Logo
>

BNI Beri Fasilitas Pembiayaan Distributor Ritel Mitra PIHC

Ditulis oleh Pramirvan Datu
BNI Beri Fasilitas Pembiayaan Distributor Ritel Mitra PIHC

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberikan fasilitas pembiayaan kepada distributor ritel mitra Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Langkah strategis ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan UMKM di sektor pertanian, yang memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia.

    Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, dalam keterangannya menyatakan bahwa BNI memberikan fasilitas pembiayaan distributor financing dan retail financing kepada mitra PIHC. Ini merupakan kontribusi signifikan dalam mengakselerasi pertumbuhan UMKM di sektor pertanian. Seperti keterangan resmi di Jakarta, Jumat 7 Juni 2024.

    BNI memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai layanan finansial kepada UMKM, fokus BNI tidak hanya pada sektor-sektor yang sudah mapan, tetapi juga pada sektor-sektor yang memiliki potensi besar untuk berkembang seperti pertanian.

    Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, menilai pemberian fasilitas pembiayaan kepada mitra PIHC sebagai bentuk konkret komitmen BNI dalam mendukung pengembangan UMKM di sektor pertanian. Melalui fasilitas ini, PIHC dapat memperluas jangkauan distribusi produk, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendukung pertumbuhan UMKM di sekitarnya.

    Selain akses permodalan, BNI juga menyediakan ekosistem finansial digital bagi distributor mitra melalui Financial Supply Chain Management (FSCM) BNI, yang digunakan untuk segala kebutuhan transaksi operasional dan pembayaran berbagai kewajiban.

    Langkah ini bukan hanya transaksi finansial tetapi juga investasi jangka panjang dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

    Pada 13 Mei, BNI berpartisipasi dalam acara "Reward Benefit Model Retail Management Tahun 2023 Pupuk Indonesia" di Surabaya, Jawa Timur. Dalam acara tersebut, BNI memperkenalkan produk dan dukungannya bagi ekosistem bisnis PIHC dan distributor.

    Acara tersebut dihadiri oleh distributor ritel dari seluruh anak perusahaan PIHC, termasuk PT Petrokimia Gresik (PKG), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), dan PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC).

    Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama pengembangan bisnis ritel toko Pe-i (Pupuk Indonesia) dengan BNI, diwakili oleh Wholesale Transaction Product & Partnership Division Head BNI I Gede Widya Anantayoga serta SVP Strategi Penjualan dan Pelayanan Pelanggan PT Pupuk Indonesia Holding Company Deni Dwiguna.

    Rantai Pasok UMKM

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menghadirkan fasilitas Supply Chain Financing (SCF) atau pembiayaan rantai pasok yang ditujukan kepada pelaku usaha, termasuk korporasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    “Hadirnya BNI SCF bertujuan membantu pelaku usaha, terutama UMKM, dalam mengelola kebutuhan mereka sambil memberikan akses ke pembiayaan,” ujar Hussein Paolo Kartadjoemena, Direktur Digital Integrated Transaction Banking BNI.

    BNI SCF menawarkan beberapa skema pembiayaan. Skema pertama adalah supplier financing, yang memberikan fasilitas pembiayaan invoice kepada mitra korporat sebagai penjual/supplier untuk mempercepat pembayaran tagihan piutang dagang oleh pembeli.

    Selanjutnya, terdapat skema distributor financing yang memberikan fasilitas pembiayaan invoice kepada mitra korporat sebagai pembeli/distributor untuk memastikan pembayaran utang dagang kepada penjual tepat waktu.

    Selain itu, ada juga skema payable financing yang memberikan fasilitas pembiayaan invoice kepada korporat sebagai pembeli untuk mempercepat pembayaran utang dagang kepada penjual sebelum tanggal jatuh tempo invoice.

    Terakhir, terdapat skema receivable financing yang menawarkan fasilitas pembiayaan invoice kepada korporat sebagai penjual untuk mempercepat pembayaran tagihan piutang dagang oleh pembeli sebelum tanggal jatuh tempo invoice.

    Paolo menambahkan BNI telah mengembangkan platform BNI Financial Supply Chain Management (FSCM) Next Gen untuk mendukung kelancaran dan efisiensi proses SCF.

    Platform digital tersebut memungkinkan proses disbursement dan settlement yang cepat dan termonitor dengan baik yang dapat diakses secara fleksibel.

    Dengan begitu, SCF diharapkan dapat memberikan kemudahan dan keamanan dalam transaksi dokumen, kepastian penerimaan pembayaran invoice yang lebih cepat, rekonsiliasi invoice yang mudah, pemantauan transaksi secara real-time, pilihan pembayaran invoice yang variatif, dan integrasi seamless dengan sistem korporat atau mitra korporat.

    “Dengan memanfaatkan SCF, mereka tidak perlu lagi terbebani dengan utang piutang dan dapat fokus pada pengembangan bisnisnya,” ujar Hussein.

    Pembiayaan Proyek PLTS

    PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) telah menyalurkan fasilitas kredit kepada PT Medcosolar Bali Timur untuk proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 25 Megawatt peak (MWp) di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.

    Proyek PLTS ini, yang merupakan inisiatif terbesar dalam hal PLTS ground mounted di Indonesia, didukung oleh PT Medcosolar Bali Timur, anak usaha PT Medco Power Indonesia. BNI juga berperan sebagai pemberi kredit tunggal (sole lender) untuk proyek ini.

    Penandatanganan Perjanjian Kredit dilakukan oleh Senior Vice President Corporate Banking 2 BNI, Ditya Maharhani Harninda, dan Direktur PT Medcosolar Bali Timur, Myrta Sri Utami, di Kantor PT Medco Power Indonesia, Jakarta, pada Rabu 20 Maret Lalu

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.