Logo
>

Arah Harga BUMI Ditentukan Level ini, Simak Polanya

Saham BUMI menguji resistance Rp121 dan bertahan di atas MA200 dengan volume besar. Strategi teknikal arahkan target ke Rp128 dan Rp134.

Ditulis oleh Syahrianto
Arah Harga BUMI Ditentukan Level ini, Simak Polanya
Fasilitas yang dimiliki dan dikelola oleh Bumi Resources. (Foto: Dok. Bumi Resources)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ditutup naik tipis ke Rp118 pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025. Kenaikan sebesar 0,85 persen ini tercatat setelah harga sempat menyentuh level tertinggi harian di Rp121, namun kembali terkoreksi ke level penutupan.

    Volume transaksi saham BUMI mencapai 1,54 miliar lembar atau setara Rp184 miliar. Ini sedikit lebih tinggi dibandingkan rerata volume harian sepanjang bulan Juli yang berada di kisaran 1,65 miliar lembar.

    Secara teknikal, BUMI kini sedang menguji area resistance minor di level Rp121. Harga telah bertahan stabil di atas rata-rata pergerakan 200 hari (MA200), serta mencoba mengukuhkan posisi di atas MA50 dan MA100 yang saling berdekatan di rentang Rp109 hingga Rp119.

    Tim riset Verdhana Sekuritas Indonesia dalam catatan teknikal bertanggal 21 Juli menilai bahwa struktur harga BUMI tetap konstruktif selama mampu bertahan di atas Rp115. 

    "Jika level Rp121 dapat ditembus dengan volume, target teknikal berikutnya berada di Rp128 dan Rp134," tulis analis dalam laporan Senin, 21 Juli 2025.

    Strategi perdagangan yang disarankan terdiri atas dua pendekatan. Pertama, buy on breakout apabila harga ditutup di atas Rp121. Kedua, buy on weakness pada area Rp114–Rp116 dengan stop loss di kisaran Rp112 dan Rp108. Skenario ini memanfaatkan pola akumulasi yang terbentuk sejak akhir Juni.

    Dalam lima hari terakhir, harga BUMI bergerak fluktuatif. Saham sempat menguat signifikan ke Rp121 pada 16 Juli (naik 7,08 persen), namun terkoreksi dua hari berturut-turut hingga ke Rp117 sebelum rebound ringan ke Rp118.

    Dari sisi valuasi, BUMI diperdagangkan dengan price to book value (PBV) sebesar 1,63 kali dan price to earnings ratio (PER) tahunan 37,48 kali. Meskipun lebih tinggi dari median PER IHSG yang berada di kisaran 8 kali, valuasi tersebut dipengaruhi oleh fluktuasi pendapatan yang ekstrem dari kuartal ke kuartal.

    Laba bersih kuartal I 2025 tercatat Rp292 miliar, merosot tajam dibandingkan kuartal I 2024 yang sebesar Rp1,05 triliun. Namun secara tahunan, laba BUMI masih berada di kisaran Rp1,16 triliun per akhir 2024.

    BUMI selama ini dikenal sebagai salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia, dengan eksposur kuat di pasar ekspor. Pergerakan harga sahamnya kerap dikaitkan dengan tren harga komoditas global, terutama batu bara thermal yang menjadi sumber utama pendapatan perusahaan.

    Riset Verdhana Sekuritas menilai bahwa saham BUMI menarik untuk diperhatikan dalam jangka pendek. “Selama harga mampu bertahan di atas MA200 dan menguji ulang Rp121, potensi technical rebound tetap relevan," sambung riset tersebut.

    Indikator teknikal MACD juga menunjukkan kecenderungan positif. Garis MACD telah melintasi sinyal ke atas dengan histogram hijau mulai muncul sejak pertengahan Juli. Ini mengindikasikan momentum beli mulai terbentuk, meski belum sepenuhnya konfirmatif untuk tren menengah.

    Pada sisi market microstructure, spread tipis antara harga bid-offer di kisaran Rp118–Rp119 menandakan partisipasi pasar cukup aktif, meski tekanan jual sesekali masih muncul saat mendekati resistance. Hal ini terlihat dalam fluktuasi harga intraday yang sempat menyentuh Rp121 sebelum kembali ke Rp118.

    Dengan mempertimbangkan volume, momentum teknikal, serta struktur harga yang bertahan di atas rata-rata pergerakan utama, BUMI menjadi salah satu saham batu bara yang dipantau ketat pelaku pasar pada pekan ini.

    Namun investor tetap disarankan berhati-hati terhadap potensi pelemahan jika harga turun di bawah Rp112, yang akan menjadi sinyal awal pelepasan posisi dari pola akumulasi saat ini. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.