Logo
>

Cara Bank Sentral Malaysia Stabilkan Ringgit

Ditulis oleh KabarBursa.com
Cara Bank Sentral Malaysia Stabilkan Ringgit

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bank Negara Malaysia tengah menjajaki strategi baru untuk memastikan stabilitas ringgit, ungkap Deputi Gubernur bank sentral.

    “Kami masih mempelajari berbagai langkah tambahan yang bisa kami ambil, inisiatif yang dapat kami lakukan untuk memastikan ringgit tetap stabil dan didukung,” ujar Deputi Gubernur Adnan Zaylani Mohamad Zahid dalam sebuah acara bank sentral pada Rabu (12/6/2024).

    Menurutnya, penting bagi ringgit untuk berperforma sesuai harapan, mencerminkan kekuatan fundamental ekonomi Malaysia.

    Para pembuat kebijakan telah mengambil tindakan terkoordinasi untuk menopang mata uang lokal setelah ringgit jatuh ke level terendah dalam 26 tahun terakhir pada Februari. Usaha-usaha ini telah membantu menstabilkan ringgit sejak saat itu.

    Pada Rabu, ringgit menguat 0,1 persen terhadap dolar, menjadi 4,7158.

    Bank sentral juga akan memprioritaskan tantangan domestik dalam menentukan kebijakan moneternya, mempertimbangkan dampak potensial dari reformasi subsidi bahan bakar, jelas Adnan Zaylani.

    “Rasionalisasi subsidi menghadirkan tantangan jangka pendek terkait bagaimana inflasi dan prospek pertumbuhan kami dapat terpengaruh dalam waktu dekat,” katanya. “Apakah ini memerlukan respons dari kebijakan moneter adalah sesuatu yang masih harus ditentukan.”

    Malaysia mulai memangkas subsidi diesel pada Senin dan berencana melakukan hal serupa dengan RON95, bensin termurah dan paling umum digunakan di negara ini, sebagai upaya pemerintah untuk memperbaiki keuangan negara.

    Tahun 2024 menjadi periode penting bagi Ringgit Malaysia, yang menunjukkan tanda-tanda penguatan setelah menghadapi tekanan besar pada tahun-tahun sebelumnya. Bank Negara Malaysia (BNM) dan pemerintah telah mengimplementasikan sejumlah strategi untuk menstabilkan mata uang lokal dan mengangkat sentimen pasar.

    {

    "width": "100 persen",

    "height": "480",

    "symbol": "FX_IDC:USDMYR",

    "interval": "D",

    "timezone": "Etc/UTC",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "hide_top_toolbar": true,

    "allow_symbol_change": false,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    Kinerja Ringgit 2024

    Deputi Gubernur Bank Negara Malaysia, Adnan Zaylani Mohamad Zahid, menegaskan bahwa berbagai inisiatif sedang dijajaki untuk menjaga stabilitas Ringgit. Upaya ini termasuk dorongan bagi perusahaan milik negara untuk merepatriasi pendapatan investasi asing dan mengonversinya ke Ringgit secara lebih konsisten. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aliran masuk ke pasar domestik dan mendongkrak kepercayaan terhadap mata uang tersebut​.

    Pada awal 2024, Ringgit menunjukkan penguatan signifikan, mencapai level tertinggi dalam sebulan terakhir di angka 4,7185 per dolar AS. Penguatan ini menjadikan Ringgit sebagai mata uang dengan performa terbaik di Asia dalam pekan tersebut​​. Kenaikan ini didorong oleh langkah-langkah kebijakan yang lebih agresif dari BNM untuk meningkatkan keterlibatan dengan perusahaan dan investor, serta langkah-langkah lain seperti rasionalisasi subsidi bahan bakar yang dimulai pada pertengahan 2023.

    Menteri Ekonomi Malaysia, Rafizi Ramli, menyatakan bahwa penguatan Ringgit didorong oleh disiplin fiskal pemerintah, pertumbuhan ekonomi global yang lebih baik, serta meredanya ketidakpastian kebijakan mata uang AS. Ia juga menekankan bahwa nilai mata uang harus dilihat dalam konteks yang lebih luas, yaitu dibandingkan dengan berbagai mata uang utama lainnya, bukan hanya terhadap dolar AS.

    Pertumbuhan ekonomi Malaysia yang stabil, inflasi yang terkendali, dan investasi baru yang terus meningkat juga menjadi faktor kunci dalam memperkuat Ringgit. Pada kuartal ketiga 2023, Ringgit mengalami apresiasi terhadap beberapa mata uang utama seperti yen Jepang, baht Thailand, pound Inggris, dan rupiah Indonesia​.

    Meskipun ada tanda-tanda positif, tantangan tetap ada. Bank sentral terus memantau dampak dari reformasi subsidi bahan bakar terhadap inflasi dan prospek pertumbuhan ekonomi. Adnan Zaylani menyatakan bahwa respons kebijakan moneter akan disesuaikan berdasarkan bagaimana inflasi dan pertumbuhan terpengaruh oleh rasionalisasi subsidi ini​.

    Secara keseluruhan, kinerja Ringgit Malaysia pada 2024 menunjukkan potensi pemulihan yang signifikan, didorong oleh langkah-langkah kebijakan yang terkoordinasi dan dukungan ekonomi domestik yang kuat. Namun, pemantauan dan penyesuaian kebijakan akan terus menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan mendorong penguatan lebih lanjut. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi