Logo
>

Bitcoin Tertahan di USD110 Ribu, Pasar Kripto Masih Berdarah

Harga Bitcoin bertahan di sekitar USD110 ribu meski pasar kripto melemah; analis menilai stabilitas harga ini sebagai tanda fundamental yang solid.

Ditulis oleh Yunila Wati
Bitcoin Tertahan di USD110 Ribu, Pasar Kripto Masih Berdarah
Ilustrasi Bitcoin. Foto: Freepik.

KABARBURSA.COM - Pasar kripto kembali diterpa tekanan pada perdagangan Kamis, 16 Oktober 2025, setelah mengalami koreksi tajam dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) turun lebih dari 2 persen dan menandai kinerja mingguan yang masih dalam tren pelemahan. 

Meskipun begitu, sejumlah analis melihat stabilitas harga di kisaran USD110 ribu justru menegaskan fondasi fundamental Bitcoin yang tetap kuat di tengah volatilitas global dan ketidakpastian kebijakan moneter Amerika Serikat.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kapitalisasi pasar kripto global anjlok 2,75 persen menjadi USD3,75 triliun. Bitcoin, yang mendominasi pangsa pasar kripto, melemah 2,25 persen ke posisi USD110.761 per koin atau sekitar Rp1,83 miliar, dengan kurs Rp16.582 per dolar AS. 

Penurunan ini menandai konsolidasi setelah Bitcoin gagal mempertahankan momentum di atas USD111 ribu. Sejak mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di level USD126.223 pada 7 Oktober 2025, BTC sudah terkoreksi sekitar 12 persen. Artinya, sebuah fase konsolidasi sehat setelah reli besar.

Altcoin dan Ethereum juga Kurang Menggigit

Koreksi serupa juga melanda altcoin utama. Ethereum (ETH) turun 3,68 persen ke USD3.982, sementara Binance Coin (BNB) terkoreksi 4,49 persen ke USD1.163. Aset kripto lain seperti Solana (SOL), Dogecoin (DOGE), dan XRP juga tidak luput dari tekanan, masing-masing merosot antara 3 persen hingga 4,3 persen. 

Di pasar domestik, nilai aset kripto setara rupiah menunjukkan pelemahan serupa. Ethereum berada di kisaran Rp66 juta, Solana Rp3,28 juta, BNB Rp19,4 juta, dan DOGE Rp3.312 per token.

Menurut laporan CoinDesk, stagnasi harga Bitcoin sepanjang Oktober tidak menandakan kehilangan tenaga, melainkan bentuk “ketenangan sebelum lonjakan berikutnya”. Beberapa analis menyebut stabilitas di level USD110 ribu sebagai sinyal bahwa pasar mulai menemukan titik keseimbangan baru setelah lonjakan ekstrem sebelumnya. 

Chief Investment Officer Lekker Capital Quinn Thompson, dalam Digital Asset Summit di London, bahkan menyebut Bitcoin tengah memasuki fase akumulasi yang mirip dengan pola sebelum reli besar pada November 2024 dan Oktober 2023. 

Ia menilai “waktunya Bitcoin akan segera tiba” dan akan menandakan keyakinan investor institusional terhadap masa depan aset digital ini.

Pemangkasan Suku Bunga The Fed jadi Katalis Positif Kenaikan Bitcoin

Dari sisi makroekonomi, ekspektasi terhadap pelonggaran kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed) menjadi salah satu penopang sentimen positif jangka menengah. Ketika pasar memperkirakan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada akhir tahun, aset berisiko seperti kripto cenderung mendapat angin segar karena biaya pendanaan menjadi lebih murah dan likuiditas meningkat. 

Namun dalam jangka pendek, kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global dan ketegangan perdagangan AS–China masih menahan laju optimisme.

Meskipun kapitalisasi pasar kripto global menurun ke USD3,76 triliun, fundamental sektor ini tetap kuat. Aktivitas on-chain Bitcoin masih menunjukkan peningkatan, volume transaksi tetap tinggi, dan tingkat hash rate terus mencapai rekor baru, sebuah indikasi bahwa jaringan Bitcoin tetap sehat dan kuat. 

Selain itu, stabilnya harga stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) di kisaran USD1 menandakan pasar masih berfungsi normal tanpa tekanan likuiditas signifikan.

Secara teknikal, pergerakan Bitcoin masih berada di fase konsolidasi antara support USD108 ribu dan resistance kuat di USD112 ribu. Jika BTC mampu menembus level psikologis USD113 ribu, potensi penguatan lanjutan menuju USD118 ribu masih terbuka. 

Namun, jika tekanan jual kembali meningkat, penurunan ke bawah USD108 ribu dapat memicu aksi ambil untung lanjutan.

Singkatnya, meskipun pasar kripto tengah berdarah, fundamental Bitcoin masih menunjukkan daya tahan yang kuat. Stabilitas harga di atas USD110 ribu bisa menjadi pertanda fase penyeimbangan menjelang pergerakan besar berikutnya. 

Di tengah tekanan global dan ekspektasi pelonggaran moneter, pasar kripto tampaknya sedang menyiapkan diri untuk babak baru — bukan menyerah pada kejatuhan.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79