KABARBURSA.COM - China terus menguatkan kebijakan untuk mendorong penggunaan teknologi lokal di negaranya. Langkah terbaru mereka mencakup perluasan larangan terhadap penggunaan iPhone, khususnya di kalangan pemerintah setempat dan perusahaan yang didukung oleh pemerintah.
Menurut laporan Reuters pada Kamis, 21 Desember 2023, larangan ini tidak hanya diberlakukan pada perangkat iPhone tetapi juga pada produk-produk buatan asing lainnya. Sumber dari Bloomberg menyatakan bahwa beberapa pemerintah lokal di kota-kota kecil seperti Zheijiang, Shandong, Liaoning, dan Hebei telah mengeluarkan perintah larangan terhadap penggunaan teknologi Apple. Hebei, yang dikenal sebagai lokasi operasional pabrik iPhone, termasuk di antara wilayah yang memberlakukan larangan tersebut.
Isu pemblokiran iPhone sudah menjadi perbincangan sejak beberapa waktu yang lalu, terutama saat Apple meluncurkan seri iPhone 15. Langkah ini juga tampaknya sejalan dengan laporan Reuters pada bulan September, yang menyebutkan bahwa tiga kementerian di China telah meminta staf mereka untuk tidak menggunakan iPhone. Pemerintah China saat itu membantah tuduhan tersebut, tetapi mengungkapkan kekhawatiran terkait isu keamanan dan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan iPhone.
Pemerintah di bawah kepemimpinan Xi Jinping terus berupaya untuk mengurangi ketergantungannya pada teknologi asing. Sebelumnya, China telah meminta bank-bank yang terafiliasi dengan pemerintah untuk beralih menggunakan perangkat lunak lokal, dan perusahaan-perusahaan lokal didorong untuk mendukung produsen chip lokal, menghindari ketergantungan pada chip dari Amerika Serikat.
Berdasarkan laporan Bloomberg, sejumlah lembaga pemerintahan di delapan provinsi China telah mendapat instruksi untuk menggunakan merek lokal sebagai bagian dari upaya mendukung produk dalam negeri.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.