Logo
>

Bos BEI Tertarik Perdagangan Dibuka Tiga Sesi

Iman mengaku banyaknya libur di 2025 tidak mempengaruhi transaksi perdagangan di bursa.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Bos BEI Tertarik Perdagangan Dibuka Tiga Sesi
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman. (Foto: KabarBursa/Hutama Prayoga)

KABARBURSA.COM - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman, mengaku tertarik perdagangan bursa dibuka tiga sesi dalam sehari. 

Hal tersebut disampaikan Iman ketika ditanya mengenai efek banyaknya libur di Indonesia terhadap perdagangan di bursa. Ia menyebut, pihaknya saat ini masih mengkaji terkait dibukanya tiga sesi perdagangan. 

"Sekarang kan di New York juga sudah 24 jam. Kami pasti akan pelajari, kami akan lihat marketnya dan akan berdiskusi," kata Iman saat ditemui di gedung BEI, Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025.

Iman mengatakan, implementasi tiga sesi perdagangan tidak bisa diambil secara terburu-buru. Sebab, pihaknya akan melihat dulu keuntungan yang bisa diambil dari cara tersebut. 

Namun begitu, Iman menyatakan BEI akan selalu terbuka terhadap masukan-masukan, terutama dari para pelaku pasar. 

"Kami kan terbuka (terhadap masukan), sama seperti waktu dari jam 15:00, kami ubah ke jam 16:00 lagi setelah Covid. Itu kan perlu masukkan, jadi kami gak boleh terburu-buru untuk itu," ungkapnya. 

Seperti diketahui, perdagangan BEI kini dibuka dua sesi yakni pukul 09:00 - 12:00 WIB dan 13:30 - 16:00 WIB (Senin - Kamis). Sementara khusus hari Jumat yakni 09:00 - 11:30 WIB dan 14:00 - 16:00 WIB.

Adapun waktu libur di Indonesia tahun 2025 total ada 27 hari, yang terdiri dari tanggal merah dan cuti bersama. Hal ini dinilai bisa mempengaruhi transaksi perdagangan di BEI.

Menanggapi hal itu, Iman mengaku banyaknya libur di 2025 tidak mempengaruhi transaksi perdagangan di bursa. Menurutnya, kondisi ini masih serupa dengan tahun lalu. 

Dengan begitu, ia menegaskan pihaknya akan tetap mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Apalagi, perdagangan tidak bisa berjalan jika tanpa bank. 

"Bursa ini kan transaksinya tergantung kepada libur, perdagangannya tergantung kepada Bank Indonesia jadi gak mungkin transaksi tanpa ada bank. Kami ikuti aturan aja," pungkas Iman. 

IHSG Sepekan Naik 4 Persen, Transaksi Harian Melonjak

Sebelumnya, BEI mencatat data perdagangan saham sepekan terakhir periode 14 – 16 Mei 2025 ditutup pada zona positif. Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahma mengatakan, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan.

"Yaitu sebesar 24,52 persen menjadi Rp16,59 triliun dari Rp13,32 triliun pada pekan sebelumnya," ujar dia dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu, 17 Mei 2025.

Rata-rata volume transaksi harian bursa turut mencatat kinerja positif usai mengalami peningkatan dalam sepakan sebesar 30,02 miliar lembar saham, naik 22,46 persen dibanding pekan sebelumnya yakni 24,52 miliar lembar saham.

Kautsar menambahkan, rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami ikut naik sebesar 9,98 persen, menjadi 1,42 juta kali transaksi dari 1,29 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Selain itu, kapitalisasi pasar BEI mengalami kenaikan sebesar 3,82 persen menjadi Rp12.318 triliun dari Rp11.865 triliun pada sepekan sebelumnya.

Adapun pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG selama sepekan ditutup pada level 7.106,526, naik 4,01 persen dari pekan sebelumnya di posisi 6.832,803.

Selain itu, investor asing pada Jumat, 16 Mei 2025 mencatatkan nilai beli bersih Rp528,29 miliar. "Dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp48,80 triliun," katanya.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.