Logo
>

BCA Syariah Berencana Jadi Bank Devisa pada 2026

BCA Syariah target bank devisa 2026, laba bersih Rp100 miliar semester I 2025 naik 12 persen, pembiayaan tumbuh 18,2 persen.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
BCA Syariah Berencana Jadi Bank Devisa pada 2026
Logi Bsya, yang merupakan mobile banking BCA Syariah (Foto: KabarBursa/Hutama Prayoga)

KABARBURSA.COM - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) telah memiliki berbagai inovasi demi menunjang kebutuhan para nasabah. 

Salah satu langkah perusahaan  ialah bergerak menjadi bank devisa pada tahun 2026.

Hal tersebut diungkapkan oleh Vice President Cash Management BCA Syariah, Nadia Amalia.

"Kalau sudah (menjadi bank) devisa berarti akan ada valas (valuta asing). Lalu mungkin ada bentuk antara wallet atau tabungan lah seperti itu," ujar dia kepada media di Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025.

Meski telah mencanangkan langkah tersebut, Nadia mengaku belum bisa membeberkan lebih jauh mengenai rencana BCA Syariah menjadi bank devisa. 

Selain rencana menjadi bank devisa, Nadia mengatakan BCA Syariah ke depan akan terus melengkapi fitur-fitur bersifat social finance yang harus dilengkapi, salah satunya mengenai waqaf. 

Nadia menyampaikan jika BCA Syariah baru saja ditunjuk sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS PWU) pada bulan Juli 2025.

Menurut keterangan yang dihimpun dari situs resmi perusahaan, penetapan disampaikan melalui Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No.600 Tahun 2025, tentang Perseroan Terbatas Bank BCA Syariah sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang.

"Itu juga salah satu yang menjadi pipeline, tepatnya bentuknya seperti apa, kami juga masih mengkaji. Kemudian kami melihat juga yang dibutuhkan sama market seperti apa," ungkapnya. 

Laba Bersih BCA Syariah Tumbuh 12 Persen Semester I 2025

BCA Syariah sendiri sukses membukukan kinerja yang solid dengan mencatatkan peningkatan total aset sebesar 18,2 persen secara year on year (yoy), menjadi Rp17,6 triliun. 

Kinerja positif BCA Syariah juga tercermin pada laba bersih yang tumbuh 12,0 persen yoy menjadi Rp100 miliar yang didukung oleh pendapatan dari pembiayaan, peningkatan dana murah dan efisiensi operasional. 

Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, mengatakan, kinerja Semester I 2025 menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan didorong oleh penyaluran pembiayaan yang berkualitas serta pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). 

"Di tengah dinamika perekonomian nasional dan dunia usaha, BCA Syariah berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan keuangan syariah yang relevan dengan kebutuhan, mudah diakses dan sesuai prinsip syariah," ujar dia dalam keterangan resmi. 

Selama semester pertama tahun 2025, penyaluran pembiayaan BCA Syariah dapat menunjukkan pertumbuhan. Secara keseluruhan, pembiayaan meningkat sebesar 18,2 persen yoy menjadi Rp11,3 triliun. 

Secara komposisi, pembiayaan komersial mendominasi sebesar 76,7 persen dari total pembiayaan, atau sebesar Rp8,6 triliun dengan pertumbuhan sebesar 13,2 persen yoy.  

Penyaluran pembiayaan yang efektif dan dijalankan dengan prinsip kehati-hatian tercermin pada Non-Performing Financing (NPF) gross yang terjaga pada angka 1,75 persen. 

Segmen konsumer mencatatkan pertumbuhan pembiayaan tertinggi yaitu sebesar 56,1 persen yoy mencapai Rp1,7 triliun. 

Pertumbuhan tertinggi di segmen konsumer ditunjukkan oleh pembiayaan emas yang tumbuh sebesar 231,2 persen yoy mencapai Rp300 miliar. (*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.