Logo
>

Asosiasi Fintech Respons Begini Penahanan BI Rate 6 Persen

Ditulis oleh Syahrianto
Asosiasi Fintech Respons Begini Penahanan BI Rate 6 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) merespons keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6 persen yang ditetapkan lewat Rapat Dewan Gubernur (RDG).

    Ketua Umum AFPI Entjik S. Djafar menyampaikan bahwa langkah BI harus direspons dengan cermat.

    Ia menambahkan, dampak kepada fintech peer to peer (P2P) lending atau fintech pendanaan daring justru menciptakan stabilitas.

    "Penahanan suku bunga acuan BI di level 6 persen kemungkinan akan membuat beberapa fintech lending merasa lebih stabil," ujarnya kepada Kabar Bursa, Jumat, 22 Maret 2024.

    Entjik menjelaskan bahwa stabilitas terhadap fintech didorong oleh suku bunga yang relatif konsisten sehingga dapat menjadi pondasi yang baik dalam memperluas pangsa pasar potensial.

    "Terutama bagi para peminjam yang mencari alternatif dari pinjaman konvensional," ucapnya.

    Meski begitu, Entjik menuturkan soal Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 19 Tahun 2023 yang mengatur tentang pengenaan manfaat ekonomi atau suku bunga.

    Isinya, batas maksimum untuk produk produktif sebesar 0,1 persen per hari untuk pinjaman produktif dan 0,3 persen untuk konsumtif atau multiguna.

    Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers setelah RDG menyatakan keputusan telah diambil untuk mempertahankan BI-Rate pada level 6 persen, suku bunga Deposit Facility pada level 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility pada level 6,75 persen.

    Sebelumnya banyak pihak memperkirakan bahwa BI-Rate akan tetap dipertahankan pada level 6 persen.

    Semua analis dan ekonom yang terlibat dalam konsensus tersebut menyatakan hal yang sama. Tidak ada perbedaan pendapat, dan keputusan tersebut disetujui secara bulat. (ari/prm)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.