Logo
>

Daftar Daerah Berpotensi jadi Gudang Karbon 577 Gigaton

Ditulis oleh KabarBursa.com
Daftar Daerah Berpotensi jadi Gudang Karbon 577 Gigaton

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan potensi penyimpanan karbon di Indonesia pada lapisan saline aquifer mencapai 572,77 gigaton CO2 (karbon dioksida) dan potensi penyimpanan pada lapisan depleted minyak dan gas (migas) mencapai 4,85 gigaton CO2.

    Dengan demikian, Indonesia memiliki total potensi penyimpanan CO2 sebesar 577,62 gigaton CO2.

    “Kita punya potensi sekitar 570 gigaton, untuk lapisan depleted migas sekitar 4 sampai 5 gigaton dan sisanya untuk lapisan saline aquifer,” ujar Direktur Teknik Lingkungan Direktorat Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad dalam IPA Convex, dikutip Selasa 21 Mei 2024.

    Pemerintah memang berencana memacu investasi penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture/storage (CCS), dan memanfaatkannya sebagai industri 'gudang karbon' yang dapat dimonetisasi sekaligus menjadi upaya penurunan emisi dari sektor industri minyak dan gas bumi (migas).

    Dalam kaitan itu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menegaskan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal melanjutkan pengembangan industri CCS yang sudah dirintis sejak era kepemimpinan presiden petahana.

    Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi mengatakan komitmen Prabowo-Gibran terhadap CCS sudah terlihat sejak debat wakil presiden beberapa waktu lalu di mana Gibran yang pertama kali mengangkat topik CCS.

    “Kami paham banyak orang yang bertanya apa yang akan terjadi pada pemerintahan selanjutnya? Saya pikir kalian semua tahu bahwa pemerintahan selanjutnya bakal berkomitmen terhadap CCS,” ujar Jodi di IPA Convex.

    Selain itu, Jodi mengatakan bahwa Prabowo-Gibran telah mendeklarasikan bakal mendukung kebijakan CCS. “Pemerintahan saat ini pro-CCS, pemerintahan selanjutnya sudah menyatakan bahwa mereka pro-CCS.”

    Menurut Jodi, Indonesia membutuhkan kerja sama dalam bidang penelitian, pengembangan dan penyebaran atau research, development and deployment (RDD) dari CCS. Selain itu, Indonesia juga membutuhkan kerja sama dalam peningkatan kapasitas atau capacity building mengenai CCS.

    “Hal ini sangat penting, karena kita tidak mau Indonesia hanya mendapatkan manfaat dari industri, tetapi kami ingin terlibat dalam seluruh value chain dari industri,” ujar Jodi.

    Daftar Wilayah Berpotensi jadi Gudang Karbon

    • Jawa Timur bagian utara: 100,83 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 0,15 giga ton untuk depleted migas.
    • Tarakan: 91,92 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 0,01 gigaton untuk depleted migas.
    • Sumatra Utara: 53,34 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 1,07 gigaton untuk depleted migas.
    • Selat Makassar: 50,7 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 0,05 gigaton untuk depleted migas.
    • Sumatra bagian tengah: 43,54 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 0,54 gigaton untuk depleted migas.
    • Kutai: 43 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 2,11 gigaton untuk depleted migas.
    • Banggai: 40,31 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 0,002 gigaton untuk depleted migas.
    • Sumatra Selatan: 39,69 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 0,49 gigaton untuk depleted migas.
    • Kendeng: 30,64 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 0,39 gigaton untuk depleted migas.
    • Natuna Barat: 13,15 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 0,12 gigaton untuk depleted migas.
    • Barito: 12,05 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 0,01 gigaton untuk depleted migas.
    • Seram: 11,58 gigaton untuk lapisan saline aquifer.
    • Pasir: 10,36 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 0,005 giga ton untuk depleted migas.
    • Salawati: 8,75 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 0,02 giga ton untuk depleted migas.
    • Jawa Barat: 7,22 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 0,66 giga ton untuk depleted migas.
    • Sunda Asri: 6,52 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 0,081 gigaton untuk depleted migas.
    • Sengkang: 4,31 gigaton untuk lapisan saline aquifer.
    • Bintuni: 2,13 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 0,048 gigaton untuk depleted migas.
    • Serayu Utara: 1,55 gigaton untuk lapisan saline aquifer dan 0,001 gigaton untuk depleted migas.
    • Bawean: 1,16 gigaton untuk lapisan saline aquifer.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi