KABARBURSA.COM – PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) mengumumkan rencana besar untuk memperkuat struktur permodalan melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I).
Perseroan menyiapkan penerbitan sebanyak-banyaknya 1.045.600.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah ini setara dengan 44,44 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue tuntas dilaksanakan.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen menyebutkan rights issue ini disertai penerbitan hingga 104.560.000 Waran Seri I atau setara 4,26 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Setiap pemegang saham yang melaksanakan HMETD akan memperoleh Waran Seri I secara cuma-cuma. Waran tersebut dapat dieksekusi mulai 1 Mei 2026 hingga 30 November 2028.
Direktur Utama CSIS, Tjoea Aubintoro, menegaskan bahwa aksi korporasi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat fundamental bisnis perseroan.
“Dana hasil rights issue akan dipakai untuk pembangunan infrastruktur di kawasan industri Cikembar, Bukit Penenjoan, dan pengembangan gudang di Kawasan Industri Sentul. Selain itu, sebagian dana dialokasikan untuk pembebasan lahan dalam rangka menambah landbank,” ujarnya dalam dokumen resmi.
Adapun periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD dijadwalkan pada 1–8 Desember 2025. Investor lama akan memiliki hak untuk membeli saham baru sesuai porsi kepemilikan, sementara pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya berpotensi terdilusi hingga maksimal 46,81 persen setelah seluruh waran dilaksanakan.
Selain mempertegas komitmen ekspansi, rights issue ini diharapkan memberikan sinyal positif kepada pasar bahwa perseroan serius memperkuat struktur keuangan.
Dengan tambahan modal segar, CSIS berencana memperluas basis aset tetap sekaligus meningkatkan kapasitas usaha anak perusahaan, PT Bogorindo Cemerlang, yang fokus pada pengembangan kawasan industri.
Manajemen menilai prospek sektor konstruksi dan properti masih menarik, khususnya di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, di mana CSIS aktif menjalankan proyek. Penambahan landbank dinilai penting untuk menjaga keberlanjutan pipeline proyek dalam jangka menengah hingga panjang.
Penerbitan saham baru dalam jumlah besar akan memengaruhi struktur kepemilikan. Investor yang tidak berpartisipasi akan mengalami dilusi signifikan.
Namun, bagi pemegang saham yang melaksanakan HMETD, peluang pertumbuhan nilai investasi akan terbuka lebar mengingat tambahan waran yang diberikan. Waran Seri I menjadi instrumen potensial untuk menambah keuntungan di masa depan, dengan jangka waktu eksekusi lebih dari dua tahun.
Manajemen juga memastikan bahwa informasi mengenai rights issue ini masih bersifat dinamis dan dapat berubah menyesuaikan dengan pernyataan efektif dari OJK.
“Pernyataan pendaftaran terkait PMHMETD I Perseroan belum mendapatkan pernyataan efektif dari OJK. Informasi masih dapat berubah sampai diterbitkannya pernyataan efektif,” jelas manajemen dalam dokumen resmi. (*)