KABARBURSA.COM - Dengan kemajuan di setiap aspek kehidupan, motivasi untuk terlibat dalam perkembangan tersebut semakin tinggi. Hal ini mencerminkan perilaku penyesuaian manusia terhadap teknologi, menjadi bagian dari keseharian kita untuk mempermudah segala aktivitas.
Perubahan signifikan yang terasa di sekeliling kita adalah munculnya berbagai bentuk bisnis baru, bukan hanya yang bersifat konvensional, melainkan juga bisnis digital yang telah merata di seluruh pelosok Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan mengupas perbedaan antara bisnis konvensional dan bisnis digital.
Place (Perbedaan antara Bisnis Konvensional dan Digital)
Bisnis konvensional mengadopsi konsep pelayanan di tempat fisik, seperti toko atau kantor, untuk interaksi dengan pembeli. Sementara itu, bisnis digital menyajikan layanannya melalui platform online.
Dengan tidak memerlukan kehadiran fisik, bisnis digital dapat mengurangi biaya operasional. Sebaliknya, bisnis konvensional masih memerlukan investasi dalam biaya sewa tempat dan peralatan.
Target Market (Perbandingan Antara Bisnis Konvensional dan Digital)
Bisnis digital memiliki jangkauan pasar lebih luas dibanding bisnis konvensional. Mereka dapat fokus pada pasar nasional atau bahkan global, karena berbasis internet yang dapat diakses oleh siapa saja. Sebaliknya, bisnis konvensional terbatas pada pasar lokal karena terkait dengan keadaan geografis dan keberadaan fisik.
Bisnis digital menunjukkan fleksibilitas yang lebih besar karena dapat diakses oleh calon pembeli dari mana saja dan kapan saja, selama terhubung dengan internet. Sementara bisnis konvensional terbatas oleh waktu dan tempat.
Promosi
Dalam hal promosi, bisnis digital cenderung memanfaatkan teknologi dengan menggunakan pemasaran digital melalui iklan online dan media sosial. Sebaliknya, bisnis konvensional mengandalkan konsep promosi tradisional, seperti menyebarkan brosur dan iklan cetak.
Customer Experiences
Bisnis konvensional menekankan interaksi langsung dengan pelanggan, misalnya, melalui dialog antara penjual dan pembeli di toko. Sementara pada bisnis digital, pengalaman pelanggan tercermin dalam interaksi yang terjadi di platform online, seperti ulasan produk dan proses pembelian.
Keamanan
Keamanan informasi menjadi krusial dalam dunia digital. Bisnis digital melibatkan langkah-langkah keamanan yang signifikan, seperti autentikasi dua faktor, untuk melindungi data. Ini membuat proses transaksi bisnis digital lebih aman dibandingkan bisnis konvensional yang kurang mengadopsi langkah-langkah keamanan modern.
Analisis Data
Dalam hal perilaku pelanggan, bisnis digital memiliki keunggulan karena dapat mengakses data pelanggan dengan akurat dan rinci. Data ini digunakan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik. Sebaliknya, bisnis konvensional memiliki akses terbatas terhadap data perilaku pelanggan yang kurang terperinci.
Dengan enam poin perbedaan tersebut, terlihat bahwa bisnis digital semakin mendominasi pasar dengan jangkauan yang luas dan keamanan informasi yang kuat. Meski begitu, bisnis konvensional tetap relevan karena tidak semua orang dapat terhubung dengan internet.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.