KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,71 persen ke level 7.537 pada perdagangan Jumat, 1 Agustus 2025.
Mengutip data RTI Business, pergerakan IHSG sepanjang hari ini terlihat konsisten dengan berada di rentang 7.523 hingga 7.579. Adapun, 357 saham menguat, 255 saham melemah, dan 189 sham stagnan.
Volume perdagangan pada hari ini mencapai 28,958 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp14,575 triliun.
Merujuk data Stockbit, PT ank Central Asia Tbk. (BBCA) dan Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi dua saham dengan nilai transaksi tertinggi, masing-masing mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp715,35 miliar dan Rp713,35 miliar.
Selain sektor keuangan, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) juga mencatat nilai transaksi besar, mencapai Rp588,45 miliar. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) turut masuk jajaran saham teraktif dengan nilai transaksi sebesar Rp551,46 miliar.
Sementara itu, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA), perusahaan distribusi gas dan energi, mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp527,03 miliar.
Dari sisi volume perdagangan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) berada di peringkat pertama dengan 30,07 juta lembar saham berpindah tangan.
Di posisi kedua terdapat PT Sanurharta Mitra Tbk. (MINA) yang mencatatkan 17,09 juta saham dan PT Sentul City Tbk. (BKSL) sebanyak 15,42 juta saham.
Adapun dari pergerakan sektor, sektor barang baku (Basic Industry) mencatat penguatan tertinggi sebesar 3,01 persen, diikuti sektor siklikal sebesar 1,55 persen dan teknologi 1,33 persen.
Sektor infrastruktur pada hari ini turut memperlihatkan kinerja gemilang dengan kenaikan 2,90 persen. Di sisi lain, sektor kesehatan mengalami pelemahan sebesar 1,11 persen, diikuti industri dan keuangan yang juga mencatat koreksi meskipun relatif tipis.
IHSG Berpeluang Tembus 7.800
Sebelumnya, IHSG berpeluang menembus level 7.800 dalam jangka menengah. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu dicermati para investor.
Analis sekaligus Founder Republik Investor, Hendra Wardana proyeksi penurunan suku bunga Bank Indonesia pada akhir tahun juga menjadi katalis, memberikan ruang untuk cost of fund yang lebih rendah bagi dunia usaha.
Secara teknikal, Hendra melihat IHSG telah berhasil menembus resistance kuat dan membuka ruang penguatan menuju 7.675–7.700 dalam jangka pendek, bahkan berpotensi menguji area 7.800–7.850 dalam jangka menengah.
"Namun, potensi aksi ambil untung tetap perlu diwaspadai, mengingat indeks telah naik sekitar 4 persen dalam sepekan terakhir. Investor disarankan melakukan seleksi saham secara ketat agar tetap optimal dalam merespons volatilitas jangka pendek," ungkapnya dalam risetnya kepada Kabarbursa.com, Senin, 28 Juli 2025. (*)