Logo
>

BMRI Gandeng KAI Group Perluas Ekosistem Digital

Ditulis oleh Hutama Prayoga
BMRI Gandeng KAI Group Perluas Ekosistem Digital

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan kode saham BMRI, menggandeng KAI Group memperluas ekosistem digital untuk menghadirkan layanan kepada masyarakat. Aksi ini berlangsung pada Selasa, 1 Oktober 2024.

    Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Riduan, mengatakan kerja sama ini merupakan langkah strategis yang sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia.

    "Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat memberikan dukungan finansial dan layanan perbankan yang terbaik, serta memfasilitasi pertumbuhan dan kesuksesan Kereta Api Group dalam mencapai tujuan dan visi Perusahaan Menjadi Solusi Ekosistem Transportasi Terbaik untuk Indonesia,” ujar Riduan dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 2 Oktober 2024.

    Adapun kolaborasi ini nantinya akan mencangkup sejumlah layanan, di antaranya ialah penggunaan teknologi Near Field Communication (NFC) untuk sistem pembayaran tiket KRL dan LRT.

    Selain itu, Bank Mandiri juga akan mengembangkan solusi pembayaran berbasis QRIS di loket-loket stasiun dan vending machine di seluruh jaringan KAI.

    Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan volume transaksi ritel di sektor transportasi.

    "Kolaborasi ini adalah bagian dari strategi kami untuk terus menggali potensi bisnis di berbagai ekosistem, khususnya di sektor transportasi yang menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional," ungkap Riduan.

    Selain mendukung transaksi ritel, kerja sama ini juga mencakup solusi keuangan lainnya, seperti penawaran layanan payroll untuk karyawan KAI Group dan berbagai benefit yang termasuk dalam paket Employee Package Benefit.

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, menyampaikan kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan efisiensi operasional KAI.

    Menurutnya, Bank Mandiri dapat mendukung berbagai kebutuhan operasional dan pengembangan KAI.

    “Kerja sama ini adalah salah satu wujud nyata sinergi BUMN dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih kuat dan terintegrasi di Indonesia. Dengan berbagai inovasi dan layanan perbankan digital yang ditawarkan, Bank Mandiri dan KAI Group siap membawa sektor transportasi ke era baru yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan,” pungkas Didiek.

    Livin by Mandiri: Cuan Rp8 Miliar per Hari di Tengah Badai Siber

    Diberitakan sebelumnya, Vice President Digital Retail Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Harry Sofri Putranda, mengungkapkan bahwa setiap hari ada satu juta kali percobaan serangan siber terhadap infrastruktur digital Bank Mandiri.

    Hal itu disampaikan Harry pada momen Media Briefing bertajuk “Securing The Future: Optimalisasi Fintech dan Transformasi Digital jasa Keuangan” yang digelar di The Relief, Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis, 19 September 2024.

    “Tugas mereka day to day memonitor dan mengantisipasi serangan siber. Ibarat sebuah rumah, kami menyiapkan lapisan keamanan dari satpam, anjing penjaga, pagar, CCTV, alarm, hingga sniper juga ada serangan yang masuk,” ungkap Harry.

    Selain menghadapi ancaman serangan siber, Bank Mandiri juga menghadapi ancaman kebocoran data yang dapat membahayakan nasabah serta mengancam kredibilitas Mandiri. Hal ini mendorong pihaknya untuk fokus pada ancaman serangan siber dan kebocoran data.

    Guna mengantisipasi ancaman tersebut, Bank Mandiri membentuk tim khusus untuk menanggulangi ancaman ini. Tim khusus beranggotakan 200 orang yang dibentuk sejak tahun 2021 ini bertugas menjadi “satpam digital” untuk memastikan keamanan setiap aktivitas Bank Mandiri.

    Harry menuturkan, proses pengamanan dari serangan siber dan ancaman kebocoran data butuh biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, BMRI mengalokasikan sebanyak 15 persen untuk berinvestasi di bidang IT guna mengamankan ancaman siber.

    Harry menyebut, memastikan keamanan siber dan data Bank Mandiri penting untuk dilakukan agar proses digitalisasi tidak menghadapi ancaman siber dan pencurian data.

    Digitalisasi ini diperlukan sebuah bank untuk mempermudah nasabah dalam mengakses layanan perbankan dari mana saja dan kapan saja. Sebelumnya, proses pembukaan rekening misalnya, kini cukup dilakukan dengan mengunduh aplikasi Livin by Mandiri.

    “Dulu prosesnya dalam hitungan hari. Misalnya kita buka rekening hari ini, baru bisa dipakai keesokan harinya. Tapi melalui aplikasi Livin by Mandiri, cukup 15 menit dan rekening bisa langsung dipakai hari itu juga,” jelas Harry.

    Lima Prinsip Fundamental

    Harry menuturkan proses transformasi BMRI dilaksanakan melalui lima prinsip fundamental. Prinsip pertama adalah meningkatkan kesiapan digital dengan memperkuat kapasitas dan kapabilitas karyawan Bank Mandiri, memperbaiki performa infrastruktur, serta memanfaatkan model cloud computing.

    Prinsip kedua adalah memperkuat struktur organisasi, sumber daya manusia, dan budaya dalam kurun waktu dua tahun. Salah satunya dilakukan dengan membentuk tim digital khusus dan mengadopsi pola pikir dari industri financial technology.

    Prinsip ketiga, Bank Mandiri mengembangkan berbagai kanal distribusi untuk menjangkau beragam segmen. Untuk nasabah individu melalui Livin by Mandiri, Kopra by Mandiri untuk korporat, Livin Merchant bagi UMKM, serta Smart Branch untuk layanan offline.

    “Prinsip keempat, Bank Mandiri terus memperluas ekosistem digitalnya dengan bermitra dengan lebih dari 600 rekanan dalam pembukaan rekening, transaksi perbankan, dan pinjaman digital,” ujarnya.

    Sedangkan untuk prinsip ke lima adalah pemanfaatan data analitic yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) untuk menghasilkan visual analytics dan memperkuat manajemen data.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.