KABARBURSA.COM - Pagi ini Senin 27 Mei 2024, Bitcoin masih berada di kisaran US$68.733 (sekitar Rp1,09 miliar), mengalami koreksi sebesar 0,7 persen. Perhatian pasar masih tertuju pada persetujuan ETF Spot baru untuk koin Ether oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS dengan nilai mencapai USD3.843,9 di pasar spot, naik 2,3 persen.
Industri kripto menantikan peluncuran reksa dana yang dapat diperdagangkan di bursa tradisional AS dengan token Ether. Namun, para manajer investasi masih harus menunggu persetujuan terpisah dari SEC sebelum mereka dapat meluncurkan produk tersebut, dan jadwal peluncurannya belum pasti.
Tetap, industri kripto berada dalam situasi yang menarik. Pertanyaannya, apakah Ether akan menarik dana sebanyak ETF Bitcoin? VanEck, ARK Investment Management, BlackRock Inc. dan Fidelity Investments berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dalam meluncurkan produk Ether.
{
"width": "100 persen",
"height": "480",
"symbol": "CRYPTO:ETHUSD",
"interval": "D",
"timezone": "Etc/UTC",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"hide_top_toolbar": true,
"allow_symbol_change": false,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Meskipun terdapat persetujuan proposal ETF Ether oleh Cboe Global Markets Inc., pasar tetap skeptis terhadap potensi arus dana yang besar. Lara Crigger dari penyedia data VettaFi bahkan meragukan kemampuan ETF Ether untuk menarik arus masuk sebesar halnya produk Bitcoin.
“Meskipun Ether memiliki lebih banyak kasus penggunaan, ini adalah pasar yang jauh lebih kecil daripada Bitcoin, dengan tingkat kesadaran yang lebih rendah di antara masyarakat umum,” katanya seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg News.
Meski mengalami koreksi pagi ini, Ether masih bertumbuh 1 persen dan bertahan di level US$3.895. Pekan lalu, Ether mencatat kenaikan 23 persen di tengah spekulasi akan hadirnya ETF spot. Pekan tersebut juga menjadi kinerja mingguan terbaik sejak 2021.
Perkembangan Cboe dianggap sebagai tonggak penting bagi industri kripto. Rich Rosenblum, presiden GSR Markets Ltd., menyebut perubahan tersebut sebagai peristiwa tematik yang luar biasa.
Studi Coinbase Global Inc menunjukkan korelasi antara pasar spot dan futures untuk Ether mencapai 85 persen dalam interval satu menit antara Maret 2021 dan Januari 2024, lebih tinggi daripada Bitcoin. Ini menunjukkan adanya keselarasan yang dekat antara pasar spot dan pasar berjangka CME Ether.
Di luar perkembangan ETF, implikasi kebijakan yang lebih luas mungkin terjadi. Ketua SEC Gary Gensler belum memastikan apakah Ether dianggap sebagai sekuritas, dan masalah regulasi di sektor kripto tetap menjadi perhatian.
Keputusan SEC untuk melanjutkan rencana pendaftaran produk berdasarkan Ether sebagai komoditas memperkuat pandangan bahwa Ether tidak dianggap sebagai sekuritas.