KABARBURSA.COM - Irvan Susandy, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI), mengungkapkan, implementasi fitur market order telah meningkatkan efisiensi proses transaksi di pasar modal Indonesia.
Menurut Irvan, market order adalah proses dimana penawaran jual dan/atau permintaan beli dieksekusi oleh Anggota Bursa Efek berdasarkan volume yang ditentukan oleh nasabahnya, dengan mempertimbangkan harga terbaik yang tersedia di pasar.
"Fitur ini memungkinkan investor untuk menyelesaikan order dengan cepat dan tanpa perlu menentukan harga secara spesifik, sehingga meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam pelaksanaan transaksi," ujar Irvan pada Senin, 13 Mei 2024.
Irvan menjelaskan bahwa market order memiliki beberapa kelebihan, termasuk kemampuan untuk mengeksekusi order pada harga pasar secara instan, meningkatkan peluang terjadinya transaksi, dan dapat cocok pada harga terbaik yang tersedia.
Selain itu, katanya lagi, market order memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada limit order dalam sistem Jakarta Automated Trading System (JATS), dan juga memiliki pengelolaan risiko yang disebut sebagai sweep limit, yang maksimumnya adalah 10 fraksi harga dari harga terbaik.
“Sejak diluncurkan, terdapat lebih dari 80 persen Anggota Bursa yang telah mengimplementasikan fitur market order ini di sistem penyampaian order mereka. Berdasarkan data 2022 dan 2023, terdapat peningkatan penggunaan market order pada 2023 sebesar 56 dibandingkan 2022 (berdasarkan volume market order),“ ujar Irvan.
Lebih lanjut, Irvan menjelaskan bahwa market order merupakan tipe order yang memiliki prioritas lebih tinggi dibandingkan tipe limit order.
Pada mekanisme perdagangan continous auction, lanjutnya, market order akan diperjumpakan seketika, sedangkan pada mekanisme perdagangan call auction, market order memiliki prioritas diperjumpakan lebih utama dibandingkan limit order.
Selain itu, market order juga dapat digunakan pada sesi pre opening, sesi pre closing dan sesi call auction dalam Papan Pemantauan Khusus.
“Tipe market order yang tersedia di sistem JATS meliputi Fill and Kill (FAK), Fill or Kill (FOK), dan Market to Limit (MTL), masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri,” ujar Irvan.
Untuk memanfaatkan market order, Ia menjelaskan bahwa investor dapat langsung menggunakan fitur ini melalui aplikasi online trading yang dimiliki oleh Anggota Bursa Efek, di mana investor hanya perlu memasukkan volume atau jumlah lot saham yang diinginkan tanpa harus menginput harga secara spesifik.
“Dengan terus melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada Anggota Bursa, investor, dan pelaku pasar lainnya, kami berharap dapat meningkatkan pemahaman dan awareness tentang market order, sehingga dapat meningkatkan kemudahan bertransaksi di BEI,” ujar Irvan.
Perbedaan Limit Order
Limit order atau disebut juga dengan market maker adalah salah satu jenis order yang memungkinkan trader menetapkan batas (atau limit) pada jumlah maksimum per aset yang bersedia mereka bayarkan atau jumlah minimum yang akan mereka terima dalam penjualan.
Anggap saja sebagai semacam pagar di sekitar harga buy limit order atau sell limit order memberi individu lebih banyak kendali atas trading mereka. Di sisi beli, limit order hanya dapat dieksekusi pada harga yang sama atau harga lebih rendah yang ditentukan oleh trader.
Di sisi jual, transaksi hanya dapat dilakukan dengan harga yang sama atau lebih tinggi dari jumlah yang ditetapkan oleh trader.
Seperti apa contohnya? Katakanlah ingin membeli pasangan mata uang EUR/USD yang saat ini seharga USD50 dengan harga tidak lebih dari USD10.
Pembeli dapat mengirimkan limit order sebesar USD10 dan order hanya akan dieksekusi jika harga pasangan mata uang ini turun USD10 atau lebih rendah. Jika pasangan mata uang EUR/USD turun dari USD50 menjadi USD10 di kemudian hari, limit order akan segera diproses.
Perbedaan utama antara market order/limit order adalah bahwa market order memicu pembelian atau penjualan aset secara langsung pada nilai pasar saat ini, sedangkan limit order memungkinkan kamu untuk menunda transaksi hingga aset mencapai harga yang ditentukan.
Penjelasan di atas hanyalah perbedaan paling mendasar antara market order/limit order, namun setiap jenis bisa lebih sesuai untuk situasi trading tertentu. Berikut ini adalah beberapa perbedaan lain dari kedua jenis order ini.