbk menyiapkan aksi private placement melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Emiten properti berkode saham TRUE ini berencana menerbitkan hingga 757,11 juta saham baru atau setara maksimal 10 persen dari saham ditempatkan dan disetor penuh, setelah mendapat persetujuan pemegang saham. Manajemen perseroan menyatakan PMTHMETD ditempuh untuk memperkuat struktur permodalan dan posisi keuangan.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan “dalam rangka memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan Perseroan termasuk pemegang saham publik, serta untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan dan/atau entitas anak.” Pernyataan tersebut ditegaskan sebagai dasar utama pengajuan private placement kepada pemegang saham.
Dari sisi tujuan penggunaan dana, manajemen menjelaskan seluruh dana hasil PMTHMETD, setelah dikurangi biaya-biaya terkait, akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja dan pengembangan usaha.
“Dana yang diperoleh akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan kegiatan umum usaha Perseroan dan/atau entitas anak, serta pengembangan usaha melalui pembangunan proyek yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan ke depannya,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Rabu, 24 Desember 2025.
Namun demikian, perseroan menegaskan rencana penggunaan dana untuk proyek masih bersifat indikatif. Hingga tanggal keterbukaan informasi diterbitkan, manajemen menyatakan belum ada perjanjian atau kontrak yang bersifat mengikat terkait proyek tertentu yang akan dibiayai dari hasil PMTHMETD. Penjadwalan dan realisasi proyek akan menyesuaikan kebutuhan aktual dan kondisi usaha saat pelaksanaan.
Dari sisi dampak terhadap struktur permodalan, jika PMTHMETD terealisasi penuh, jumlah saham ditempatkan dan disetor TRUE akan meningkat dari 7,57 miliar saham menjadi sekitar 8,33 miliar saham.
Modal disetor perseroan diproyeksikan naik dari Rp189,23 miliar menjadi Rp208,21 miliar, sementara ekuitas meningkat dari Rp243,20 miliar menjadi Rp262,13 miliar.
Manajemen juga memaparkan bahwa aksi ini berpotensi menimbulkan dilusi kepemilikan bagi pemegang saham yang tidak berpartisipasi. Tingkat dilusi maksimum diperkirakan mencapai 9,09 persen.
Meski demikian, perseroan menegaskan tidak akan terjadi perubahan pengendali setelah PMTHMETD. “Pada dasarnya tidak terdapat dampak perubahan pengendali Perseroan setelah PMTHMETD dilaksanakan,” tulis manajemen.
Dari sisi kesehatan keuangan, proyeksi perseroan menunjukkan perbaikan rasio leverage. Rasio liabilitas terhadap ekuitas diperkirakan turun dari 220,62 persen menjadi 204,69 persen, sementara rasio kas lancar meningkat dari 1,86 kali menjadi 1,92 kali setelah tambahan modal masuk.
Adapun harga pelaksanaan saham baru akan mengacu pada ketentuan Bursa Efek Indonesia, yakni paling rendah 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham TRUE selama 25 hari bursa sebelum tanggal permohonan pencatatan.
Manajemen menyatakan penetapan harga akan tetap memperhatikan kepentingan perseroan dan pemegang saham minoritas, serta kualitas investor yang akan masuk melalui private placement. (*)