KABARBURSA.COM - Jaksa di Amerika Serikat menyerukan hukuman penjara lima hingga tujuh tahun untuk Ryan Salame, mantan bos platform pertukaran kripto, FTX. Ia dituduh atas tindak kriminal yang menyebabkan runtuhnya kerajaan kripto senilai miliaran dolar.
Dalam memo hukuman yang diajukan di pengadilan federal di Manhattan, jaksa federal menegaskan bahwa Salame perlu dihukum dengan tegas atas kejahatan serius yang diakui olehnya.
Pengacara Salame, sementara itu, berpendapat bahwa hukuman yang dijatuhkan seharusnya tidak melebihi 18 bulan penjara.
Keputusan atas hukuman Salame akan diumumkan pada 28 Mei. Ini adalah bagian dari serangkaian hukuman terkait dengan kasus FTX, yang mencakup Sam Bankman-Fried, pendiri FTX, yang dijatuhi hukuman penjara selama 25 tahun.
Salame, seorang mantan akuntan yang bergabung dengan Alameda Research pada tahun 2019, dipindahkan ke Bahama pada tahun 2021 untuk menjadi CEO anak perusahaan FTX di sana. Jaksa menuduh bahwa Salame memungkinkan FTX menerima setoran pelanggan melalui rekening bank AS tanpa izin yang tepat.
Pengacara Salame menyoroti bahwa kliennya adalah orang pertama dari FTX yang memperingatkan pihak berwenang di Bahama tentang potensi penipuan.
Meskipun Salame mengakui kesalahannya pada bulan September, ia telah memulai babak baru dalam hidupnya, termasuk membesarkan anak pertamanya dan mencari pengobatan untuk penyalahgunaan narkoba.
Hukuman yang diminta oleh jaksa jauh lebih tinggi dari rekomendasi pengacara Salame, tetapi masih di bawah rekomendasi 10 tahun yang diajukan oleh pejabat pengadilan AS.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Salame setuju untuk menyerahkan asetnya senilai US$6 juta kepada pemerintah AS.
Memo hukuman Salame juga mencakup surat dari teman dan keluarga, termasuk mantan co-CEO Alameda Research, Sam Trabucco, yang tetap rendah hati sejak kasus FTX terungkap.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.