KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sebesar 27 poin atau naik 0.42 persen ke level 6.666 pada perdagangan Senin, 17 Februari 2025.
Mengutip data perdagangan RTI Business, sebanyak 155 saham menguat, 52 saham melemah, dan 302 saham mengalami stagnan.
Pada pembukaan sesi satu pagi ini, volume perdagangan terpantau sebesar Rp151.831 juta dengan transaksi Rp144.260 miliar dengan frekuensi perdagangan senilai 14,124.
Merujuk data Stockbit, saham KONI berada di posisi atas (top gainer) dengan kenaikan 23.84 persen. Diikuti SMIL 10.42 persen, LABA yang naik 10.00 persen, SOUL dengan penguatan 7.41 persen, dan INDX yang mencatat 7.27 persen.
Di sisi lain, POLU terpantau menjadi saham yang paling terkoreksi yakni -11.65 persen. Selain itu ada pula PACK -9.88 persen, MANG dengan penurunan -9.67 persen, KLIN -9.24 persen, serta BNLI yang melemah sebesar -7.67 persen.
Sementara itu Reliance Sekuritas, memproyeksikan IHSG akan bergerak dipengaruhi oleh rilisnya data GDP Q4-24 Jepang serta neraca perdagangan bulan Januari 2025 Indonesia.
"Support IHSG pada level 6,579 dan resistance pada level 6,699 dengan kecenderungan menguat," tulis Reliance.
Secara teknikal, Reliance menyampaikan candle IHSG berbentuk inverted hammer, berhasil menembus MA5 serta indikator Stochastic golden cross pada area oversold.
"Ini mengartikan IHSG berpeluang besar melanjutkan kenaikannya," lanjut Reliance.
IHSG Pekan Lalu Alami Tekanan
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan periode 10-14 Februari 2025 bervariasi. Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, mengatakan rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami kenaikan yaitu sebesar 1,25 persen selama satu pekan lalu.
“Sehingga menjadi Rp12,24 trilun dari Rp12,09 triliun pada pekan sebelumnya,” ujar dia dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 15 Februari 2025.
Sementara itu Kautsar menyampaikan jika IHSG pekan ini menurun sebesar 1,54 persen berada di level 6.638,459 dari 6.752,576 pada pekan lalu. Kapitalisasi pasar bursa pekan lalu juga mengalami perubahan sebesar 1,67 persen menjadi Rp11.401 dari Rp11.595 triliun pada sepekan sebelumnya.
“Perubahan turut dialami oleh rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini yaitu sebesar 11,58 persen, menjadi 1,16 juta kali transaksi dari 1,31 juta kali transaksi pada pekan lalu,” jelas Kautsar.
Perubahan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan lalu mengalami perubahan sebesar 25,55 persen menjadi 15,45 miliar lembar saham dari 20,75 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Sedangkan investor asing pada Jumat, 14 Februari 2025, kata Kautsar, telah mencatatkan nilai jual bersih Rp585,32 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini. “Investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp10,52 triliun,” kata Kautsar.
Raja Saham Sepekan: RAAM Jawara Disusul POLU dan BRRC
Dalam sepekan terakhir, pasar saham domestik mencatat pergerakan signifikan dengan beberapa saham mencatatkan kenaikan luar biasa di tengah fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tidak menentu. Saat ini, IHSG masih dikisaran level 6.638 pada penutupan perdagangan Jumat, 14 Februari 2025.
Di tengah fluktuasi lemahnya IHSG ini, sejumlah saham malah menunjukkan peforma yang stabil. Berdasarkan data dari aplikasi Mirae Sekuritas, yang dikutip Minggu, 16 Februari 2025. Ada sejumlah saham yang menduduki posisi top gainers, atau bisa disebut sebagai raja saham selama sepekan, mulai 10 sampai 14 Februari 2025.
Adapun saham yang merajai pekan ini adalah PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) menjadi saham dengan kenaikan tertinggi, melesat 45,30 persen dari Rp244 menjadi Rp340 per lembar saham.
Di posisi kedua, PT Golden Flower Tbk (POLU) mencatatkan kenaikan 35,37 persen, naik dari Rp2.000 menjadi Rp2.660 per saham. Sementara itu, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (BRRC) juga mengalami lonjakan 31,48 persen, dari Rp59 menjadi Rp71 per saham.
Kenaikan signifikan lainnya juga terlihat pada saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) yang melonjak 30,77 persen ke Rp119, serta PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) yang naik 28,35 persen ke Rp326.
Dari sektor perbankan, PT Bank Permata Tbk (BNLI) juga mencatatkan kenaikan impresif sebesar 25,38 persen, dari Rp1.325 menjadi Rp1.630 per saham.
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (WINE) mengalami kenaikan 48 poin atau 20,00 persen, dari Rp248 menjadi Rp288. Sedangkan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) menguat 225 poin atau 19,40 persen, dari Rp1.040 menjadi Rp1.385.
Saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) naik 92 poin atau 18,47 persen, dari Rp510 menjadi Rp590. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mengalami peningkatan 19 poin atau 18,45 persen, dari Rp110 menjadi Rp122.
PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) mencatatkan kenaikan 62 poin atau 17,51 persen, dari Rp366 menjadi Rp416. Sementara itu, PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) naik 23 poin atau 17,04 persen, dari Rp136 menjadi Rp158 per saham. (*)