Logo
>

Batu Bara Menggeliat, 3 Saham ini Layak untuk Dikoleksi

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Batu Bara Menggeliat, 3 Saham ini Layak untuk Dikoleksi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Peluang di sektor mineral seperti batu bara sedang naik daun. Beberapa saham yang terdampak dari kembali berjayanya batu bara adalah PT Adaro Energi Indonesia Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

    ADRO mencatat laba bersih yang stabil dengan proyeksi tahunan sebesar Rp25,534 triliun pada 2024, mendekati angka tahun 2023 yang mencapai Rp25,342 triliun. Meski kinerja pada 2022 lebih tinggi, yaitu mencapai Rp38,872 triliun, perusahaan tetap menunjukkan stabilitas.

    Pendapatan bersih di kuartal pertama dan kedua 2024 juga mengalami kenaikan, yang menunjukkan pemulihan setelah beberapa tantangan eksternal, seperti fluktuasi harga batu bara dan kebijakan energi global.

    Sementara untuk rasio keuangan, ADRO memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp117,191 triliun dan nilai enterprise Rp102,366 triliun menunjukkan bahwa ADRO memiliki rasio keuangan yang mendukung dan solid. Capaian ini memberi sinyal positif bagi investor yang mencari pertumbuhan jangka panjang.

    ADRO memiliki prospek yang baik karena dalam jangka panjang dan menengah, telah berencana mendiversifikasi bisnis dari batu bara termal ke energi terbarukan atau hijau. Hal ini dilakukan untuk mencapai net zero emission pada 2060. Langkah ini bisa memberikan keuntungan jangka panjang, terutama bagi investor yang ingin berinvestasi dalam sektor energi yang berkelanjutan.

    “PT Adaro Energy Indonesia Tbk mencetak laba bersih USD404 juta pada kuartal II tahun ini, naik 8 persen secara kuartalan atau turun 2,7 persen secara tahunan, melewati proyeksi, yang didorong oleh penjualan di atas estimasi,” kata Analis Komoditas dan Founder Traderindo.com, Wahyu Tribowo kepada Kabarbursa.com di Jakarta, 9 Oktober 2024.

    Sementara untuk kinerja keuangan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menunjukkan laba bersih tahunan mencapai Rp4,232 triliun pada 2024, turun dari Rp7,725 triliun pada 2023 dan jauh lebih rendah dibandingkan performa tahun 2022 yang mencapai Rp18,712 triliun.

    Meski demikian, ITMG berhasil mencatatkan peningkatan laba di kuartal kedua 2024 sebesar Rp1,138 triliun, naik dari Rp978 miliar pada kuartal pertama. Sementara untuk valuasi saham ITMG nampak menarik dengna PE Ratio TTM sebesar 5,66 kali, jauh di bawah rata-rata IHSG yang berada di 7,89.

    Sementara untuk price to book value (P/BV) sebesar 1,02 dan price to sales (TTM) sebesar 0,86 menandakan bahwa saham ini masih undervalued. Hal ini memberi sinyal positif terkait kemampuan perusahaan dalam memberikan return kepada investor.

    Terkait prospek ITMG cenderung lebih menarik untuk investasi jangka menengah, mengingat rasio keuangannya yang sehat dan potensi undervaluation. Meskipun ada tantangan dari transisi energi, ITMG masih memiliki ruang untuk bertumbuh dalam jangka waktu menengah dengan kinerja operasional yang kuat dan rasio keuangan yang menarik.

    Sementara untuk PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan laba tahunan yang diproyeksikan mencapai Rp4,066 triliun pada 2024 dengan pencapaian laba yang cukup solid di kuartal pertama dan kedua, masing-masing sebesar Rp791 miliar dan Rp1,242 triliun.

    Meskipun laba PTBA menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, perusahaan masih menunjukkan performa yang stabil, terutama dalam menghadapi tantangan pasar energi yang fluktuatif.

    Sementara untuk rasio keuangan, PTBA memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp34,447 triliun, dengan nilai enterprise sebesar Rp33,606 triliun. Meski nilainya lebih kecil dibandingkan dengan ADRO dan ITMG, PTBA tetap menunjukkan stabilitas keuangan yang kuat, terutama dalam hal EPS dan PE Ratio.

    Earnings per Share (EPS) yang konsisten memberikan sinyal bahwa perusahaan mampu mempertahankan kinerja keuangannya meskipun menghadapi tantangan eksternal.

    PTBA memiliki potensi yang cukup stabil untuk investasi jangka menengah dan panjang. Dengan kapasitas produksi yang besar dan potensi ekspansi ke bisnis energi terbarukan, PTBA siap menghadapi transisi energi yang menjadi tren global.

    Perbandingan dan Rekomendasi Investasi

    ADRO masih menjadi pilihan terbaik untuk investasi jangka panjang karena stabilitas keuangan dan komitmennya terhadap diversifikasi bisnis menuju energi terbarukan.

    Prospek jangka panjang yang cerah dengan fokus pada bisnis hijau menjadikan ADRO pilihan utama bagi investor yang ingin berinvestasi dalam sektor energi yang berkelanjutan. Selain itu, kapitalisasi pasar yang besar dan posisi keuangan yang kuat menambah daya tariknya sebagai pilihan utama.

    Sementara untuk ITMG menawarkan peluang terbaik untuk investasi jangka menengah. Valuasi saham yang murah dengan rasio PE dan Earnings Yield yang menarik menjadikannya pilihan ideal untuk investor yang mencari potensi pertumbuhan dalam waktu yang relatif lebih singkat.

    ITMG mungkin menghadapi tantangan lebih besar dalam jangka panjang karena dominasi bisnis batu bara, namun dalam jangka menengah, saham ini memiliki peluang untuk memberikan return yang baik.

    PTBA cocok untuk investasi jangka menengah dan mungkin sedikit lebih panjang, tetapi dengan prospek pertumbuhan yang lebih terbatas dibandingkan ADRO.

    Meski demikian, dengan ekspansi ke energi terbarukan, PTBA tetap merupakan pilihan yang stabil, terutama untuk investor yang lebih konservatif dan menginginkan perusahaan yang stabil dan mapan di sektor energi.

    Urutan Rekomendasi

    1. ADRO Layak untuk investasi jangka panjang dengan prospek yang lebih cerah dalam menghadapi transisi energi global.
    2. ITMG Sangat menarik untuk investasi jangka menengah dengan valuasi saham yang murah dan kinerja keuangan yang solid.
    3. PTBA Pilihan stabil untuk jangka menengah, namun dengan potensi pertumbuhan yang lebih terbatas dibandingkan dua pesaingnya.

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.