KABARBURSA.COM - Direktur Keuangan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Charles Gobel mengungkapkan langkah strategis dalam proses memperoleh fasilitas pinjaman.
Dana dari pinjaman ini, kata Charles, akan digunakan untuk mendanai proyek konstruksi tambang bawah tanah di Palu, Sulawesi Tengah.
"Kami berharap dapat memproses bijih dengan kandungan emas yang lebih tinggi dari tambang bawah tanah kami di Palu pada akhir tahun 2027," ujarnya, dalam keterbukaan informasi, Senin, 2 Desember 2024.
Hal ini sejalan dengan upaya BRMS untuk memperluas kapasitas produksi dan memaksimalkan potensi tambang di wilayah tersebut.
Herwin Hidayat, Direktur & Investor Relations BRMS, menambahkan bahwa laporan data cadangan mineral berdasarkan standar JORC (Joint Ore Reserves Committee) akan disampaikan pada bulan depan.
Laporan ini akan mencakup informasi terkait cadangan mineral dengan kandungan emas yang lebih tinggi di lokasi tambang River Reef (Poboya, Palu), yang diharapkan akan memperkuat prospek dan keunggulan kompetitif Perusahaan di sektor tambang emas.
Pada tahun 2023, laporan keuangan konsolidasi BRMS mencatatkan "Manfaat Pajak" akibat manfaat pajak yang dibukukan oleh induk perusahaan yang melebihi beban pajak PT Citra Palu Minerals.
Namun, sejak awal 2024, laporan keuangan konsolidasi mulai mencatatkan beban pajak, seiring dengan laba bersih yang berhasil dibukukan oleh BRMS induk dan PT Citra Palu Minerals.
Dalam menghadapi tantangan ke depan, BRMS berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kinerjanya. Dengan rencana pengembangan tambang bawah tanah di Palu, Perusahaan menunjukkan kesiapan dan ambisi untuk memperkuat posisi di industri pertambangan emas.
Melalui upaya kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, BRMS berupaya menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan menjaga keberlanjutan operasional perusahaan di masa depan.
Kinerja Keuangan BRMS Solid
Sebelumnya, BRMS mengumumkan kinerja keuangan dan produksi yang menggembirakan untuk periode Januari hingga September 2024.
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, Perusahaan mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam pendapatan, laba usaha, laba sebelum pajak, dan laba bersih. Pendapatan BRMS meningkat sebesar 231 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai USD108,48 juta.
Laba usaha juga mengalami lonjakan sebesar 189 persen, tercatat sebesar USD28,56 juta, sementara laba sebelum pajak melonjak 143 persen menjadi USD24,92 juta. Laba bersih Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 54 persen, mencapai USD16,43 juta.
Direktur Utama BRMS, Agus Projosasmito, menjelaskan bahwa dua faktor utama yang mendongkrak kinerja keuangan Perusahaan adalah peningkatan produksi emas dan kenaikan harga jual emas.
"Produksi emas kami terus meningkat, seiring dengan kandungan emas yang diproses lebih tinggi di tahun 2024. Selain itu, kenaikan harga jual emas yang signifikan turut memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan Perusahaan," ungkap Agus.
BRMS mencatatkan produksi emas sebanyak 45.366 ons (1.411 kg) pada sembilan bulan pertama tahun 2024, melampaui angka 16.437 ons (511 kg) pada periode yang sama tahun lalu, yang berarti peningkatan sebesar 176 persen. Harga jual rata-rata emas juga mengalami kenaikan sebesar 23 persen, dari USD1.914 per ons menjadi USD2.347 per ons.
Pergerakan Harga Saham BRMS
Pada perdagangan hari ini, saham BRMS dibuka pada harga Rp414 per saham, dengan harga tertinggi mencapai Rp430 dan terendah di Rp396. Volume perdagangan tercatat sebesar 8.894.000 lot, sementara nilai transaksi mencapai Rp366,9 miliar.
Meskipun mengalami penurunan, rata-rata volume perdagangan saham BRMS tetap menunjukkan angka yang cukup stabil di level Rp1,3 triliun, menggambarkan bahwa minat pasar terhadap saham ini tetap tinggi.
Penurunan harga saham BRMS hari ini terjadi di tengah tren kenaikan harga saham dalam beberapa bulan terakhir. Dalam satu minggu terakhir, saham BRMS mengalami penurunan sebesar 5,69 persen. Namun, dalam tiga bulan terakhir, saham BRMS mengalami lonjakan signifikan sebesar 148,75 persen, menunjukkan performa yang sangat positif.
Dalam sebulan terakhir, saham BRMS tercatat mengalami kenaikan sebesar 5,29 persen, sementara dalam enam bulan terakhir, kenaikan harga sahamnya mencapai 156,77 persen. Pencapaian tahunan saham BRMS pun mengesankan dengan peningkatan sebesar 100 persen dibandingkan dengan tahun lalu, menandakan bahwa perusahaan ini mengalami pertumbuhan yang solid dan konsisten.
Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengalami penurunan di perdagangan hari ini, namun tetap menunjukkan tren positif dalam jangka panjang. Kinerja keuangan yang solid, ditambah dengan rencana pengembangan proyek penambangan di Palu, memberikan gambaran bahwa BRMS berada pada jalur pertumbuhan yang positif.
Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan di sektor pertambangan, serta rencana ekspansi perusahaan yang dapat mempengaruhi performa saham ke depannya. (*)