KABARBURSA.COM - Bunga deposito valuta asing (valas) tengah menjadi fokus utama dalam perbincangan keuangan. Jauh dari stagnasi sebelumnya, di mana tingkat bunga deposito valas bergerak di sekitar 0 persen atau bahkan di bawah 1 persen, kini terlihat tren kenaikan yang cukup menggembirakan.
Pada permulaan Desember 2023, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengumumkan bahwa tingkat bunga deposito valas yang mereka tawarkan berada dalam rentang 1 persen hingga 2 persen. Terutama untuk simpanan di bawah US$ 100.000, nasabah dapat menikmati tingkat bunga deposito valas sekitar 1,25 persen hingga 2,00 persen.
Di sisi lain, bagi para pemilik simpanan deposito valas di atas US$ 100.000, terdapat penawaran menarik dengan tingkat bunga mulai dari 2,00 persen hingga 2,25 persen. Agar dapat memperoleh tingkat bunga deposito tertinggi, disarankan bagi nasabah untuk menempatkan dana dengan tenor 3 bulan.
Berbeda namun tidak kalah menarik, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga turut memberikan penawaran yang menggiurkan di sektor deposito valas.
Bagi deposan BCA, tingkat bunga deposito valas tertinggi bahkan melampaui angka 2,00 persen. Mereka dapat menikmati tingkat bunga sebesar 2,25 persen untuk tenor mulai dari pendek hingga panjang, dengan catatan menyimpan dana di atas US$ 150.000. Dinamika positif ini semakin menambah daya tarik bagi para investor yang tengah mempertimbangkan opsi investasi dalam mata uang asing, sekaligus menyambut pergantian tahun yang baru.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.