Logo
>

Beli iPhone 16 di Luar Negeri Kena Pajak Sebesar ini

Ditulis oleh KabarBursa.com
Beli iPhone 16 di Luar Negeri Kena Pajak Sebesar ini

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bagi masyarakat Indonesia yang mengincar iPhone 16 sudah bisa dipesan di 38 negara seperti Malaysia dan Singapura, karena di Indonesia karena belum ada di gerai resminya.

    Jika para Apple Fanboy (penggemar produk Apple/iPhone) di Tanah Air yang tidak sabar untuk memiliki ponsel tersebut dapat memesan di luar negeri.

    Tapi, perlu diketahui, ada bea masuk dan pajak impor yang harus dibayar jika membeli di luar negeri.

    Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan, jika membeli iPhone 16 Pro Max 256 GB senilai USD1.199 atau Rp17.985.000 (kurs Rp15.000) dan dibawa sebagai barang bawaan pribadi penumpang.

    Berikut estimasi bea masuk dan pajak impornya:

    • Nilai produk: USD1.199
    • Pembebasan: USD500
    • Nilai yang dikenakan pungutan: USD699
    • Nilai pabean: USD699 x Rp15.000 =485.000
    • Bea masuk: 10persen x nilai pabean = 10 persen x Rp10.485.000 = Rp1.048.500
    • Nilai impor: Nilai pabean + bea masuk = Rp11.533.500
    • PPN: 11persen x nilai impor = 11 persen x Rp11.533.500 = Rp 1.268.685
    • PPh (pemilik NPWP): 10persen x nilai impor = 10 persen x Rp11.533.500 = Rp1.153.350
    • PPh (tidak punya NPWP) : 20persen x nilai impor = 20 persen x Rp11.533.500 = Rp2.306.700
    • Total tagihan jika beli iPhone 16 dari luar negeri: Bea masuk + PPN + PPh = Rp 3.471.035 (pemilik NPWP) dan Rp 4.624.385 (tidak punya NPWP)

    "Nilai perhitungan ini adalah estimasi, nilai sebenarnya dapat berbeda bergantung kurs pajak dan harga ponsel," jelas Bea Cukai.

    iPhone 16 Laris di Rusia

    Sementara di Rusia, peluncuran iPhone 16 series pada akhir pekan kemarin direspon antusias. Bahkan, jumlah pre-ordernya naik signifikan dibandingkan iPhone 15 series pada tahun sebelumnya.

    Hal ini cukup mengagetkan karena produk-produk Apple seperti iPhone dan lainnya hingga saat ini tidak dijual secara resmi di negara Vladimir Putin tersebut.

    Sebagai informasi, Apple dan sejumlah perusahaan Barat memberlakukan larangaan ekspor produknya ke Rusia pada tahun 2022 sebagai sanksi serangan Rusia ke Ukraina.

    Meski begitu, pemerintah Rusia mengizinkan impor yang dilakukan secara “abu-abu” atau “paralel” agar produk dari Barat bisa masuk ke negaranya tanpa seizin produsennya.

    Biasanya produk impor ini datang dari negara seperti Turki, China, India, Kazakhstan, dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya.

    Adapun yang menjajakkan iPhone 16 di Rusia adalah peritel pihak ketiga. Salah satunya adalah toko Elektronik Restore yang mengatakan iPhone 16 akan mulai dijual di Rusia pada bulan September dan berasal dari beberapa negara.

    Peritel di Rusia sudah membuka pre order iPhone 16 series pada 10 September dan penjualan di toko akan dimulai pekan ini.

    Lyudmila Semushina, Juru Bicara Restore mengatakan pemesanan iPhone 16 series tahun ini lebih tinggi ketimbang pendahulunya.

    “Dibandingkan pre order tahun lalu, permintaan saat ini naik 15 persen jika dibandingkan dengan pre order iPhone 15,” kata Juru Bicara Restore, dikutip dari Reuters.

    Pembeli iPhone 16 series di Rusia juga harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan ponsel idamannya. Peritel menetapkan harga resminya sendiri, tapi ada juga penjual di pasar abu-abu yang menjual dengan harga berbeda.

    Toko elektronik M.Video mengatakan harga iPhone 16 128GB yang merupakan varian paling rendah adalah 112.999 rubel atau sekitar Rp18,4 jutaan. Harga ini jauh lebih mahal dibandingkan harga resmi iPhone 16 di Amerika Serikat (AS) yang mulai dari USD799 atau sekitar Rp12,1 jutaan.

    Sementara itu iPhone 16 Pro Max 1TB yang merupakan varian paling mahal bisa dipesan dengan harga 249.999 rubel atau sekitar Rp40,7 jutaan. Padahal harga iPhone 16 Pro Max dengan konfigurasi yang sama di AS sebesar USD 1,599 atau sekitar Rp24,2 jutaan.

    Pengguna iPhone 16 Keluhkan Touchscreen

    Pengguna iPhone 16 Pro dilaporkan mengeluhkan bahwa layar sentuh ponsel tidak berfungsi dengan baik. Banyak yang mengalami ketukan, gesekan, dan sentuhan lainnya tidak merespons seperti seharusnya.

    Menurut laporan 9to5Mac, masalah ini disebabkan oleh bug perangkat lunak, bukan perangkat keras. Bug tersebut memengaruhi sistem operasi iOS yang bertugas memproses input sentuhan.

    Biasanya, iOS memiliki algoritma yang dirancang untuk mengabaikan sentuhan yang tidak disengaja, seperti saat tangan menyentuh layar. Namun, algoritma ini kini tidak berfungsi dengan benar, sehingga mengabaikan sentuhan yang sebenarnya disengaja.

    Salah satu penyebab utama masalah ini lebih sering terjadi pada iPhone 16 Pro adalah bezel yang sangat tipis di sekitar layar, yang membuat pengguna lebih mudah menyentuh tepi layar secara tidak sengaja.

    Masalah ini semakin parah ketika ponsel dipegang tanpa casing pelindung, karena jari-jari yang menyentuh tepi layar secara tidak sengaja bisa membuat ponsel merespons secara keliru.

    Pengguna melaporkan masalah ini pada perangkat yang menjalankan iOS 18 dan versi beta iOS 18.1. Apple dikabarkan sedang mempersiapkan pembaruan perangkat lunak untuk memperbaiki masalah tersebut.

    Sementara menunggu perbaikan resmi, pengguna disarankan untuk menggunakan casing sebagai cara mengurangi kemungkinan sentuhan yang tidak disengaja dan tetap memantau pembaruan iOS yang akan datang. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi