Logo
>

BEI Berhasil Raup Laba Bersih Rp673 Miliar pada 2024

BEI mencatat, belanja investasi pada tahun lalu mencapai Rp279,57 miliar atau naik 32,5 persen seiring dimulainya proyek pembaruan sistem perdagangan dan pengawasan.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
BEI Berhasil Raup Laba Bersih Rp673 Miliar pada 2024
Logo Bursa Efek Indonesia (BEI) di depan gedung utama, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. (Foto: KabarBursa/Abbas Sandji)

KABARBURSA.COM - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan kinerja keuangan positif pada tahun 2024 dengan mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih. 

Dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BEI hari ini, manajemen menyampaikan BEI sukses menjaga pertumbuhan pendapatan sebesar 12,9 persen.

Selain itu, BEI berhasil membukukan laba bersih 2024 sebesar Rp673 miliar, atau naik 16,3 persen dibandingkan tahun 2023 senilai Rp579 miliar.

BEI juga mampu menjaga pertumbuhan aset Perseroan menjadi Rp11,18 triliun atau naik 6,5 persen dengan pertumbuhan ekuitas mencapai 10,9 persen menjadi Rp8,29 triliun. Sementara itu, perseroan sukses menjaga pertumbuhan total beban di angka 10,7 persen. 

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, pertumbuhan pendapatan BEI didukung secara signifikan oleh realisasi rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp12,85 triliun yang dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar Rp10,75 triliun.

"Dan tentu saja selain daripada itu, kenaikan pos pendapatan dari jasa transaksi maupun clearing yang tumbuh cukup baik ini menjadi pendorong peningkatan pendapatan serta pertumbuhan dari jumlah pelanggan data fit di tahun 2024," papar Iman. 

BEI mencatat, belanja investasi pada tahun lalu mencapai Rp279,57 miliar atau naik 32,5 persen seiring dimulainya proyek pembaruan sistem perdagangan dan pengawasan. 

"Hal ini turut berdampak pada penurunan kas dan setara kas perseroan sebesar 24,5 persen sepanjang tahun 2024," ujar Iman. 

Selain itu, BEI menghasilkan free cash flow to equity yang positif, dan mencerminkan kondisi keuangan yang baik dalam hal pengelolaan likuiditas selama tahun 2024. 

"Kondisi tersebut menggambarkan kemampuan Perseroan menjaga kesinambungan kebutuhan modal Perseroan, utamanya untuk membiayai kebutuhan pengembangan pasar dan menjaga kelangsungan aktivitas pasar modal ke depan," pungkasnya. 

BEI Targetkan Dua Juta Investor Baru pada 2025

BEI sendiri telah memiliki sejumlah target dalam menyambut tahun 2025. Salah satu ambisinya ialah menggaet investor.

BEI, dalam keterangannya menyampaikan, pada tahun 2025 menargetkan pertumbuhan 2 juta investor baru. Adapun target lainnya ialah rata-rata nilai transaksi saham harian mencapai Rp13,5 triliun, dan total jumlah pencatatan efek baru di pasar modal mencapai 407 efek. 

"Pencapaian target tersebut tentunya memerlukan dukungan serta kontribusi dari seluruh stakeholders pasar modal demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," tulis manajemen BEI di Jakarta, Senin, 30 Desember 2024.

Adapun jumlah investor saham di Indonesia mencatatkan kenaikan menembus angka 7 juta investor per 26 Mei 2025. Berdasarkan data BEI, total investor saham yang terdaftar melalui single investor identification (SID) telah mencapai 7.001.268. 

Direktur Pengembangan Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik mengklaim angka itu menandai pertumbuhan signifikan di tengah tantangan dinamika ekonomi global.

Menurut dia pertumbuhan didorong oleh optimisme masyarakat terhadap prospek perekonomian nasional. 

Peningkatan jumlah investor pun terjadi secara konsisten meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami fluktuasi sepanjang awal 2025. Per 31 Desember 2024, jumlah SID investor saham tercatat sebanyak 6.381.444, dan dalam waktu kurang dari lima bulan bertambah 619.824 SID.

Ia menyampaikan bahwa lonjakan jumlah investor saham mencerminkan ketahanan minat masyarakat terhadap pasar modal nasional meski dihadapkan pada tekanan ekonomi global.

“Menariknya, meskipun kebijakan tarif impor mulai diberlakukan oleh Amerika Serikat, minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia tetap tinggi. Tercermin dari penambahan lebih dari 38 ribu investor saham selama periode 27 Maret hingga 8 April 2025,” ujar Jeffrey melalui keterangan resmi pada Senin, 2 Juni 2025.

Penambahan tersebut terjadi bahkan saat periode libur panjang Idul Fitri. Selama 12 hari, investor saham meningkat dari 6.705.452 SID menjadi 6.744.128 SID.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.