Logo
>

Potensi 55 Persen Kenaikan: Begini Analis Merekomendasikan CYBR

CYBR kantongi proyeksi pertumbuhan tinggi dari NH Korindo, tapi saham masih terkoreksi tipis ke Rp935. Intellibron jadi tulang punggung masa depan Itsec Asia.

Ditulis oleh Yunila Wati
Potensi 55 Persen Kenaikan: Begini Analis Merekomendasikan CYBR
Ilustrasi.

KABARBURSA.COM - ITSEC Asia (kode saham: CYBR) kini berada di jalur yang menjanjikan, berkat serangkaian strategi yang menunjukkan hasil signifikan. Dalam laporan inisiasi dari NH Korindo Sekuritas Indonesia, perusahaan ini digambarkan tengah memasuki fase pertumbuhan yang pesat, terutama didorong oleh inovasi produknya di sektor keamanan siber.

CYBR telah meluncurkan lini produk unggulannya, Intellibron, yang diyakini akan menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan ke depan. Dalam tiga tahun mendatang, perusahaan ini diprediksi mampu mencapai tingkat pertumbuhan pendapatan tahunan (CAGR) sebesar 62 persen. 

Perubahan besar ini didorong oleh kontribusi lini perangkat lunak yang semakin dominan, dengan proyeksi kontribusi mencapai hampir 40 persen dari total pendapatan pada 2025. Ini menunjukkan bahwa CYBR tak hanya bergantung pada jasa konsultasi lagi, tetapi mulai memperoleh pendapatan yang lebih stabil dan berulang dari solusi berbasis teknologi yang dikembangkan sendiri.

Keberhasilan CYBR tidak hanya tercermin dalam pendapatan, tetapi juga dalam profitabilitas. Margin kotor perusahaan diperkirakan akan naik signifikan dari 36,2 persen pada 2024 menjadi hampir 48 persen pada 2027. 

Begitu pula dengan margin EBIT yang diproyeksikan meningkat tajam dari 0 persen menjadi lebih dari 20 persen dalam tiga tahun ke depan. Laba bersih perusahaan juga diharapkan naik secara drastis, dengan proyeksi CAGR mencapai 557 persen. Semua ini menunjukkan bahwa CYBR berada pada jalur yang tepat untuk mencapai pertumbuhan laba yang luar biasa dalam beberapa tahun mendatang.

Indonesia dan Singapura menjadi pasar yang sangat penting bagi CYBR. Penjualan di Indonesia pada 2024 diperkirakan akan tumbuh sebesar 39,3 persen, sementara penjualan di Singapura melonjak 123,3 persen. Dengan kontribusi yang signifikan dari kedua pasar ini, keduanya menyumbang lebih dari 90 persen dari total pendapatan perusahaan, menunjukkan keberhasilan CYBR dalam menembus pasar Asia Tenggara yang semakin berkembang.

Di luar pencapaian internal, faktor eksternal juga mendukung kesuksesan CYBR. Pasar keamanan siber global tengah mengalami pertumbuhan yang pesat, didorong oleh meningkatnya ancaman dunia maya, regulasi yang semakin ketat, dan transformasi digital yang semakin cepat. 

Indonesia, sebagai salah satu ekonomi terbesar di ASEAN, menjadi pusat dari transformasi digital ini, yang mendorong kebutuhan akan solusi keamanan siber yang lebih canggih. Dengan meningkatnya digitalisasi baik di sektor pemerintahan maupun swasta, keamanan siber kini dianggap sebagai elemen penting dalam menjaga ketahanan dan keberlanjutan bisnis.

Regulasi yang semakin ketat di Indonesia juga berperan penting dalam mempercepat adopsi teknologi keamanan siber. Penerapan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) serta regulasi sektoral dari OJK dan BSSN menuntut perusahaan untuk mengadopsi sistem keamanan yang lebih baik. 

