Logo
>

Beban Listrik Iduladha Capai 38.279 MW, Pasokan Masih Aman?

Ditulis oleh Yunila Wati
Beban Listrik Iduladha Capai 38.279 MW, Pasokan Masih Aman?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT PLN (Persero) memproyeksikan beban puncak listrik saat perayaan Iduladha hari ini, Senin, 17 Juni 2024, diperkirakan pemakaian listrik masyarakat mencapai 38.270 megawatt (MW). Menyambut momen ini, PLN telah mengamankan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa dalam rangka memastikan ketersediaan listrik yang memadai selama Iduladha, PLN telah menetapkan masa siaga selama tiga hari, mulai dari 16 hingga 18 Juni 2024. Persiapan ini mencakup peningkatan keandalan sistem melalui asesmen dan pemeliharaan menyeluruh pada instalasi pembangkitan, transmisi, dan distribusi.

    Masih menurut Darmawan, kapasitas listrik PLN saat ini mencapai 51.931 MW. Karenanya, ia sangat yakin beban listrik masih cukup untuk mengatasi lonjakan beban selama Iduladha.

    "PLN memproyeksikan beban puncak Idul Adha pada 17 Juni 2024 mencapai 38.270 megawatt (MW). Sementara, kita memiliki kapasitas pasok listrik sebesar 51.931 MW. Jadi, kira-kira masih aman," ungkap Darmawan dalam keterangannya hari ini.

    Keandalan pasokan ini didukung oleh cukupnya energi primer yang tersedia untuk pembangkit, termasuk stok rata-rata batu bara untuk PLTU di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) sebesar 20,67 hari operasi (HOP), Sumatra dan Kalimantan (Sumkal) sebesar 20,05 HOP, serta Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 34,8 HOP.

    Pasokan energi primer seperti bahan bakar minyak (BBM) juga dipastikan mencukupi, dengan rata-rata pasokan antara 17,1 hingga 16,14 HOP. Selain itu, pasokan gas juga dalam kondisi aman sesuai dengan kebutuhan operasional sistem di setiap regional. PLN juga terus berkoordinasi dengan pihak keamanan, termasuk TNI dan Polri, untuk menjaga keamanan objek vital nasional (obvitnas) yang telah ditetapkan pemerintah selama periode siaga ini.

    Untuk mendukung keamanan ini, dan dalam rangka menjaga kesiapan operasional, PLN telah menyiapkan 81.591 personel yang tersebar di 2.765 posko di seluruh Indonesia. Personel ini terdiri dari 15.594 orang di bidang pembangkit, 19.450 orang di bidang transmisi, 46.375 orang di bidang distribusi, dan 172 orang di kantor pusat. Mereka dilengkapi dengan 3.756 mobil dan 3.318 motor operasional untuk mendukung mobilitas dan respons cepat dalam mengatasi segala potensi gangguan atau kebutuhan mendesak selama periode krusial ini.

    "Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat merayakan Iduladha dengan tenang dan lancar tanpa khawatir terhadap ketersediaan listrik. PLN siap menghadapi tantangan ini dengan menjaga keandalan sistem dan memobilisasi sumber daya yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan listrik selama periode ini," kata Darmawan menegaskan.

    "Melalui langkah-langkah proaktif ini, PLN berharap dapat memberikan pelayanan yang optimal dan mewujudkan kenyamanan bagi seluruh pelanggan dan masyarakat Indonesia selama perayaan Idul Adha tahun ini," lanjut dia.

    Dengan demikian, PLN telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa infrastruktur kelistrikan negara tetap stabil dan dapat memenuhi kebutuhan listrik yang meningkat selama momen penting ini.

    Masa Siaga Amankan Listrik

    Kecukupan pasokan energi primer seperti bahan bakar minyak (BBM), dengan rata-rata pasokan antara 17,1 hingga 16,14 hari operasi (HOP), dan pasokan gas yang dalam kondisi aman, telah menjadi fokus utama PLN dalam memastikan keandalan sistem operasional di setiap regional. Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, PLN juga telah menyediakan infrastruktur penunjang untuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV) bagi mereka yang merencanakan perjalanan mudik atau liburan.

    "PLN telah menyiapkan 1.420 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung perjalanan mudik dengan EV. Setiap SPKLU dapat dengan mudah diakses melalui aplikasi Super Apps PLN Mobile," ujar Darmawan.

    Langkah ini bertujuan untuk memudahkan pemilik kendaraan listrik dalam melakukan perjalanan jauh, dengan memastikan tersedianya fasilitas pengisian baterai di berbagai rest area dan lokasi strategis lainnya. Dengan demikian, PLN tidak hanya fokus pada menjaga kelancaran pasokan listrik selama periode krusial seperti Idul Adha, tetapi juga turut mendukung perkembangan teknologi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik di Indonesia.

    "Dalam kondisi siaga ini, kami berkomitmen untuk menjaga kelancaran suplai listrik dan siap memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan layanan kelistrikan," lanjutnya.

    Ini menunjukkan bahwa PLN tidak hanya sebagai penyedia listrik utama, tetapi juga sebagai pihak yang proaktif dalam menyediakan infrastruktur pendukung yang relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

    Dengan adanya SPKLU yang tersebar luas, diharapkan dapat memberikan jaminan tambahan bagi pengguna EV untuk merencanakan perjalanan mereka dengan lebih nyaman dan aman. Hal ini sejalan dengan komitmen PLN untuk terus berinovasi dalam mendukung mobilitas berkelanjutan dan penggunaan energi bersih di Indonesia.

    Secara keseluruhan, langkah-langkah proaktif ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan PLN, tetapi juga mencerminkan komitmen perusahaan untuk berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan kebutuhan energi nasional. Dengan demikian, PLN terus berupaya menjadi mitra yang handal dan terpercaya dalam memenuhi kebutuhan listrik Indonesia, baik dalam konteks keandalan pasokan maupun penerapan teknologi yang ramah lingkungan seperti EV.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79