KABARBURSA.COM – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengumumkan dimulainya pelaksanaan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) tahap I dan II pada periode 1 Oktober hingga 12 November 2025.
Program ini ditujukan bagi manajemen dan karyawan untuk memperkuat insentif, mendorong partisipasi, serta menambah struktur permodalan perseroan.
Corporate Secretary Bukalapak, Cut Fika Lutfi, menyampaikan bahwa program MESOP akan berlangsung selama 30 hari bursa.
Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa Bukalapak telah menetapkan harga pelaksanaan serta jumlah maksimal saham yang bisa dikonversi pada masing-masing tahap.
“Hak opsi yang belum dikonversi pada periode ini tetap dapat dilaksanakan pada periode selanjutnya,” kata Cut Fika.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), Bukalapak menjelaskan detail teknis pelaksanaan. MESOP I ditetapkan dengan harga pelaksanaan Rp783 per saham. Jumlah hak opsi yang dapat dikonversi dalam tahap ini sebanyak-banyaknya 4,98 miliar saham.
Sementara itu, MESOP II diberlakukan dengan harga pelaksanaan yang jauh lebih rendah, yakni Rp189 per saham. Jumlah hak opsi yang bisa dikonversi pada tahap ini mencapai 4,02 miliar saham.
Dengan demikian, total saham yang disiapkan dari dua program MESOP ini mendekati 9 miliar lembar saham.
Perseroan menilai, MESOP merupakan instrumen penting untuk meningkatkan keterlibatan internal. Manajemen dan karyawan diberikan kesempatan untuk menjadi pemegang saham sekaligus bagian dari perjalanan pertumbuhan Bukalapak.
Dengan memiliki saham, loyalitas diharapkan semakin terbangun, sehingga karyawan terdorong memberikan kontribusi lebih besar terhadap kinerja perseroan.
Dari sisi keuangan, Bukalapak memastikan pelaksanaan MESOP tidak akan memberikan dampak negatif terhadap operasional maupun kelangsungan usaha.
Perseroan menyebutkan bahwa aksi korporasi ini dirancang justru untuk memperkuat modal, bukan melemahkan struktur keuangan. Sejalan dengan itu, Bukalapak juga menegaskan transparansi penuh kepada publik agar program ini berjalan sesuai regulasi.
Cut Fika menambahkan, Bukalapak melihat program MESOP sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat basis sumber daya manusia.
“Karyawan dan manajemen adalah aset utama perusahaan. Dengan keterlibatan langsung melalui kepemilikan saham, mereka akan terdorong untuk bekerja lebih produktif sekaligus ikut menikmati hasil pertumbuhan Bukalapak di masa depan,” ujar Cut Fika.(*)