Logo
>

Bursa Asia Menguat, Nikkei dan Kospi Pimpin Kenaikan

Bursa Asia bergerak positif pada awal pekan, dengan Nikkei dan Kospi memimpin penguatan di tengah harapan kebijakan moneter longgar dan perbaikan sentimen global.

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Bursa Asia Menguat, Nikkei dan Kospi Pimpin Kenaikan
Ilustrasi bursa saham asia. Foto: doc KabarBursa.com.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Bursa saham Asia menunjukkan aliran positif pada awal pekan ini, Senin, 3 November 2025. Investor merespons data dan sentimen global yang sedikit membaik, meskipun masih berhati-hati dengan kondisi makro dan geopolitik yang membayangi.

    Jepang

    Indeks Nikkei 225 naik ke level 50.577,12, menguat 300,75 poin atau 0,60 persen. Penguatan ini terutama didorong oleh saham-saham ekspor dan teknologi yang mendapat angin dari pelemahan nilai tukar yen dan ekspektasi bahwa kebijakan moneter di Jepang akan tetap akomodatif.

    Korea Selatan

    Di Seoul, indeks Kospi mencatat kenaikan ke 4.023,69, bertambah 69,93 poin atau 1,77 persen. Momentum penguatan ini muncul seiring perbaikan sentimen terkait ekspor dan teknologi, serta ekspektasi bahwa sektor semikonduktor akan tetap mendapatkan dukungan dalam jangka menengah.

    Tiongkok Daratan

    Indeks SSE Composite turun ke 3.997,56, melemah 10,20 poin atau -0,25 persen. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap perlambatan konsumsi domestik dan sektor properti yang masih menghadapi tekanan, serta kurangnya stimulus baru yang bersifat signifikan untuk mendorong pertumbuhan segera.

    Hong Kong

    Indeks Hang Seng (HSI) untuk sesi ini tercatat stagnan di 26.241,83, dengan perubahan 0,00 poin (0,00 %). Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar Hong Kong memilih menunggu arah yang lebih jelas sebelum mengambil posisi baru, di tengah ketidakpastian geopolitik dan arus modal asing yang belum sepenuhnya kembali.

    Secara keseluruhan, bursa Asia memasuki fase optimisme hati-hati. Kenaikan di Jepang dan Korea Selatan menunjukkan bahwa segmen ekspor dan teknologi kembali mendapat perhatian.

    Sementara melemahnya bursa di Tiongkok dan stagnasi di Hong Kong menandakan bahwa risiko-risiko seperti perlambatan ekonomi domestik dan penguatan dolar AS masih menghantui. Investor kini menantikan data ekonomi dari AS, serta langkah kebijakan moneter dari bank sentral utama yang akan menjadi katalis bagi pergerakan pasar selanjutnya. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Citra Dara Vresti Trisna adalah Asisten Redaktur KabarBursa.com yang memiliki spesialisasi dalam analisis saham dan dinamika pasar modal. Dengan ketelitian analitis dan pemahaman mendalam terhadap tren keuangan, ia berperan penting dalam memastikan setiap publikasi redaksi memiliki akurasi data, konteks riset, dan relevansi tinggi bagi investor serta pembaca profesional. Gaya kerjanya terukur, berstandar tinggi, dan berorientasi pada kualitas jurnalistik berbasis fakta.