KABARBURSA.COM - Dalam debut perdana, Harga saham MSJA melonjak 20 persen mencapai level Rp 360 per saham dari harga penawaran.
PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA), perusahaan yang menghasilkan produk nonwoven, secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perusahaan melepas sebanyak 882.352.900 lembar saham, setara dengan 15 persen dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh Perseroan. Ini terjadi setelah Penawaran Umum Perdana Saham.
Direktur Utama Perseroan, Sasongko Basuki, menyatakan bahwa dengan harga saham perdana sebesar Rp 300 per lembar, yang ditawarkan dan dibuka kepada masyarakat, diharapkan akan mendapatkan respons positif dari investor pada hari perdagangan pertama. Sehingga, nilai IPO Perseroan mencapai Rp 2.647 miliar. Ujar Sasongko Basuki di gedung BEI Jakarta pada hari Rabu, 10 Januari.
Rencananya, sekitar 40 persen dari hasil dana IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan, sementara sekitar 75 persen akan dialokasikan untuk pembelian mesin SAP sheet beserta utilitasnya guna menambah lini produksi baru. Selanjutnya, sekitar 25 persen akan digunakan untuk pembangunan gedung pabrik bagi lini produksi SAP sheet. Adapun 30 persen akan difokuskan sebagai modal kerja Perseroan, dan sebanyak 30 persen lainnya untuk pembayaran seluruh dan sebagian pinjaman bank.
Perseroan menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada Penawaran Umum Saham Perdana ini.
Total aset Perseroan per 30 Juni 2023 mencapai USD 915 juta, dengan liabilitas sebesar USD 273 juta, dan ekuitas sekitar USD 64 juta. Pendapatan Perseroan mencapai USD 789 juta dengan laba bersih sebesar USD 45 juta pada tahun 2022.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.