KABARBURSA.COM – PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) menambah modal ditempatkan dan disetor pada anak usahanya, PT Bukaka Mega Investama, dengan total sebesar Rp205 miliar.
Aksi korporasi ini tertuang dalam laporan informasi atau fakta material yang disampaikan perusahaan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada 24 September 2025 .
Direktur Utama Bukaka Teknik Utama, Irsa Kamaruddin, menjelaskan bahwa penambahan modal tersebut dilakukan untuk memperkuat permodalan anak usaha di sektor konstruksi dan manufaktur.
“Langkah ini akan memperkuat posisi keuangan PT Bukaka Mega Investama sekaligus mendukung pengembangan bisnis dan keberlanjutan operasional grup,” ujar Irsa dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 24 September 2025.
Dengan penyertaan modal baru, jumlah saham yang ditempatkan di PT Bukaka Mega Investama bertambah menjadi 1,600,200 lembar, dengan nilai nominal seluruhnya Rp1,6 triliun.
Dari jumlah tersebut, Bukaka Teknik Utama memegang 99,91 persen atau sebanyak 1.598.700 lembar saham, sementara sisanya sebesar 0,09 persen dimiliki oleh PT Bukaka Energi .
Manajemen menyebut transaksi ini merupakan bagian dari upaya memperkuat struktur modal dan tidak akan berdampak negatif terhadap kondisi operasional maupun keuangan perseroan.
“Penambahan modal ini diproyeksikan akan memberikan manfaat positif bagi perseroan secara keseluruhan,” kata Irsa .
Bukaka menegaskan bahwa transaksi ini merupakan transaksi afiliasi antara perseroan terbuka dengan anak usaha yang kepemilikan sahamnya melebihi 99 persen.
Berdasarkan aturan OJK, transaksi tersebut dikecualikan dari kewajiban menggunakan jasa penilai independen karena bukan merupakan transaksi benturan kepentingan. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.