KABARBURSA.COM - Setelah berhari-hari melakukan aksi jual secara masif, investor asing akhirnya mencetak transaksi beli bersih (net buy) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu 24 April 2024. Meskipun tipis, net buy asing mencapai Rp7,8 miliar, menyumbang pada total nilai net buy sepanjang tahun ini yang mencapai Rp11,07 triliun.
Net buy terbesar terjadi pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai mencapai Rp328,6 miliar, diikuti oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan net buy sebesar Rp172,9 miliar. Di sisi lain, investor asing melakukan net sell terbanyak pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp426,7 miliar, diikuti oleh PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan net sell Rp177,2 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp143 miliar.
Pada penutupan hari itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 63,72 poin (0,9 persen) ke level 7.174,5, dengan total nilai transaksi mencapai Rp14,23 triliun. Mayoritas sektor saham menguat, dengan sektor teknologi mengalami kenaikan tertinggi sebesar 2,3 persen, diikuti oleh sektor kesehatan, infrastruktur, keuangan, dan properti.
Sementara itu, saham PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) melonjak hingga membentur batas auto reject atas (ARA) dan memimpin top gainers dengan kenaikan 34,6 persen. Empat saham lainnya juga masuk top gainers, antara lain PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI), PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA), PT MPX Logistic International Tbk (MPXL), dan PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN).
Di sisi lain, saham PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) mengalami penurunan paling parah dan memimpin daftar top losers dengan penurunan sebesar 9,6 persen. Diikuti oleh saham PT Mitra Pack Tbk (PTMP), PT Pyridam Farma (PYFA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS).
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.