KABARBURSA.COM - Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam kesenjangan tenaga kerja di bidang ini. Data dari LinkedIn menunjukkan bahwa meskipun jumlah postingan pekerjaan berkelanjutan atau green jobs tumbuh sebesar 8 persen per tahun dari tahun 2016 hingga 2021, namun pertumbuhan individu dengan keterampilan tersebut hanya sebesar 6 persen setiap tahunnya selama periode yang sama. Hal ini menyoroti perlunya upaya untuk meningkatkan pelatihan dan pendidikan di bidang keberlanjutan.
Mengantisipasi kebutuhan akan keterampilan di bidang ini, CarbonShare, perusahaan yang bergerak di bidang perhitungan karbon dan offsetting, melalui CarbonShare Academy mengumumkan keberhasilan pelaksanaan pelatihan "Corporate GHG Emission Accounting" perdana secara offline. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 17-18 Februari 2024, di kantor CarbonShare.
Pelatihan tersebut dipimpin oleh CEO CarbonShare, Faelasufa, S.IP, M.PP, bersama dengan pakar akuntansi emisi gas rumah kaca, Muhammad Faris Naufal, S.T. Tujuan dari pelatihan selama dua hari ini adalah untuk menghasilkan profesional yang mampu menghitung Emisi Gas Rumah Kaca (GHG) bagi perusahaan.
Peserta pelatihan, yang terdiri dari sekelompok profesional, diberikan pemahaman yang komprehensif tentang metodologi akuntansi emisi gas rumah kaca, standar pelaporan, serta strategi pengurangan emisi. Faelasufa menyatakan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk membekali para profesional dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendorong keberlanjutan korporasi. Menurutnya, memiliki keterampilan dalam "mengukur" emisi gas rumah kaca merupakan langkah pertama yang tak boleh terlewatkan dalam manajemen keberlanjutan.
Dengan kurikulum yang disusun secara cermat, peserta mendapatkan wawasan praktis dan pengalaman langsung yang dapat diterapkan dalam situasi dunia nyata. Pelatihan tersebut mencakup berbagai topik, seperti Standar Internasional GHG Accounting & Reporting, Metodologi Perhitungan Emisi GHG, serta tren Pajak Karbon di Indonesia.
"Tujuan kami bukan hanya untuk memberikan pendidikan, tetapi juga untuk memberdayakan individu agar dapat berkontribusi secara berarti menuju masa depan yang lebih hijau," ungkap Muhammad Faris Naufal yang juga seorang praktisi perhitungan emisi Gas Rumah Kaca dan Life Cycle Assessment untuk industri. Sebagai inisiatif pelatihan yang diluncurkan oleh CarbonShare Academy, program ini menegaskan komitmen organisasi terhadap pengelolaan lingkungan dan pembangunan kapasitas untuk pembangunan berkelanjutan. "Kami percaya bahwa investasi dalam pengembangan profesional penting untuk mendorong perubahan positif dan menciptakan lanskap bisnis yang lebih berkelanjutan," tegas Mada Ayu Habsari, Chief Business Development Officer dari CarbonShare.