KABARBURSA.COM – Pasar saham Asia pada perdagangan awal pekan ini menampilkan pergerakan bervariasi. Sebagian indeks utama menguat ditopang sentimen positif dari arus modal, laporan keuangan korporasi, dan ekspektasi stimulus, sementara indeks lain terkoreksi karena tekanan sektor tertentu.
Secara keseluruhan, bursa Asia bergerak campuran pada sesi pembukaan. Penguatan signifikan di Hong Kong dan Tokyo menunjukkan optimisme investor.
Sementara pasar Tiongkok daratan masih dibayangi kekhawatiran konsumsi dan properti. Korea Selatan mencatatkan hasil beragam, dengan Kospi menguat namun Kosdaq sedikit tertekan.
Investor regional kini menantikan perkembangan stimulus di Tiongkok, arah kebijakan moneter Jepang dan Korea Selatan, serta sinyal suku bunga dari bank sentral AS yang akan menjadi katalis utama dalam beberapa pekan mendatang. Berikut, pembukaan bursa Asia hari ini:
Hong Kong
Indeks Hang Seng (HSI) dibuka di level 26.388,16, naik 301,84 poin atau 1,16 persen. Kenaikan ini dipicu derasnya aliran dana investor Tiongkok daratan melalui Stock Connect serta kebijakan pelonggaran aturan share buyback yang diharapkan memperbaiki likuiditas saham lokal.
Sentimen turut diperkuat oleh meredanya ketegangan dagang AS–Tiongkok dan proyeksi penurunan suku bunga global.
Tiongkok Daratan
Indeks Shanghai Composite (SSEC) melemah tipis ke 3.870,60, turun 4,71 poin atau 0,12 persen. Indeks CSI 300 juga terkoreksi ke 4.522,00, turun 26,04 poin atau 0,57 persen.
Pergerakan negatif ini terjadi meski ada harapan stimulus pemerintah untuk sektor properti dan perbankan. Investor masih menimbang lemahnya konsumsi domestik serta ketidakpastian kebijakan kredit, yang membuat pasar bergerak hati-hati.
Jepang
Indeks Nikkei 225 menguat ke 44.768,12, naik 395,62 poin atau 0,89 persen. Optimisme ini ditopang kinerja solid perusahaan-perusahaan besar Jepang.
Pergerakan yen tetap menjadi perhatian, karena berpengaruh besar terhadap prospek ekspor. Investor juga menunggu arahan Bank of Japan terkait kebijakan moneter serta stimulus fiskal pemerintah.
Korea Selatan
Indeks Kospi dibuka di level 3.407,22, naik 11,68 poin atau 0,34 persen, ditopang oleh saham teknologi dan eksportir. Sementara itu, Kosdaq sedikit melemah ke 846,53, turun 0,55 poin atau 0,06 persen, mencerminkan tekanan di sektor tertentu. Sentimen di Korea Selatan masih dipengaruhi isu inflasi domestik, arah suku bunga Bank of Korea, serta dinamika nilai tukar won.(*)