Logo
>

Cuan Deras BISI di September, Bagaimana Prospeknya?

Ditulis oleh Yunila Wati
Cuan Deras BISI di September, Bagaimana Prospeknya?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Saham PT BISI International Tbk (BISI) menunjukkan kinerja yang menarik di tengah dinamika pasar saham Indonesia. Dengan harga saat ini berada di Rp1,470, mencatatkan kenaikan 20 poin atau 1,38 persen, BISI terlihat memiliki potensi untuk tumbuh lebih lanjut, terutama menjelang musim penghujan.

    Pertanyaannya, bagaimana prospek saham BISI?

    Mengutip data Stockbit pada Kamis, 26 September 2024, melihat kinerja keuangan BISI menggunakan pendekatan investasi Warren Buffett, perusahaan ini menunjukkan hasil yang cukup solid.

    BISI memiliki EPS sebesar Rp216,27 dengan pertumbuhan laba bersih kuartal tahunan yang fantastis mencapai 621,19 persen. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya mampu menghasilkan laba, tetapi juga tumbuh secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

    Margin laba bersih BISI tercatat sebesar 16,37 persen, yang menunjukkan efisiensi dalam operasi perusahaan. Ini adalah indikator positif yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya dan menghasilkan keuntungan.

    BISI memiliki total utang yang rendah, dengan rasio utang terhadap ekuitas di angka 0,11. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak tergantung pada utang untuk membiayai operasinya, sehingga mengurangi risiko keuangan di masa depan.

    Current ratio perusahaan berada di angka 8,56, menunjukkan likuiditas yang sangat baik. Ini memberikan keyakinan bahwa BISI dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan mudah.

    Warren Buffett juga terkenal dengan pendekatan investasinya yang mengutamakan fundamental perusahaan. Dalam analisis BISI, beberapa kriteria Buffett yang terpenuhi adalah:

    • Bisnis yang Sederhana dan Mudah Dipahami: BISI bergerak dalam industri pertanian, khususnya benih dan pupuk, yang merupakan kebutuhan dasar. Dengan meningkatnya kebutuhan pangan, terutama di musim penghujan, produk BISI menjadi semakin relevan.
    • Keunggulan Kompetitif: Dengan pengalaman dan reputasi yang telah terbangun selama bertahun-tahun, BISI memiliki posisi yang kuat di pasar. Ini memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan pangsa pasar dan margin yang baik.
    • Manajemen yang Baik: Kinerja manajemen BISI yang terlihat dari pertumbuhan laba dan efisiensi operasional merupakan sinyal positif bagi investor. Buffett selalu mencari manajemen yang kompeten dan memiliki integritas tinggi.

    Peluang di Musim Penghujan

    Musim penghujan di Indonesia seringkali membawa dampak positif bagi perusahaan-perusahaan di sektor pertanian. Dengan peningkatan curah hujan, permintaan terhadap produk pertanian seperti benih dan pupuk cenderung meningkat. Ini memberikan peluang bagi BISI untuk meningkatkan penjualannya.

    1. Permintaan Meningkat: Dengan datangnya musim tanam, petani cenderung mencari benih berkualitas dan pupuk untuk memaksimalkan hasil panen mereka. BISI, sebagai penyedia utama benih, bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan ini.
    2. Inovasi Produk: BISI dapat memanfaatkan teknologi untuk memperkenalkan produk-produk baru yang lebih efisien dan tahan terhadap kondisi cuaca yang ekstrem. Ini tidak hanya akan meningkatkan penjualan, tetapi juga memperkuat posisi kompetitif perusahaan.

    Dengan pertimbangan kinerja keuangan yang solid, posisi pasar yang kuat, serta prospek yang cerah di musim penghujan, saham BISI menunjukkan potensi yang menarik untuk investasi. Pendekatan Warren Buffett yang fokus pada nilai fundamental membuat BISI menjadi pilihan yang layak bagi investor yang ingin berinvestasi di sektor pertanian.