Di sini, CYBR berperan penting sebagai penyedia solusi yang mendukung perusahaan dalam memenuhi kepatuhan regulasi tersebut.

Rekomendasi NH Korindo Sekuritas

Berdasarkan analisis NH Korindo Sekuritas Indonesia, saham CYBR mendapatkan rekomendasi BUY dengan target harga Rp1.470 per saham. Target harga ini mencerminkan potensi kenaikan sebesar 55,6 persen dari harga saat ini, dengan valuasi perusahaan diperkirakan mencapai Rp9,76 triliun berdasarkan metode Discounted Cash Flow (DCF).

Secara keseluruhan, CYBR bukan hanya sebuah perusahaan yang beradaptasi dengan perkembangan digital, tetapi juga seorang inovator yang berhasil memanfaatkan potensi besar di pasar keamanan siber. Dengan pertumbuhan yang solid, dukungan pasar yang terus berkembang, dan regulasi yang menguntungkan, CYBR berpotensi menjadi pemimpin baru di industri ini.

Saham Masih Bergerak Lemah

Saham PT Itsec Asia Tbk (IDX: CYBR) bergerak melemah tipis pada perdagangan Kamis, 24 Juli 2025. Ditutup di level Rp935 per saham, harga CYBR turun 15 poin atau sekitar 1,58 persen dari hari sebelumnya. 

Meski mengalami koreksi, pelemahan ini terjadi dalam rentang pergerakan yang relatif stabil. Hal ini mengindikasikan bahwa saham tengah memasuki fase konsolidasi setelah sempat menguat cukup tajam dalam beberapa bulan terakhir.

Sepanjang sesi perdagangan, saham dibuka di Rp950 dan sempat menyentuh level tertinggi di Rp960, sebelum akhirnya bergerak ke posisi terendah di Rp930. Volume perdagangan tercatat moderat, sejalan dengan pola fluktuatif yang kerap terjadi saat pasar mencoba menilai ulang valuasi jangka pendeknya.

Kapitalisasi pasar CYBR saat ini berada di kisaran Rp6,21 triliun. Dengan rasio harga terhadap laba (P/E ratio) menyentuh 121,29 kali, pasar tampaknya masih menaruh harapan besar terhadap kinerja masa depan emiten keamanan siber ini. Valuasi tinggi ini mencerminkan optimisme terhadap kemampuan perusahaan mencetak pertumbuhan yang agresif, seiring ekspansi bisnis perangkat lunak dan implementasi teknologi Intellibron yang menjadi andalan baru mereka.

Dalam setahun terakhir, saham CYBR mencatatkan perjalanan harga yang cukup dramatis. Dari level terendah di Rp266, saham ini sempat menembus puncaknya di Rp1.195, sebuah lonjakan yang membawa return fantastis bagi investor awal, sekaligus mencerminkan perubahan persepsi pasar terhadap prospek bisnisnya. Saat ini, harga berada di zona tengah, jauh di atas titik nadirnya namun masih menyimpan jarak dari level tertinggi, menandakan ruang koreksi sekaligus potensi lanjutan.

CYBR memang belum membagikan dividen, namun banyak investor menganggap saham ini sebagai aset bertumbuh, bukan sekadar penyedia jasa, melainkan pionir teknologi di sektor yang makin relevan: keamanan siber. Dengan dinamika digitalisasi nasional yang makin kuat, serta regulasi data yang semakin ketat, posisi Itsec Asia dalam ekosistem digital Indonesia menjadi semakin strategis.

Pergerakan harga hari ini barangkali bukan cermin besar arah jangka panjang, tapi cukup untuk menggambarkan bahwa pasar masih dalam tahap mengamati, mencari sinyal konfirmasi, apakah valuasi yang sudah tinggi ini memang layak dibayar untuk proyeksi pertumbuhan yang ditawarkan. Bagi investor jangka panjang, CYBR tetap menarik untuk dipantau, apalagi jika konsistensi kinerja bisa dijaga.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79