Logo
>

Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp220 Miliar untuk PT Remala Abadi (DATA)

Transaksi ini tergolong sebagai Transaksi Material berdasarkan ketentuan POJK 17, karena nilainya mencapai lebih dari separuh ekuitas DATA

Ditulis oleh Yunila Wati
Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp220 Miliar untuk PT Remala Abadi (DATA)
Jajaran direksi PT Remala Abadi Tbk (DATA). (Foto: Dok Perusahaan).

KABARBURSA.COM - PT Remala Abadi Tbk (kode saham: DATA) resmi memperoleh dukungan pendanaan baru dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perjanjian kredit antara kedua perusahaan ditandatangani pada 12 Juni 2025, dengan nilai pinjaman yang tak kecil, yaitu mencapai Rp220 miliar. 

Dana segar ini akan digunakan sebagai modal kerja perusahaan untuk mendukung kelangsungan dan ekspansi kegiatan usahanya.

Direktur Utama DATA Agus Setiono, menjelaskan bahwa perjanjian ini merupakan langkah strategis bagi perusahaan. Ia menekankan bahwa kredit tersebut akan membantu memperkuat likuiditas sekaligus mendukung kebutuhan operasional harian perusahaan yang terus berkembang. 

Masa jatuh tempo kredit ditetapkan selama 12 bulan sejak tanggal penandatanganan, memberi ruang bagi DATA untuk memaksimalkan pemanfaatan dana tersebut dalam periode kerja yang relatif fleksibel.

Menariknya, transaksi ini tergolong sebagai Transaksi Material berdasarkan ketentuan POJK 17, karena nilainya mencapai lebih dari separuh ekuitas DATA, tepatnya 83,06 persen. 

Meski demikian, karena transaksi ini tidak melibatkan pengalihan aset tetap atau pihak terafiliasi, DATA tidak diwajibkan untuk menggunakan jasa penilai independen atau menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Sebagai gantinya, perusahaan hanya perlu menyampaikan keterbukaan informasi kepada publik dan melaporkan transaksi ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sesuai dengan ketentuan Pasal 11 POJK 17.

DATA Tancap Gas di 2025, Target Ekspansi dan Laba Lebih Tinggi

PT Remala Abadi Tbk (DATA) bersiap menjalani 2025 dengan rencana ekspansi yang lebih agresif. Setelah mencatat kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024, perusahaan optimistis bisa mencatat pertumbuhan lebih tinggi tahun ini, seiring masuknya iForte sebagai investor strategis.

Direktur Utama DATA Agus Setiono, mengungkapkan bahwa kepercayaan diri manajemen bukan tanpa alasan. Sepanjang sembilan bulan pertama 2024, Remala mencatat pendapatan Rp249 miliar, naik dari Rp220 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Laba bersih juga melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi Rp51,9 miliar. Agus menyebut pertumbuhan ini ditopang oleh kombinasi kenaikan penjualan di segmen ritel, korporasi, dan pemerintah, serta efisiensi beban pokok yang signifikan.

Peningkatan efisiensi ini berdampak langsung pada margin laba bersih, yang naik dari 11,56 persen menjadi 20,87 persen. EBITDA pun melonjak dari Rp57,3 miliar menjadi Rp108,3 miliar, menandakan peningkatan profitabilitas yang nyata. 

Secara neraca, total aset perusahaan per akhir September 2024 mencapai Rp311,5 miliar, sementara ekuitas naik menjadi Rp213 miliar dari sebelumnya Rp111 miliar.

Dengan bekal kinerja yang kuat, tahun ini Remala menargetkan penambahan 500.000 sambungan internet rumah (home connect). Sebagai perbandingan, hingga September 2024 jumlah sambungan baru mencapai 162.390.

Ekspansi ini akan dilakukan melalui dua lini utama, yaitu Tachyon untuk segmen korporasi dan Nethome untuk pasar residensial.

Selain memperluas jaringan, Remala juga akan memanfaatkan infrastruktur backbone milik anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), yang sudah terintegrasi di bawah grup yang sama. Ini akan menjadi tulang punggung ekspansi layanan broadband ke wilayah-wilayah strategis, terutama di Jabodetabek, Jawa, dan Bali.

Agus juga mengungkapkan bahwa salah satu pendekatan baru yang tengah disiapkan perusahaan adalah skema kerja sama operasi (KSO). Lewat model ini, masyarakat lokal akan dilibatkan dalam pengembangan dan pengelolaan layanan broadband. 

Bagi Remala, ini bukan hanya soal memperluas jaringan, tapi juga memberi ruang partisipasi bagi masyarakat dalam bentuk kewirausahaan digital. Ia menyebut, dalam era teknologi yang serba cepat, inovasi sosial seperti KSO bisa menjadi solusi untuk mempercepat pemerataan akses internet sekaligus menumbuhkan ekonomi berbasis komunitas.

Untuk mendukung seluruh rencana tersebut, Remala menyiapkan anggaran belanja modal (capex) antara Rp250 miliar hingga Rp500 miliar. Dana itu akan digunakan untuk pengembangan jaringan baru, pemeliharaan infrastruktur eksisting, dan investasi strategis lainnya. 

Agus menyebut sumber pendanaan capex masih dibahas di tingkat internal, dan akan diumumkan resmi dalam waktu dekat melalui keterbukaan informasi.

Melihat pencapaian dan rencana strategis yang telah dipetakan, DATA tampaknya masuk ke 2025 dengan pijakan yang kuat. 

Jika target ekspansi jaringan dan efisiensi operasional berjalan sesuai rencana, Remala Abadi berpeluang memperkuat posisinya di industri broadband dan mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi lagi dibanding tahun sebelumnya.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79