    Depak Direktur BISI

    PT Bisi International Tbk, perusahaan yang bergerak di sektor agrobisnis, baru-baru ini mengumumkan keputusan signifikan terkait manajemen puncaknya. Dewan Komisaris perusahaan, melalui surat yang diterima oleh Direktur Utama Agus Saputra Wijaya, menginformasikan pemberhentian Andy Gumala sebagai Direktur Pemasaran.

    Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan bahwa Andy dianggap tidak mampu mengelola perusahaan dengan baik dan lalai dalam menjalankan tanggung jawabnya. Surat pemberhentian tersebut tertanggal 23 September 2024, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 33/2014.

    Keputusan untuk memberhentikan Andy Gumala muncul setelah penilaian Dewan Komisaris mengenai kinerja dan tanggung jawabnya dalam memimpin divisi pemasaran. Di dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Dewan Komisaris menegaskan bahwa penilaian ini merupakan hasil evaluasi menyeluruh terkait kinerja Andy sebagai direktur. Hal ini menunjukkan adanya perhatian yang serius dari Dewan Komisaris terhadap kinerja manajemen dan hasil yang dicapai perusahaan.

    Dewan Komisaris berencana untuk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam waktu maksimal 90 hari untuk menguatkan atau membatalkan keputusan pemberhentian tersebut. RUPS ini penting untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dan memberikan transparansi mengenai langkah-langkah yang diambil oleh Dewan Komisaris.

    Tentang Andy Gumala

    Andy Gumala sebelumnya dilantik sebagai Direktur Pemasaran dalam RUPS yang diadakan pada 27 Mei 2024. Sebelum bergabung dengan BISI, Andy memiliki pengalaman panjang di industri, termasuk menjabat sebagai manajer penjualan di Charoen Pokphand Group dan posisi penting lainnya di perusahaan-perusahaan besar seperti Monsanto, DuPont, dan Syngenta. Ia kembali bergabung dengan BISI pada September 2022, dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif berdasarkan pengalamannya.

    Menurut data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Andy memiliki 105.300 lembar saham BISI, yang setara dengan sekitar 0,0001 persen dari total modal disetor perusahaan. Ini menunjukkan bahwa meskipun ia memiliki kepemilikan saham di perusahaan, keputusan Dewan Komisaris tidak terpengaruh oleh hubungan kepemilikan tersebut.

    Pemberhentian Andy Gumala dapat memiliki beberapa implikasi bagi PT Bisi International Tbk:

    1. Stabilitas Manajemen: Keputusan ini mungkin menimbulkan ketidakpastian di kalangan karyawan dan pemangku kepentingan perusahaan, terutama jika posisi direktur pemasaran tidak segera diisi.
    2. Perubahan Strategi Pemasaran: Dengan adanya perubahan di tingkat manajerial, perusahaan mungkin akan mengadopsi pendekatan baru dalam strategi pemasaran yang dapat memengaruhi posisi pasar dan kinerja penjualan.
    3. Reaksi Pasar: Keterbukaan informasi ini dapat mempengaruhi sentimen pasar terhadap saham BISI. Investor akan mengamati dengan seksama bagaimana perusahaan menanggapi perubahan ini dan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan kinerja yang lebih baik ke depan.

    Pemberhentian Andy Gumala sebagai Direktur Pemasaran PT Bisi International Tbk mencerminkan perhatian Dewan Komisaris terhadap kinerja perusahaan dan kebutuhan untuk mempertahankan efisiensi operasional. Rencana untuk mengadakan RUPS dalam waktu dekat menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan transparansi kepada pemegang saham.

    Langkah selanjutnya akan sangat krusial dalam menentukan arah strategis perusahaan dan memberikan sinyal kepada pasar mengenai kesehatan manajerial di BISI. Investor dan pemangku kepentingan diharapkan untuk mengikuti perkembangan ini dengan cermat, mengingat dampaknya terhadap masa depan perusahaan.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79