Logo
>

Buka Peluang Kolaborasi, PTBA Ubah Batu Bara jadi Pupuk

Lewat inovasi kalium humat, PTBA ubah batu bara jadi pupuk ramah lingkungan yang mendukung swasembada pangan dan kolaborasi industri hijau nasional.

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Buka Peluang Kolaborasi, PTBA Ubah Batu Bara jadi Pupuk
Kalium humat dengan merek BA Grow yang diproduksi oleh PTBA dengan bekerja sama dengan UGM. Foto: dok PTBA.

Poin Penting :

KABARBURSA.COM - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengembangkan inovasi baru dengan mengembangkan pemanfaatan batu bara untuk kebutuhan pertanian. Inovasi ini dilakukan untuk sedikit mengubah persepsi batu bara yang identik sebagai bahan bakar fosil menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk lingkungan. 

Perusahaan tambang pelat merah ini mengubah batu bara menjadi kalium humat. Ini merupakan bahan alami yang mampu menjaga kesuburan tanah. PTBA mengklaim inovasi ini mampu mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. 

Produk baru kalium humat disebut-sebut sebagai salah satu bentuk hilirisasi dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Rencananya, hasil olahan batu bara dalam bentuk padat dan cair ini bakal dipasarkan dengan merek BA Grow. 

PTBA juga mengklaim produk terbarunya telah sesuai standar senyawa humat sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 261/KPTS/SR.310/M/4/2019. 

Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto mengatakan, inovasi kalium humat merupakan bukti bahwa batu bara tidak selalu identik dengan energi fosil yang hitam. 

“Dengan pendekatan teknologi yang tepat, sumber daya alam tersebut dapat diolah menjadi produk ramah lingkungan yang  mendukung sektor pangan nasional,” kata Turino dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa, 28 Oktober 2025. 

Buka Peluang Kolaborasi 

Agar proses produksinya bisa berjalan maksimal, PTBA membuka peluang kolaborasi untuk pengembangan kalium humat dengan berbagai pihak. Sementara untuk produk kalium humat yang diproduksi saat ini merupakan hasil kerja sama antara PTBA dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Turino mengklaim, pilot project ini berhasil memproduksi 150 ton kalium humat per tahun. 

“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama. Tidak hanya reseller, tapi juga partner strategis, baik penyedia teknologi maupun investor yang ingin membangun kemitraan jangka panjang. Kami sadar, inovasi sebesar ini tidak mungkin dijalankan sendirian,” tuturnya. 

Turino menuturkan, kerja sama ini merupakan bagian dari upaya memperkuat peran sektor pertambangan dalam mendukung program berkelanjutan. 

Selain menciptakan peluang bisnis baru, produksi kalium humat ini digadang-gadang sebagai bentuk kontribusi PTBA terhadap kelestarian lingkungan. (*) 

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Citra Dara Vresti Trisna

Citra Dara Vresti Trisna adalah Asisten Redaktur KabarBursa.com yang memiliki spesialisasi dalam analisis saham dan dinamika pasar modal. Dengan ketelitian analitis dan pemahaman mendalam terhadap tren keuangan, ia berperan penting dalam memastikan setiap publikasi redaksi memiliki akurasi data, konteks riset, dan relevansi tinggi bagi investor serta pembaca profesional. Gaya kerjanya terukur, berstandar tinggi, dan berorientasi pada kualitas jurnalistik berbasis fakta.