KABARBURSA.COM - Bagaimana langkah-langkah untuk berinvestasi di pasar saham? Pertanyaan semacam ini sering kali terdengar. Saat membahas investasi saham, pikiran banyak orang langsung tertuju pada potensi keuntungan yang besar. Kesempatan untuk menjadi kaya mendadak adalah daya tarik utama. Tetapi investasi saham bukan hanya sekadar mencari cuan dengan membeli saat harga rendah dan menjual saat harga tinggi. Langkah-langkah berinvestasi saham memerlukan analisis mendalam, seperti membaca laporan keuangan, mengamati grafik saham, memahami pola pergerakan masa lalu, meramalkan tren di masa depan, dan merancang strategi untuk mengurangi risiko.
KABARBURSA.COM - Bagi pemula, era digital ini memudahkan langkah-langkah berinvestasi saham. Transaksi saham dapat dilakukan secara online melalui perangkat digital yang terhubung ke internet. Saham, sebagai instrumen investasi, mencerminkan kepemilikan pada nilai perusahaan atau partisipasi dalam modal perusahaan. Pemegang saham memiliki hak atas dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Saat ini, siapa pun dapat dengan mudah membeli saham. Beberapa perusahaan sekuritas telah menyediakan platform jual-beli saham, termasuk panduan bagi pemula atau bagi masyarakat yang awam terhadap investasi saham.
- Memilih Broker atau Pialang Langkah pertama dalam investasi saham adalah memilih perusahaan sekuritas atau broker, yang juga dikenal sebagai pialang saham dan perusahaan efek. Perusahaan tersebut harus memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Broker berperan sebagai perantara antara investor dan perusahaan emiten yang menjual sahamnya. Mereka bertindak sebagai agen yang memfasilitasi transaksi harian. Keuntungan broker berasal dari nilai investasi yang dilakukan oleh investor, tanpa dipengaruhi oleh perubahan nilai investasi saham.
- Mendaftar dan Mendapatkan RDI Proses selanjutnya adalah mendaftar di broker pilihan. Setiap perusahaan sekuritas memiliki aplikasi atau situs web resmi yang memungkinkan pendaftaran online. Jika pendaftaran online terasa rumit, bisa datang langsung ke kantor perusahaan sekuritas terdekat. Persiapkan dokumen seperti KTP, NPWP, buku tabungan, dan meterai. Mengisi formulir pendaftaran sebagai investor pasar modal yang disediakan oleh perusahaan sekuritas. Jika pendaftaran berhasil, investor akan memiliki Rekening Dana Investor (RDI) dan diminta menyetorkan dana sebagai saldo awal untuk membeli saham. RDI adalah rekening di bank atas nama investor, terpisah dari rekening sekuritas yang digunakan untuk transaksi saham. RDI terhubung dengan rekening bank investor, yang menjadi rekening induk untuk menyetor dan menerima uang dari RDI. Besaran dana awal yang harus disetorkan bervariasi antara perusahaan sekuritas.
- Mempersiapkan Pembelian Saham Setelah memiliki RDI dan akun di broker, investor dapat mulai membeli saham secara online. Pembelian saham dipengaruhi oleh tiga faktor: harga saham perusahaan, biaya transaksi sekuritas, dan jumlah saham yang ingin dibeli. Untuk pemula, modal membeli saham bisa dimulai dengan sekitar Rp 100.000, namun disarankan untuk memulai dengan modal minimal Rp 1.000.000. Sebagai ilustrasi, Virdita, seorang karyawan swasta, ingin membeli 2 lot saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk pada Januari 2023. Harganya Rp 1.000 per lembar saham, dan biaya transaksi sebesar 0,3 persen. Total modal yang dibutuhkan adalah Rp 200.600. Setahun setelahnya, pada Januari 2024, Virdita memutuskan menjual 2 lot saham tersebut dengan harga Rp 1.200 per lembar. Dengan biaya transaksi 0,3 persen dan pajak PPh 0,1 persen, total yang diterima dari penjualan saham adalah Rp 239.040.
Tips Investasi Saham Investasi saham merupakan langkah yang berisiko, namun juga memiliki potensi keuntungan tinggi. Kunci kesuksesan terletak pada kesiapan untuk terus belajar. Pemahaman terhadap saham murah, perlindungan bagi investor, perencanaan trading, dan informasi lainnya menjadi pondasi keberhasilan. Investasi saham, meski memiliki risiko tinggi, dapat memberikan keuntungan baik melalui dividen maupun kenaikan harga saham.
Tips yang perlu diperhatikan:
- Tetapkan tujuan investasi
- Evaluasi kondisi keuangan
- Dapatkan informasi dari berbagai sumber
- Pilih platform sekuritas yang terpercaya
- Pilih saham unggulan
Investasi saham tidaklah menakutkan jika dilakukan dengan pendekatan belajar yang baik. Seiring dengan pemahaman, investasi saham menjadi sesuatu yang menggembirakan. Investasi saham memang mengandung risiko, namun dengan ilmu, risiko tersebut dapat diminimalkan.