Logo
>

BBKP: Penambahan Saham tak Pengaruhi Harga Saham

Ditulis oleh Yunia Rusmalina
BBKP: Penambahan Saham tak Pengaruhi Harga Saham

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Aksi korporasi PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) atau KB Bank dalam penambahan kepemilikan saham oleh direksi dinilai bukan sebagai bentuk intervensi terhadap harga saham. Namun, ini merupakan bentuk keyakinan jajaran manajemen KB Bank terhadap pertumbuhan kinerja KB Bank ke depannya.

    Corporate Relation Departemen Head KB Bank Adi Pribadi mengungkapkan harga saham tentunya merupakan mekanisme pasar.

    "Harga saham tentunya merupakan mekanisme pasar. Menurut kami penambahan kepemilikan saham oleh direksi ini bukan sebagai bentuk intervensi terhadap harga saham, meskipun harga saham KB Bank saat ini belum mencerminkan fundamentalnya," terang Adi kepada KabarBursa, Selasa, 9 Juli 2024.

    Adapun, anjloknya saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) atau KB Bank menjadi saham seharga 50 alias gocapan tidak menyurutkan optimisme perusahaan untuk mencapai target.

    Hal tersebut terlihat dari pemanfaatan momentum melorotnya saham BBKP justru dimanfaatkan oleh direksi perusahaan untuk menambah kepemilikan sahamnya di bank milik investor Korea Selatan ini.

    Menelisik kinerja sahamnya sejak Juli 2023 sahamnya terus melorot dari level 101 menurun drastis hingga level 50. Secara rinci level saham sempat stagnan di level 50-an pada bulan Juni 2024.

    Hal tersebut juga seiring naiknya rasio kredit bermasalah di KB Bank yang sempat menembus level 9 persen (NPL Gross).

    Adi Pribadi menambahkan terkait penambahan kepemilikan saham oleh direksi KB Bank dilatarbelakangi keyakinan jajaran manajemen KB Bank terhadap pertumbuhan kinerja KB Bank ke depannya.

    "Di mana perbaikan fundamental dan pertumbuhan kinerja KB Bank saat ini on track sesuai dengan target-target yang telah ditetapkan, " terang Adi kepada Kabar Bursa, Selasa 9 Juli 2024.

    Adapun secara rinci, Adi menjelaskan target yang sudah dicapai oleh perusahaan. Untuk periode tahun 2024, KB Bank menargetkan sejumlah pertumbuhan kredit-kredit baru yang berkualitas, likuiditas yang sehat hingga dapat mencatatkan laba operasional sebelum pencadangan atau pre-provision operating profit (PPOP) yang positif.

    "Hingga Mei 2024, pertumbuhan kredit-kredit baru yang sehat mencapai 79,34 persen, di mana di saat yang sama kami dapat menekan kredit berkualitas rendah atau loan-at-risk (LAR) sebesar 52,01 persen sehingga rasio LAR turun dari 49,64 persen pada periode Mei 2023 menjadi 27,05 persen pada periode Mei 2024," terangnya.

    Perbaikan ini mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 140,93 persen dan pendapatan operasional lainnya sebesar 92,57 persen secara year-on-year sepanjang periode lima bulan tahun 2024. Pada saat yang sama KB Bank juga mampu mengimbangi dengan efisiensi beban operasional lainnya yang turun sebesar 16,25 persen pada periode yang sama.

    "Sehingga sampai dengan periode Mei 2024 kami mencatatkan Laba operasional sebelum pencadangan (PPOP) positif sebesar Rp27 miliar, " ungkapnya.

    Namun dari sisi lainnya, Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset, mengatakan saham KB Bank not rate. "Apalagi sempat tersentuh di level 50 selama hampir 1 bulan lamanya, " terangnya.

    Adapun menurutnya pembelian saham oleh para direksi merupakan keputusan mutlak para direksi.

    Namun dari sisi lainnya, berbeda pandangan dengan Nafan Aji Gusta, Pengamat Pasar Modal yang juga founder Traderindo.com, Wahyu Laksono menjelaskan aksi korporasi beli saham BBKP artinya menambah sentimen kepercayaan. Lalu secara fundamental, dana tersebut menjadi tambahan kapital yang secara strategis bisa dimanfaatkan.

    "Semester ini, KB Bank menunjukkan sejumlah perbaikan kinerja," terangnya.

    Dari sisi kredit, KB Bank mencatat pertumbuhan kredit baru sebesar 79,34 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi senilai Rp40,62 triliun.

    Laju pertumbuhan pendapatan bunga 11,04 persen dari Rp1,78 triliun di periode yang sama tahun 2023 menjadi Rp1,98 triliun di tahun 2024.

    Selain itu efisiensi beban bunga yang mengalami penurunan 1,04 persen, sehingga pendapatan bunga bersih (NII) KB Bank mampu tumbuh sebesar 140,93 persen dari Rp152 miliar di tahun 2023 menjadi Rp366 miliar di tahun 2024.

    Sementara itu rasio kredit berkualitas rendah atau loan at risk (LAR) untuk periode lima bulan pertama tahun 2024 terjaga di 27,05 persen atau terus membaik dari periode yang sama tahun 2023 yang menyentuh angka 49,64 persen dan periode akhir tahun 2023 yang berada di 39,22 persen.

    "Secara umum pertumbuhan kinerja yang bagus, KB Bank wajar bisa mencatatkan laba operasional sebelum beban pencadangan (PPOP) positif sebesar Rp27 miliar sepanjang periode lima bulan pertama tahun 2024. Justru wajar ada penambahan modal karena ekspektasi kinerja keuangan yang mendukung itu," tegasnya. (yun/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunia Rusmalina

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.