KABARBURSA.COM - Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) kembali mencuat di radar pelaku pasar setelah menunjukkan pergerakan teknikal yang menjanjikan.
Sejak menyentuh titik pantul di kisaran Rp11.400, garis tren naik yang telah menjadi pijakan harga dalam beberapa bulan terakhir, saham ini mulai menguji level krusial di Rp12.875. Ini adalah area resistance dari garis tren turun yang selama ini menahan laju penguatan.
Jika CUAN berhasil menembus level tersebut, analis Maybank Sekuritas Indonesia S Haryono, CEWA, CTAD, memperkirakan saham ini berpeluang melanjutkan penguatan menuju Rp15.700.
Skenario ini didukung oleh formasi pola symmetrical triangle yang tengah terbentuk, sebuah sinyal klasik dalam analisis teknikal yang kerap menandai awal dari lanjutan tren naik.
Lebih dalam lagi, saham CUAN diperkirakan telah menyelesaikan gelombang konsolidatif [iv] dalam bentuk running triangle dan kini memasuki fase pembentukan wave [v], sebuah fase impulsif yang biasanya disertai kenaikan harga yang cukup agresif.
Namun di balik potensi tersebut, disiplin tetap jadi kunci. Level stoploss direkomendasikan di bawah Rp12.000, sebagai langkah mitigasi jika ternyata tekanan jual kembali mendominasi. Sementara itu, area support penting masih berada di sekitar Rp12.450.
Dengan latar belakang ini, CUAN kini berada di persimpangan penting. Apakah mampu menembus garis teknikal dan membuka ruang menuju target baru, atau justru akan tertahan dan kembali terkonsolidasi?
Jawabannya masih menunggu konfirmasi dari pergerakan harga dalam beberapa hari ke depan. Yang jelas, pasar tengah mengawasi saham ini dengan seksama, dan para pelaku swing trading tampaknya tak ingin melewatkan peluang yang tengah mengintip dari balik grafik.
Rencana Stock Split CUAN
Sementara, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) sedang bersiap menjalankan stock split dengan rasio 1:10. Aksi korporasi ini akan membuat setiap satu saham lama dipecah menjadi sepuluh saham baru. Secara nominal, harga saham akan terlihat lebih murah, tetapi nilai kepemilikan investor tidak akan berubah.
Jika sebelumnya saham diperdagangkan di kisaran Rp12.875, maka setelah stock split, harga per lembar akan menyesuaikan ke sekitar Rp1.287, tentu mengikuti harga penutupan terakhir sebelum tanggal efektif.
Cum date, atau batas terakhir investor bisa membeli saham untuk mendapatkan hak stock split, jatuh pada 9 Juli 2025. Ex date, saat saham mulai diperdagangkan dengan harga baru, jatuh pada 10 Juli 2025.
Sementara recording date, yang menentukan siapa saja pemegang saham yang tercatat untuk memperoleh saham hasil split, ditetapkan pada 11 Juli 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi CUAN untuk meningkatkan likuiditas saham di pasar. Dengan harga yang lebih terjangkau, saham CUAN diharapkan menjadi lebih mudah diakses oleh investor ritel, termasuk mereka yang sebelumnya merasa kesulitan menjangkau harga saham yang tinggi.
Potensi bertambahnya partisipasi investor menjadi dorongan positif bagi pergerakan saham ke depan.
Dari sisi persepsi pasar, stock split kerap dianggap sebagai sinyal optimisme manajemen terhadap masa depan bisnis perusahaan. Meskipun aksi ini tidak menambah nilai fundamental secara langsung, daya tarik saham bisa meningkat karena psikologis harga yang lebih rendah.
Bagi investor, tentu tetap penting menilai prospek usaha dan kinerja keuangan CUAN secara menyeluruh, bukan semata tergiur nominal harga baru yang tampak lebih murah.
Dengan momentum teknikal yang juga tengah menguat dan ditambah sentimen dari aksi stock split ini, CUAN tengah berada di fase penting yang layak dicermati lebih dekat oleh pelaku pasar.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.