Logo
>

Cuan Investor Asing di Sektor Perbankan Indonesia

Ditulis oleh KabarBursa.com
Cuan Investor Asing di Sektor Perbankan Indonesia

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, investor asing terus merangsek ke sektor perbankan Indonesia. Namun, keuntungan yang mereka peroleh dari investasi ini tidak seragam, terutama jika dilihat dari nilai dividen yang dihasilkan dari kinerja laba bank.

    Investor asing yang telah lama berkecimpung di Indonesia cenderung meraup dividen lebih besar, menunjukkan konsistensi dalam pemberian dividen.

    Investor asing paling menguntungkan saat ini adalah CIMB Group. Dengan kepemilikan di PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) sebanyak 22,9 miliar saham, CIMB Group memperoleh dividen sebesar Rp 2,82 triliun dari total dividen Rp 3,08 triliun yang dibagikan CIMB Niaga untuk kinerja laba 2023.

    CIMB Group memasuki pasar Indonesia pada 2002 dengan mengakuisisi Bank Niaga dari BPPN, dan menggabungkannya dengan Lippo Bank pada 2007, membentuk Bank CIMB Niaga. Menurut Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, pemegang saham terus mengapresiasi kinerja bank, yang mendorong CIMB untuk terus berinvestasi di Indonesia.

    OCBC Overseas Investment Pte. Ltd memegang 85 persen saham PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP). Sepanjang 2023, OCBC NISP membagikan dividen sebesar Rp 1,65 triliun, di mana OCBC memperoleh Rp 1,4 triliun.

    Langkah OCBC untuk terus berinvestasi di Indonesia terlihat jelas dari akuisisi 99 persen saham Commonwealth Bank of Australia (CBA) yang diselesaikan pada kuartal II/2024. Presiden Direktur OCBC, Parwati Surjaudaja, menekankan bahwa penggabungan ini adalah strategi jangka panjang, dengan fokus pada segmen ritel dan UMKM.

    MUFG Bank menguasai saham mayoritas di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) sejak 2019. Dengan laba Bank Danamon yang mencapai Rp 3,5 triliun, MUFG memperoleh dividen sebesar Rp 1,13 triliun. MUFG memegang 9,03 miliar saham atau 92 persen dari total saham.

    Executive Officer Country Head of Indonesia MUFG Bank Ltd, Kazushige Nakajima, menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara paling strategis di Asia. Contohnya, Adira Finance, anak perusahaan MUFG, mencatatkan laba Rp 1,94 triliun pada 2023.

    Trioksa Siahaan, Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), menegaskan bahwa keberhasilan investor asing di perbankan Indonesia patut dicontoh. Konsistensi dan komitmen untuk mengembangkan bank di Indonesia meski terjadi fluktuasi ekonomi global merupakan faktor kunci.

    Investor yang telah berada di Indonesia lebih dari dua tahun biasanya mulai melihat prospek bank yang dimiliki. Pasar Indonesia masih menjanjikan, dan pembenahan internal dapat meningkatkan keuntungan dan valuasi harga bank.

    Melihat tren ini, investasi asing di sektor perbankan Indonesia diharapkan terus bertumbuh, memberikan keuntungan signifikan bagi para pemegang saham dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Hasil pencarian Kabar Bursa tentang daftar investor asing di sektor perbankan Indonesia 2024:

    1. Kookmin Bank (Korea Selatan)

      • Kookmin Bank telah meningkatkan kepemilikan di Bank Bukopin dan menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sebesar 33,9 persen. Kookmin berkomitmen untuk mendukung pasar UMKM dan memperkuat layanan digital Bukopin​.

    2. CIMB Group (Malaysia)

      • CIMB Group memiliki mayoritas saham di CIMB Niaga, yang merupakan salah satu bank besar di Indonesia. CIMB Group terus mengembangkan berbagai layanan perbankan termasuk perbankan syariah​.

    3. Mitsubishi UFJ Financial Group (Jepang)

      • MUFG memiliki kepemilikan signifikan di Bank Danamon Indonesia, memperkuat posisinya dalam sektor perbankan dengan fokus pada ekspansi dan inovasi layanan​.

    4. Standard Chartered Bank (Inggris)

      • Standard Chartered memiliki operasi yang luas di Indonesia dan terus memperluas layanan perbankan ritel dan korporasi, serta berpartisipasi dalam berbagai inisiatif keuangan digital​.

    5. HSBC Holdings (Inggris)

      • HSBC berinvestasi di sektor perbankan Indonesia dengan menyediakan layanan perbankan korporasi dan investasi, serta fokus pada pengembangan sektor perbankan digital​.

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi