KABARBURSA.COM - Di tengah tren properti yang tumbuh cepat namun kerap tanpa arah jelas, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) memilih jalur berbeda.
Bersama anak usahanya, PT Cipta Buana Dinamika Komersial (CBDK), PANI tak sekadar membangun rumah atau ruko, melainkan merancang kota mandiri dengan ekosistem lengkap yang menyatu dalam satu kawasan raksasa, yaitu PIK2.
Proyek township seluas 6.000 hektare ini menjadi panggung utama transformasi properti yang diusung Agung Sedayu Group melalui PANI dan CBDK. Saat ini, PANI tercatat sudah menguasai lebih dari 1.800 hektare cadangan lahan di area strategis.
Angka ini masih berpotensi bertambah, seiring distribusi lanjutan dari induk usahanya yang memang masih menggenggam land bank dalam jumlah besar.
Ketersediaan lahan inilah yang membuat posisi PANI sangat unik. Di saat banyak pengembang harus berburu lahan baru dengan harga yang terus naik, PANI justru sudah punya stok besar yang belum tergarap.
Ini memberi keleluasaan untuk mengembangkan kawasan secara bertahap dan terencana, tanpa tekanan dari sisi biaya akuisisi.
Sejumlah proyek kunci sudah mulai berjalan. SOHO The Bund, misalnya, hadir dengan konsep ruang usaha di tepi kanal. Ada juga kawasan kuliner tematik seperti Petak 9 dan Lau Pa Sat, hingga deretan hunian modern seperti Pasadena dan Golf Signature yang menyasar kelas menengah atas.
Harga tanah di kawasan ini pun tak main-main, sudah berada di rentang Rp23 juta hingga Rp80 juta per meter persegi, tergantung lokasi dan segmen.
Pendorong lain yang turut membentuk nilai kawasan adalah proyek infrastruktur Tol KataraJa. Jalan tol ini ditargetkan mulai beroperasi pada Mei hingga Juni 2025 dan akan memangkas waktu tempuh dari Bandara Soekarno-Hatta ke PIK2 hanya dalam tujuh menit.
Konektivitas semacam ini diperkirakan akan menjadi katalis kuat, baik untuk arus pengunjung maupun kenaikan nilai properti.
Tak berhenti di situ, proyek lain yang tak kalah ambisius adalah pembangunan NICE (Nusantara International Convention Exhibition). kompleks konvensi berskala 40 hektare yang digadang menjadi venue MICE terbesar kedua di Indonesia.
Gedung C ditargetkan mulai beroperasi pada September 2025, dan estimasi kontribusinya pada pendapatan PANI mencapai lebih dari Rp300 miliar pada 2027.
Semua elemen ini saling terhubung dalam satu rencana besar: membangun kota yang hidup dan berkelanjutan. Ada marina, pelabuhan internasional, taman hiburan, hingga fasilitas rekreasi seperti arena gokart dan cafe tematik.
CBDK dan PANI tidak sekadar membangun properti, mereka sedang membentuk destinasi baru.
Pasar Merespons: Harga Saham PANI Tembus ARA, CBDK Menguat
Antusiasme pasar terhadap pengembangan kawasan ini tercermin jelas di perdagangan saham. PANI ditutup menguat tajam 10,78 persen ke level Rp16.700, sekaligus menyentuh batas atas (auto rejection atas) yang ditetapkan bursa.
Nilai transaksi saham ini tembus Rp715 miliar, dengan lebih dari 32 ribu kali frekuensi—menandakan lonjakan minat yang sangat tinggi dari investor.
PANI dibuka di level Rp14.975 dan sempat melemah ke Rp14.475, sebelum akhirnya melonjak tajam dan bertahan di level tertingginya hingga penutupan. Rata-rata harga perdagangan harian berada di Rp15.904, menunjukkan tekanan beli yang konsisten sepanjang hari.
CBDK, sebagai anak usaha, turut bergerak positif. Meski kenaikannya lebih moderat, saham ini ditutup menguat 1,25 persen di Rp6.075, dengan nilai transaksi mencapai Rp122 miliar.
Arah pergerakan ini dianggap masih sejalan dengan ekspektasi pasar terhadap kinerja dan kontribusinya dalam pengembangan kawasan PIK2.
Kedua saham ini mencerminkan sentimen yang sama: kepercayaan pasar terhadap strategi jangka panjang PANI dan CBDK dalam membangun kawasan skala kota.
Dengan infrastruktur pendukung yang mulai terbentuk dan proyek-proyek besar yang sudah bergerak, investor tampaknya melihat potensi jangka panjang yang mulai konkret.
Kini, tantangannya adalah menjaga momentum. Selama minat beli tetap tinggi dan harga mampu bertahan di atas level psikologis barunya, baik PANI maupun CBDK masih punya ruang untuk melanjutkan tren penguatan.
Yang jelas, dalam peta pengembangan kawasan, keduanya sudah menjadi nama yang layak diperhitungkan.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.