KABARBURSA.COM - Penggunaan pelumas berkualitas merupakan kunci utama untuk menjaga performa dan umur panjang mesin motor. Namun, banyak pengendara motor yang tergiur oleh harga murah, sehingga mereka memilih pelumas palsu.
Padahal, pemakaian pelumas palsu dapat menimbulkan berbagai masalah serius pada mesin motor. Padahal dengan memilih pelumas berkualitas tidak hanya melindungi mesin motor dari kerusakan, tetapi juga menjaga agar motor tetap memiliki performa terbaik untuk jangka panjang. Berikut dampak menggunakan pelumas palsu kepada mesin motor, Seperti ditulis Kabarbursa.com, Jakarta, 2 Oktober 2024:
- Pelumas Palsu Tidak Melindungi Mesin dengan Optimal
Salah satu fungsi utama pelumas adalah melapisi komponen mesin dengan lapisan oli yang membantu mengurangi gesekan antar bagian. Pelumas asli diformulasikan dengan aditif tertentu untuk memberikan perlindungan maksimal. Namun, pelumas palsu sering kali tidak memiliki aditif yang memadai atau bahkan tidak ada sama sekali.
Gesekan yang tinggi akibat minimnya perlindungan dapat menyebabkan keausan cepat pada komponen seperti piston, ring, atau dinding silinder. Dalam jangka panjang, hal ini bisa merusak bagian-bagian penting mesin dan memperpendek umur mesin motor Anda.
- Mesin Mengalami Overheat
Pelumas berperan penting dalam mendistribusikan panas dari komponen-komponen mesin agar tidak terjadi overheat. Pelumas palsu sering kali tidak memiliki kemampuan pendinginan yang cukup baik karena kualitas bahan dasar yang buruk atau karena tidak mengandung aditif khusus untuk menurunkan suhu mesin.
Akibatnya, mesin motor menjadi lebih cepat panas, dan dalam kondisi terburuk, bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mesin karena suhu yang berlebihan. Kondisi overheat ini juga meningkatkan risiko terjadinya keretakan atau deformasi pada beberapa bagian mesin.
- Pembentukan Endapan dan Kotoran
Pelumas palsu biasanya tidak memiliki kemampuan untuk melarutkan kotoran dan partikel yang terbentuk di dalam mesin selama proses pembakaran. Sebaliknya, pelumas palsu justru cenderung membentuk endapan atau sludge yang menempel pada komponen-komponen penting mesin seperti katup, piston, dan saluran oli.
Endapan ini dapat menghambat aliran oli ke seluruh bagian mesin, mengakibatkan gesekan lebih tinggi dan panas berlebih. Seiring waktu, mesin akan bekerja lebih berat dan tidak efisien, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kerusakan permanen dan biaya perbaikan yang mahal.
- Performa Mesin Menurun
Selain melindungi mesin dari gesekan dan panas, pelumas asli berperan dalam menjaga performa mesin tetap optimal. Pelumas palsu, karena kualitasnya yang rendah, tidak mampu memberikan pelumasan yang baik, sehingga gesekan antar komponen meningkat. Hal ini menyebabkan mesin motor kehilangan tenaga dan akselerasi menjadi tidak optimal.
Pengendara yang menggunakan pelumas palsu akan merasakan bahwa mesin motornya tidak sehalus biasanya dan akselerasi terasa lambat. Dalam jangka panjang, hal ini bisa berdampak pada penurunan performa secara keseluruhan, bahkan berisiko mempengaruhi komponen lain seperti sistem bahan bakar dan kelistrikan.
- Boros Bahan Bakar
Mesin yang tidak mendapatkan pelumasan yang optimal akan bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga. Gesekan yang tinggi membuat mesin membutuhkan lebih banyak energi untuk beroperasi, yang pada akhirnya meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Penggunaan pelumas palsu sering kali membuat motor menjadi lebih boros bahan bakar, karena mesin tidak beroperasi secara efisien. Ini tentu menjadi kerugian bagi pengendara, karena selain harus mengganti oli lebih sering, biaya bahan bakar juga menjadi lebih tinggi.
- Umur Mesin jadi Lebih Pendek
Semua dampak di atas, mulai dari keausan komponen, overheat, hingga penurunan performa, secara kumulatif akan memperpendek umur mesin motor. Mesin yang sering menggunakan pelumas palsu akan mengalami kerusakan lebih cepat dibandingkan mesin yang menggunakan pelumas asli. Dalam beberapa kasus, pengguna pelumas palsu mungkin harus mengganti komponen mesin yang mahal seperti piston, blok silinder, atau bahkan crankshaft.
Kerusakan mesin akibat pelumas palsu sering kali tidak dapat diperbaiki dengan mudah, dan pada akhirnya, pemilik motor mungkin harus menghadapi biaya perbaikan yang sangat besar atau bahkan mengganti mesin sepenuhnya.
- Risiko Penipuan pada Produk Pelumas
Selain dampak langsung pada mesin, ada juga risiko besar tertipu oleh produk pelumas palsu yang beredar di pasaran. Pelumas palsu sering kali dikemas dengan label yang sangat mirip dengan pelumas asli, sehingga sulit dibedakan oleh konsumen awam.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu membeli pelumas di tempat terpercaya seperti bengkel resmi atau toko yang memiliki reputasi baik.
Penggunaan pelumas palsu yang terus-menerus akan membuat pengendara motor tidak hanya menanggung risiko kerusakan mesin, tetapi juga kerugian finansial akibat seringnya harus melakukan perbaikan.
- Cara Menghindari Pelumas Palsu
Untuk mencegah dampak negatif dari pelumas palsu, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Pertama, pastikan selalu membeli pelumas di tempat resmi atau bengkel yang sudah memiliki sertifikasi.
Kedua, perhatikan kemasan pelumas, termasuk segel dan labelnya, untuk memastikan bahwa produk yang dibeli adalah asli. Ketiga, lakukan pengecekan berkala terhadap kondisi pelumas, terutama jika motor mulai menunjukkan tanda-tanda seperti overheat atau performa menurun.(*)