Logo
>

Aset di Atas Rp10 Triliun, FIFGROUP Raih Best Multifinance

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Aset di Atas Rp10 Triliun, FIFGROUP Raih Best Multifinance

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Federal International Finance (FIFGROUP), anak perusahaan PT Astra International Tbk dan bagian dari Astra Financial, kembali meraih penghargaan Best Performance Multifinance Kategori Aset di Atas Rp10 Triliun dalam ajang Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2024.

    Ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pelaku industri keuangan yang mencatatkan kinerja unggul dan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

    Penghargaan diterima oleh Regional Management Division Head FIFGROUP, Julius Julianto Kusdinar, yang mengungkapkan kebanggaannya atas apresiasi ini. Julius menambahkan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi seluruh tim FIFGROUP untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Seperti dalam keterangan di Jakarta, 19 September 2024.

    Dalam acara tersebut, Hariyadi Sukamdani, Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group, menekankan pentingnya sektor keuangan dalam menjaga resiliensi dan stabilitas ekonomi Indonesia. Sementara itu, Arief Wibisono, yang mewakili Menteri Keuangan Sri Mulyani, juga mengingatkan pentingnya konsistensi dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan.

    Proses penjurian BIFA 2024 melibatkan beberapa tokoh terkemuka, termasuk Suwandi Wiratno (Ketua Umum APPI), Muliaman D. Hadad (mantan Ketua Dewan Komisioner OJK), dan Julian Noor (Direktur Eksekutif AAUI), yang menilai kinerja perusahaan tidak hanya secara kuantitatif, tetapi juga kualitatif, dengan mempertimbangkan aspek pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, dan net interest income.

    FIFGROUP sekali lagi membuktikan posisinya sebagai pemain utama di industri multifinance dengan pengelolaan aset yang melebihi Rp10 triliun.

    Penawaran Obligasi  Berkelanjutan

    Obligasi Berkelanjutan Tahap IV Tahun 2024 dari PT Federal International Finance (FIF) dengan nilai Rp2,5 triliun akan ditawarkan kepada investor mulai tanggal 30 Agustus 2024 hingga 3 September 2024.

    Ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan VI FIF dengan total nilai Rp10 triliun.

    Direksi FIF menyatakan bahwa obligasi tersebut terdiri dari seri A dengan nilai pokok Rp1,252 triliun, menawarkan bunga tetap sebesar 6,55 persen per tahun dan memiliki jangka waktu 370 hari, serta seri B dengan nilai Rp1,247 triliun, memiliki tenor tiga tahun dan bunga tetap sebesar 6,90 persen per tahun.

    Bunga obligasi FIF akan dibayarkan setiap tiga bulan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada 6 Desember 2024.

    Pembayaran bunga terakhir dan jatuh tempo obligasi akan dilakukan pada 16 September 2025 untuk seri A dan 6 September 2027 untuk seri B.

    Direksi FIF menyatakan bahwa dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi tersebut, setelah dikurangi biaya emisi, akan sepenuhnya digunakan untuk modal kerja perusahaan, terutama untuk pembiayaan konsumen kendaraan bermotor.

    Dalam hal ini, sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi VI FIF Tahap IV/2024 adalah PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), dengan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai wali amanat.

    Sebelumnya, FIF mencetak laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau tumbuh sebesar 16,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I-2024.

    FIFGroup dihadapkan tantangan untuk memacu penyaluran pembiayaan pada awal tahun ini.

    Perolehan laba bersih tersebut salah satunya didukung penyaluran pembiayaan yang sebesar Rp11 triliun, tumbuh 3,8 persen (yoy).

    Sedangkan jumlah unit yang dibiayai atau booking unit menjadi sebanyak 805.000, tumbuh tipis 0,8 persen (yoy).

    Dari sisi kualitas aset, FIFGroup menjaga pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) di level memadai sebesar 1,2 persen.

    Secara Net Service Asset (NSA), perseroan mencatat pertumbuhan sebesar 12,3 persen (yoy) menjadi Rp41,6 triliun.

    Presiden Direktur FIFGroup, Siswadi menerangkan, pihaknya memiliki lima brand services dalam penyediaan layanan pembiayaannya, yakni FIFASTRA, SPEKTRA, DANASTRA, FINATRA, dan AMITRA.

    Untuk pembiayaan sepeda motor  Honda dari FIFASTRA secara nilai penyaluran pembiayaan maupun jumlah booking unit mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 5,5 persen (yoy) dan 5,4 persen ( yoy) menjadi Rp 7 triliun dan 418 ribu unit pada kuartal I-2024.

    Kinerja Lima Lini Pembiayaan FIF

    PT Federal International Finance (FIF) merinci kinerja lima lini pembiayaan perusahaan pada semester I-2024.

    Seperti disebutkan di atas, ada lima lini pembiayaan FIF, yakni FIFASTRA untuk pembiayaan sepeda motor Honda, SPEKTRA untuk produk elektronik hingga perabot rumah tangga, DANASTRA untuk pembiayaan multiguna, FINATRA untuk pembiayaan mikroproduktif UMKM, serta AMITRA untuk pembiayaan syariah Haji dan Umrah.

    Direktur FIF Daniel Hartono mengatakan perusahaan telah menyalurkan nilai pembiayaan terhadap sepeda motor Honda melalui FIFASTRA sebesar Rp14,4 triliun pada semester I-2024. Nilai itu meningkat sebesar 5 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    “Adapun jumlah unit dibiayai naik sebesar 3,3 persen year on year (yoy) atau sebanyak 843.000 unit sampai Juni 2024,” ujarnya, Sabtu, 3 Agustus 2024.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.